Menjelang tengah malam, Guys... 😪😪😪
makasih buat yang masih setia bersama cerita ini, terutama dengan gejolak cerita yang akhir-akhir menukik tajam. berbeda banget kan dengan awal-awal yang selalu membuat kita ketawa. tapi, itulah hidup... 🙄🙄🙄
jadi, di part ini silakan kalian menikmati dan meresapi. bahwa terkadang cinta itu memang butuh bukti... 😶😶😶
===========================================================================
"Mommy nggak bisa ngeliat kamu setiap Minggu viral dengan hal seperti ini, Jack," desah Ayuhdia. "Dua minggu berturut-turut, kamu sukses menjadi trending akibat video yang beredar."
Jack meraih gelasnya. Meminum isinya hingga tandas. "Mom...," lirih Jack lesu. "Bisa kita bicarakan ini nanti?"
"Nanti kapan, Jack?" tanya Ayuhdia geram. "Bukannya kamu selalu menghindari Mommy sekarang?"
"Aku bukannya menghindari Mommy."
"Tentu, kamu menghindari semuanya."
"Mom, aku cuma lagi mencari waktu yang tepat."
"Waktu yang tepat? Yang seperti apa?"
"Yang..."
Jack meneguk ludahnya. Tidak meneruskan perkataannya. Diam-diam ia melirik melalui ekor matanya. Melihat Michael yang dari tadi kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan bergantian seiring dengan perdebatan antara Ayuhdia dan Jack.
Bola mata Michael berputar dengan malas. Mengisyaratkan bahwa dirinya sedang dalam posisi netral saat itu. Tidak ingin memihak siapa pun di antara ibu dan anak tersebut.
"Kalau kamu nggak tau kapan waktu yang tepat itu," lanjut Ayuhdia. "Mommy yang akan membuatnya untuk kamu."
Dahi Jack berkerut. Memilih untuk tidak memikirkan perkataan Ayuhdia, Jack bangkit dari duduknya. "Makasih sarapannya, aku ke atas."
Ayuhdia melongo. Melihat kepergian Jack membuat ia membuang napas panjang. Michael dengan cepat bangkit, memberi Ayuhdia minum seraya mengelus punggung wanita paruh baya itu.
"Anak itu benar-benar."
Michael menarik kursi untuk duduk di dekat Ayuhdia. "Jangan terlalu ditekan. Kita tau Jack seperti apa. Dia bukan seperti Abraham yang cepat tanggap dengan semua masalah."
"Aku tau anak aku, Hon. Jack mungkin bukan orang yang cepat tanggap dengan masalah, tapi dia akan menyelesaikan semua yang telah ia mulai." Ayuhdia menarik napas dalam-dalam. "Dan dia bukan seperti itu lagi."
"Beri dia waktu."
Ayuhdia menggeleng. "Nggak, Hon. Ini sudah terlalu lama aku memberikannya waktu. Aku sudah memberikan semua pengertian yang aku miliki, tapi dia saat ini harus disadarkan."
Sedangkan di atas sana, Jack kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur. Belum cukup kepalanya penuh dengan kondisi Edelia, ia pun harus menerima perdebatan pagi itu dengan Ayuhdia.
Kenapa Mommy bersikeras menolak hubungan aku dengan Edel?
Dan ketika Jack berusaha untuk memberi waktu sebelum ia bisa membujuk kembali ibunya, yang ia dapati justru kemarahan Ayuhdia karena video yang lagi-lagi viral di media sosial. Lagi-lagi tak memberi pilihan untuknya. Sekarang ia memutuskan untuk kembali mengulur waktu agar orangtuanya bisa mereda dulu emosinya.
Tapi, beberapa jam kemudian, Jack mendapati pintu kamarnya diketuk. Suara Ayuhdia terdengar di luar.
"Jack, kamu benar-benar ingin bersikap seperti ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ehm... Mamma Mia [FIN] 🔞 - Seri 2 Singleparent
RomanceKUMOHON JANGAN DICOPAS, COPAS SANTET :P :P :P 21 + Yang di bawah umur harap tidak membaca, karena ada bagian tertentu yang ditujukan untuk usia di atas 21 tahun. Bukan karena ada adegan seksualitas vulgar, tapi lebih ke dunia orang dewasa. Kata mere...