#part 31 : Wedding

4.9K 381 3
                                    

"Jennie, siapkah kau menerima status baru dariku?" Taehyung menyenderkan tubuhnya pada ambang pintu yang berada diruangan tempat di mana Jennie diberikan sapuan make up.

Gadis itu nampak sudah memakai gaun pengantin putih yang terlihat anggun dan juga manarik, ia hanya memberikan wajahnya sapuan make up tipis. "Apa kau ingin menjadi aktor? Kata- katamu sangat mirip dengan aktor faforitku." Cibir Jennie tersenyum menatap tubuh Taehyung dari pantulan cermin.

Taehyung menatapnya kembali, ia menatap cermin yang berada dihadapan Jennie. Kedua tangannya ia lipat di depan dada, ia nampak sangat tampan dengan pakaian yang sangat sesuai dengannya. Kemeja putih yang terpakai dibalik jas hitam, dasi hitam yang terikat dilehernya dengan sepatu hitam yang mengkilap terlebih ia merapikan rambutnya. Mungkin Jennie sudah sering melihat Taehyung dengan pakaian seperti itu, tapi situasi saat ini berbeda dengan hari- hari biasa.

"Yaaa!! Jennie Kim cepatlah, dan kau Taehyung cepat pergi dari sini. Semua orang sudah menunggu kalian berdua, dan kalian? Sedang mengobrol di sini? Astaga!" seorang wanita paruh baya berjalan mendekati mereka, wanita itu nampak sehat walau hari- hari sebelumnya ia sempat dirawat di rumah sakit karena ulah mantan kekasih Jennie, Kai.

Jennie mendecak pelan, dengan tatapan yang menunggu wanita itu dari balik pintu. "Cepatlah, aku akan pergi terlebih dahulu." Taehyung melangkah meninggalkan Jennie. Tidak lama dari kepergiannya, Ibu dari gadis itu muncul dari balik pintu.

"Jennie, sejak tadi kau berhias tapi belum selesai juga. Sudah ku katakan untuk menyewa wanita saja untuk menghiasmu." Oceh wanita itu yang melangkah mendekati Jennie

"Aku bisa sendiri Eomma, tenanglah." Ujar Jennie yang membuat ibunya bertambah gemas. Serasa ingin mengubur anak gadisnya itu di bawah tanah saja.

~♥M c F♥~

Jennie berjalan anggun menjelajahi karpet berwarna merah itu dengan bagian belakang gaun putihnya yang terseret- seret seiring dengan langkah kakinya. Ia nampak memegang tangan ayahnya di sebelah kanan dan memegang tangan kakaknya di sebelah kiri.

Setelah berada di hadapan Taehyung, Jennie melepaskan pegangannya. Seok-Jin mendekat dan membisikkan sesuatu pada Taehyung, "jangan membuat adikku kecewa, atau kau akan berhadapan denganku." Ancam Seok-Jin dengan wajah seriusnya.

Taehyung hanya menampilkan senyum santai sebagai tanggapan dari ucapan pria itu. "Tenanglah hyung, aku akan membuatnya bahagia. Kau tidak akan kecewa karena telah memberikan adikmu untukku." Balasnya. Seok-jin melototi pria itu dengan tajam dan langsung pergi meninggalkannya.

"Kau sudah siap, Jennie Kim." Taehyung mengulurkan tangannya dan dibalas dengan uluran tangan lagi dari Jennie, gadis itu mengangguk pelan sebelum kembali melangkah untuk menyamakan posisi berdirinya dengan Taehyung.

Hari ini ia akan memulai kehidupan baru. Kehidupan yang pastinya akan berbeda. Jika kalian tahu, jantung Jennie saat ini sedang berdetak tidak normal. Acara itu berjalan lebih lama dari dugaannya, bahkan setiap detik bagaikan beberapa jam.

Kau harus siap! Apapun resikonya, kau sudah pikirkan semuanya baik-baik, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan.

~♥♥♥~

"Ah... aku sangat lelah." Taehyung merebahkan tubuhnya pada sofa, ia masih berada didalam gedung pernikahan, tentunya bersama beberapa anggota keluarga dan Jennie.

"Hei, bangunlah. Dasar pemalas, baru beberapa menit berdiri saja sudah kelelahan." tegur Seok-Jin mendekati pria itu.

"Ayolah, aku lelah. Dan kini aku sudah menjadi adik iparmu hyung." Oceh Taehyung dan di sebelahnya langsung terduduk seorang wanita yang kini sudah sah menjadi isterinya.

"Didepan gedung ini banyak sekali wartawan, apa kau ingin dicap buruk oleh publik." Seok-Jin melipat kedua tangannya di depan dada. "Andai kalo aku tidak merestukan pernikahan kalian, kau bisa apa?" sambung Seok-Jin dengan nada tidak serius.

"Entahlah, tapi bagaimanapun, kau harus menerima takdir kalo aku adalah adik iparmu."

"Benar bukan, Jennie Kim?" Taehyung beralih menoleh ke samping —tepat di mana Jennie sedang duduk.

"Haiss, sudahlah. Kita harus menyapa para wartawan diluar sana." Jennie bangkit, matanya tidak luput dari puluhan wartawan yang sedang memotret dari luar gedung. Taehyung menghelas nafas panjang kemudian mau tak mau harus mengikuti Jennie.

~♥♥♥~


Di luar gedung.

Taehyung mendekap salah satu tangan Jennie dengan romantisnya, ia melambai bersamaan dengan Jennie di hadapan para wartawan dan para tamu yang hadir. "Hari ini dia sudah sah menjadi istriku." Taehyung memiringkan tubuhnya pada tubuh Jennie, lalu menggerakkan tubuh gadis itu untuk bertatapan wajah dengannya.

"Taehyung?" Jennie menatap bingung wajah Taehyung, kini wajah mereka saling berhadapan. Kedua tangan pria itu melingkari pinggang Jennie yang nampak ramping. Sedangkan Jennie yang mendapatkan isyarat dari Taehyung langsung melingkarkan tangannya pada leher pria itu. Wajah mereka semakin dekat, bola mata Jennie semakin membesar saat wajah pria itu sedikit di miringkan. Sebentar. Ia tahu gerakan ini.

Cup, dengan tidak malunya Taehyung mencium bibir Jennie di hadapan para tamu serta wartawan. Wartawan yang melihat itu langsung memfoto dan juga memvideo, Jennie terdiam menatapi rambut pria itu yang belum juga bergerak.

"Ah... Mereka sangat romantis." Jisso berkomentar dari belakang tubuh Jennie, dia berdampingan dengan Seok-Jin, jaraknya antara Jennie memang jauh.

Seok-Jin menatap Jisso dengan senyuman yang tergambar. "Kita juga, bukan?" Ia menyikut pelan lengan wanita itu.

Taehyung melepaskan bibir Jennie, ia tersenyum tipis menatapi gadis itu. "Dasar mesum," gerutu pelan Jennie namun masih terdengar dengan sangat baik oleh Taehyung, Taehyung dan Jennie menatap kembali para wartawan dan tamu. Mereka berdua berjalan beriringan menuju sebuah mobil hitam mewah yang sudah menunggu diujung karpet merah yang sekarang sedang mereka pijak.

Mereka berdua pun masuk dan meninggalkan puluhan pasang mata yang masih belum beralih menatapnya. Sebelum masuk, Jennie sudah berpamitan kepada orang tuanya. Jennie menghela nafas lega setelah ia berada didalam mobil dan mobil itu pun bergerak melaju menjelajahi jalanan kota yang nampak ramai. "Hari ini aku sangat lelah." keluhnya menyandarkan tubuh ke belakang, Taehyung menoleh sekilas.

"Kau sudah merapikan pakaianmu',kan?" tanya pria itu yang hanya dibalas anggukan oleh Jennie

"Aku akan memajukan jadwal penerbangan kita menjadi besok." Jennie langsung mengarahkan pandangannya pada pria itu, ia sangat tak percaya dengan ucapan Taehyung tadi.

"Apa kau ingin membuatku pingsan, aku sangat lelah dan kau ingin kita berdua langsung pergi ke sana?" gerutu Jennie menatap kesal  Taehyung.

Pria itu tersenyum miring. Yang sekilas menjadikannya sangat berbeda. "Tenanglah, kita akan melakukan malam pertama disana, bukan disini. Oleh karena itu aku majukan."

Jennie memutar bola matanya jengah. "Kau benar-benar mesum." Ledek Jennie dan kekehan kecil pun keluar dari mulut Taehyung.


~bersambung~


Selesai revisi: 6 Juni 2021

My Cold FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang