#part 19

4.1K 376 2
                                    

Angin yang berada ditaman itu berhembusan diwajah jennie, udara saat ini cukup dingin dari biasanya


Jennie menyilangkan tangannya, ia menoleh ke kanan kiri dan taman itu nampak sepi hanya beberapa orang saja yang masih berada didalam taman itu, pikirnya salju akan segera turun dari langit dan membawa udara yang lebih dingin

Ia lupa tidak membawa mantel atau jaket hangat saat keluar tadi, pikirannya saat itu sedang kacau hingga hal- hal yang seperti itu ia lupakan

Jennie mengelus- elus kedua pundaknya, dan pikirannya sedang kosong menatap jalanan dilaluinya

Tiba- tiba, teriakan dari seorang perempuan separuh baya membuyarkan lamunannya. perempuan itu berjalan menghampiri jennie dengan langkah cepat, tak lupa juga ia menyebut nama jennie berulang kali

" jennie kim, berhentilah" perempuan itu kehabisan tenaga, kedua tangannya sibuk memegang sebuah mantel tebal berwarna coklat

Jennie menghentikan langkahnya, badannya berbalik menatap perempuan itu. Ia pun berjalan menghampirinya

Tepat dihadapan perempuan separuh baya itu, jennie berdiri dengan raut wajah kesal. " mengapa bunda terus mengikutiku?" tanyanya dengan nada geram

Bunda jennie menatap raut wajah anaknya dengan penuh penyesalan, " pakai ini, diluar udaranya sangat dingin, kau tidak ingin sakit bukan?" bunda jennie mengalungkan mantel itu dipundak jennie

Jennie masih menatap kesal wajah ibunya, " biarkan aku sendiri untuk sementara waktu" jennie berpaling, dan menjauhi bundanya

" ayahmu terpaksa menjodohkanmu dengan taehyung" bunda jennie berteriak,

Jennie yang mendengar itu langsung menghentikkan langkahnya, ia kembali menatap perempuan itu dalam jarak yang cukup jauh, " mengapa?" tanya jennie

" ini soal keuangan kantor ayahmu jennie, taehyung setiap bulannya memberikan donasi untuk kantor ayahmu. Jika taehyung tidak berdonasi, kantor ayahmu akan bangkrut seketika" bunda menjelaskannya

Jennie semakin geram menatap bundanya
Dia berniat untuk berbicara tapi pembicaraannya didahulukan dengan bundanya lagi

" cobalah untuk mengerti jennie, kau tidak ingin kantor ayahmu bangkrut bukan?" bunda masih menatap jennie

Jennie menggigit sebagian bibir bawahnya, pikirannya saat itu kacau

" biarkan aku sendiri bunda, aku hanya ingin sendiri sekarang" jennie berlari menjauhi bundanya

Bunda nya tau persis perasaan yang dialaminya saat ini, ia hanya menatap pundak jennie yang lama- kelamaan semakin jauh
Jennie meninggalkan bundanya ditaman itu dalam cuaca dingin

***

Jennie tetap berjalan diatas trotoar, walaupun ia merasakan cape dibagian lututnya
Telapak kakinya banyak sekali goresan luka, ia lupa tidak memakai sepatu atau sejenisnya saat keluar tadi

" aku memang tidak ahli dalam kabur- kaburan kayak gini" *gumam jennie yang kesal dengan dirinya

Jennie terkejut, saat melihat mobil berwarna hitam berhenti tepat disampingnya
Langkahnya pun terhenti, ia terus memandangi mobil hitam itu dengan tatapan polos dan kesal

Pintu mobil itu terbuka, dan menunjukkan seseorang yang mengenakan jaz yang sedikit besar dari bentuk tubuhnya, jaz itu berwarna hitam sama seperti warna mobil miliknya

Seorang pria yang sedikit lebih tua dari dirinya, menyapa dengan senyuman yang terukir dibibirnya, " sudah lama tidak berjumpa jennie kim" pria itu menunjukkan ekpresi senang

♥♥♥

Taehyung membuka handphonenya dan memilih sebuah nomer lalu segera melakukan panggilan dengan nomer tersebut, nomer itu tak lain adalah nomer handphone jennie

Dring ...
Dring ...
Sebuah suara yang tiba- tiba muncul berasal dari bawah bantal kamar tidur mencuri perhatian taehyung

Taehyung segera mengangkat bantal kamar itu dan menemukan sebuah handphone yang tergeletak dengan suara dan deringan yang muncul, ia membaca sebuah nama yang terlihat dilayar handphone itu ' kim taehyung '

Handphone itu pasti tak lain adalah handphone milik jennie yang tak sengaja tertinggal dibawah bantal kamarnya

Raut wajah taehyung berubah menjadi kesal, " kau berada dimana jennie kim dalam cuaca yang seperti ini" taehyung menatap luar apartemen dari jendela kamarnya

Tak lama kemudian, seseorang masuk ke dalam apartemennya, dia tak lain adalah bundanya jennie

" bagaimana? Dimana jennie sekarang?" tanya seorang pria separuh baya, yaitu pasangannya

" jennie ingin sendiri untuk sekarang, sebaiknya kita biarkan saja dulu" bunda jennie menutup kembali pintu apartemen

" kau benar, sebaiknya dia sendiri dulu" ucap wanita separuh baya lagi, nona lee yang merupakan ibu jennie

Taehyung keluar dari kamarnya dan berhadapan dengan 2 pasangan separuh baya itu

" sebaiknya kita pulang dulu, kalo jennie pulang kesini, kau tinggal telfon kita saja" ayah taehyung memegang pundak taehyung

Mereka bertiga pun keluar bergiliran dari apartemen taehyung

Sementara bunda jennie masih bertatapan dengan taehyung

" kalo jennie pulang nanti, kau harus janji, akan menelfonku" ucapnya dengan sedikit permohonan

" baiklah" taehyung menundukkan kepalanya

Dengan senyuman yang terukir, bunda jennie ikut keluar dari apartemen itu

Kini keadaan didalam sangat sepi hanya ada taehyung sendiri





My Cold FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang