Mawar vs Kumbang

1.1K 193 99
                                    

Selamat malam semuanya... udah pada tidur ya? semoga belum deh... 😂😂🙏

Sebelumnya terima kasih buat yang nungguin kelanjutan cerita ini. tadi itu padam lampu... mana sampe Isya lagi... ck  😅😅😅

jadi, siapa aja yang ga sabar baca part 15 ini? cuuuung 🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️

===========================================================================

"Aku harus gimana sih, Del?"

Suara Jack terdengar seperti kombinasi antara kesal, frustrasi, dan putus asa. Wajahnya pun beraneka ragam rautnya.

"Jangan giniin saya, Bos."

"Jangan giniin gimana? Kamu ngomong yang kayak saya ini lagi ngelakuin pelecehan seksual aja ke kamu."

Edelia memucat. "B-B-Bo...s..." Bibir Edelia bergetar. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Jangan, Bos. Saya mohon."

Jack mendengus. Tanpa sadar ia meraih tangan Edelia. "Bilang dulu ke saya, apa yang---Awww!"

Tanpa peringatan dan tak terduga oleh Jack, Edelia dengan nekat menggigit tangan Jack. Genggaman itu terlepas. Dan langsung saja Edelia berlari secepat kilat menuju ke dapur, meninggalkan Jack yang hanya bisa bengong seraya mengusap-usap tangannya yang berbekas.

*

Suasana yang tenang malam itu di kediaman Jack. Jam dinding masih bermain-main di angka tujuh dan sebelas ketika Ayuhdia sedang menyiapkan makan malam. Ketika ia meletakkan piring di meja makan, ia merasakan satu tangan yang menyusup di pinggangnya. Bertahan di depan perut dan lalu satu kecupan mampir ke pelipis.

Kemudian setelah sentuhan itu menghilang dari dirinya, satu kursi tertarik dan seseorang duduk di sana.

"Apa makan malam kali ini?"

Ayuhdia tersenyum dan membuka piring Michael. "Tumis pare ikan teri."

"Ugh!" Dahi Michael berkerut. "I never like pare."

"Really?" tanya Ayuhdia. "Aku masaknya penuh cinta loh."

Michael terkekeh. Tak menolak ketika akhirnya Ayuhdia menyajikan tumis pare ikan teri itu di piring suaminya. Dua buah goreng tempe, tahu, dan sambal goreng juga ia letakkan.

"Where's Jack?"

Ayuhdia melihat ke atas. "Iya... kenapa dia belum turun?"

"Tertidur? Atau dia masih sakit?"

Ayuhdia mengelap tangannya di serbet. "Coba aku lihat dulu di kamarnya," lirihnya. Tangannya dengan lembut membelai pundak Michael. "Sebentar ya, Sayang."

Di depan kamar Jack, Ayuhdia mengetuk dengan pelan. Memanggil nama putra bungsunya itu berulang kali.

"Jack? Jack? Kamu nggak makan, Nak?"

Lama, tak ada sahutan dari dalam hingga mendorong Ayuhdia untuk pelan-pelan membuka pintu kamar anaknya.

Mata Ayuhdia langsung mendarat di atas tempat tidur, tapi ia tak menemukan Jack. Lalu telinganya mendengar suara lirih. Ia menoleh ke sudut kamar. Dekat jendela. Terlihat Jack jongkok menghadap sudut. Kepalanya berada di puncak lutut.

"Tuhan," lirihnya. "Katakan pada hamba. Harus dengan cara apa hamba meyakinkan wanita ini?"

Eh?

Ayuhdia mengerutkan dahinya. Ini anak kenapa?

"Padahal aku kan ya cakep dan baik hati, Tuhan. Tapi, kenapa aku sampe ditolak? Dasar cewek nggak berperasaan. Dia kan bisa ngasih kesempatan dulu buat aku."

Ehm... Mamma Mia [FIN] 🔞 - Seri 2 SingleparentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang