Nggak-Nggak Atau Iya-Iya?

1K 187 97
                                    

yang lagi rebahan aja siapa hayo??? hahahha 😅😅😅

buat nemenin kalian yang nggak ada kerjaan siang ini, sengaja banget aku hadirkan Jack... 😂😂😂

btw. judulnya buat kalian mikir apa coba? 🤣🤣🤣

ya udah, buruan baca deh. dan seperti biasa... cari tempat yang sepi ya... hahhaha 😂😂😂

===========================================================================

"Kreeekkk!"

"Duug!"

"Auuu!"

Suara yang pertama adalah suara pintu ruang penyimpanan yang terbuka dari luar. Cukup menjadi tanda bahwa ada seseorang yang akan masuk.

Suara yang kedua adalah suara keranjang berisi kentang yang dipegang oleh Edelia, namun terlepas dari tangannya. Keranjang itu sontak saja jatuh.

Suara yang ketiga adalah suara jeritan Jack yang mendapati keranjang kentang jatuh menimpa kakinya. Seketika saja membuat pria itu kesakitan.

"B-Bos!" seru Edelia dengan panik.

Wanita itu segera saja mengangkat keranjang kentang dari atas kaki Jack. Memunguti kentang-kentang yang berhamburan. Sedang Jack tampak berjingkat-jingkat menahan rasa sakit dan kaget yang menghantamnya dalam waktu bersamaan.

"Adudududuh!"

Rara menghampiri Jack. "Bos kenapa?"

Seketika saja Jack menoleh pada Rara dan mendelik tajam. "Kalau mau masuk di pintu diketok dulu, Ra."

"Ketok pintu?" tanya Rara bingung. "Sejak kapan masuk ke ruang penyimpanan harus ketok pintu, Bos? Ntar kalau yang jawab hantu gimana?"

Jack menggeram. Sedang seolah baru menyadari sesuatu, Rara langsung mengulum senyum.

"Ketok pintu itu biar yang di dalam tau kalau ada yang mau masuk ya, Bos?"

"Ka-Ka-Kamu..."

Edelia bangkit. "Ke-Kentangnya sebanyak apa, Ra?"

Rara tersenyum geli. "Aduh. Apa di ruang penyimpanan ini AC-nya rusak ya? Kamu kepanasan ya, Del?" Jari telunjuk Rara mencolet sedikit pipi Edelia. "Pipi kamu keliatan merah kayak udang kepanasan."

Mata Edelia mengerjap.

Menahan kekehan gelinya, Rara mengambil keranjang kentang dari tangan Edelia. "Kamu kelamaan. Sini biar aku yang bawa ke dapur."

"Ehm... Ra---"

Jack menahan tangan Edelia. Membiarkan Rara untuk keluar dari ruangan itu. Menunggu hingga pintu itu tertutup.

"Bos apa-apaan sih?" geram Edelia. "Itu Rara pasti udah mikir yang nggak-nggak."

Jack tersenyum dan manggut-manggut. "Bukan mikir yang nggak-nggak, tapi mikir yang iya-iya."

Mata Edelia kembali melotot.

Jack seketika mencubit kedua pipi Edelia. "Ih... gemes deh. Pengen aku usel-usel rasanya."

"Bos!"

Jack menarik turun tangannya. Ia menatap Edelia dengan tatapan sayang. "Kamu kangen aku?"

Kepala Edelia menggeleng-geleng kaku. "Nggak..."

"Ah! Kenapa sih cewek itu suka banget lain di mulut lain di hati?" tanya Jack. "Jangan gitu, Del. Kalau kamu kangen aku, bilang aja. Karena aku juga kangen kamu."

Edelia menggaruk bibir bawahnya karena kesal menggunakan gigi. Melihat itu Jack justru mengedip-ngedipkan mata.

Jadi pengen juga.

Ehm... Mamma Mia [FIN] 🔞 - Seri 2 SingleparentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang