" Kaiiiii menjauhlah dariku." Jennie menendang- nendang dada Kai dengan kasar sehingga membuat pria itu menjauhinya dalam jarak dekat. " shutttt." Kai melompat turun dari kasur, dan berjalan menuju nakas yang berada tak jauh darinya
Ia menggorek- gorek isi nakas itu dengan tangannya dan ia telah memegang sesuatu, sebuah tali tebal yang sudah ia siapkan didalam nakas.
Dengan kecepatan kilat, Kai segera mengikat kaki Jennie dengan sangat kencang dan itu membuat mata kaki Jennie mengeluarkan sedikit suara seperti suara tulang, krekkk. " awwww sakit." rintis Jennie keras berusaha memegang mata kakinya tapi tidak kesampaian, Kai menatapnya tanpa belas kasih
" nanti juga akan sembuh dengan sendirinya." ucapnya tenang disela- sela tangisan Jennie yang memecah. Jennie menatapnya dengan tidak mengerti, mengapa ia begitu sangat berbeda sekarang? Sangat berubah, sebelumnya ia adalah pria lembut yang penuh dengan karismatik. Tapi sekarang? Sungguh benar- benar sudah berubah 100%
Kai menyatukan kedua tangan Jennie menghadap depan, mengikatnya sama persis seperti dikaki. Setelah selesai, ia membuang sembarang tali- tali lebih. Dan mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Jennie, bahkan paha mereka kini saling bergesrekan.
" kau tidak bisa melakukan apapun, Jennie Kim." Kai tersenyum puas memiringkan wajahnya, salah satu tangannya menggenggam paksa wajah Jennie dan mendekati wajah gadis itu dengan wajahnya.
Sedangkan satu tangannya lagi, ia gunakan diarea punggung belakang Jennie dan mendorong badan gadis itu agar menempel dengan tubuhnya.
Jennie mengelakkan bibirnya untuk bersatu dengan bibir Kai, ia meracau tidak ingin dicium apalagi disentuh oleh pria itu. Tapi apalah daya, tenaga pria lebih kuat dari tenaga wanita begitupun keadaannya saat ini. Alhasil, Kai melumat bibir Jennie dengan sangat liar dan juga sedikit kasar.
Tangannya yang berada dibelakang punggung tak tinggal diam, dengan perlahan ia membuka resleting gaun pengantin itu dan segera ingin menikmati tubuh Jennie yang selama ini sudah ia nanti- nantikan. Ia tersenyum puas atas semua kelakuannya.
" bersiaplah, Jennie." bisik Kai dengan sedikit mendesah ditelinga Jennie membuat gadis itu merinding ketakutan
" kumohon, lepaskan aku." pinta Jennie dengan tangan yang terjulur keatas seperti sedang digantung dan itu karena ulah Kai, salah satu tangan Kai menyanggah tangan Jennie keatas agar tangan itu tak ke bawah mengganggu aksinya. ia benar- benar sudah pasrah hingga energi terakhirnya ia gunakan untuk mencoba mendorong tubuh pria itu walaupun ia sudah tau bahwa itu tidak akan berhasil.
" sejak dulu aku selalu menginginkan tubuh ini." bisik Kai lagi mencium aroma tubuh gadis itu dari tengkuknya, tangannya semakin memajukan tubuh Jennie hingga tubuhnya kini sudah berada dipelukannya
" K- Kim Taehyung." gadis itu mencoba mengingat- ingat nama pria yang dinantikannya saat ini. Berbicara dengan pelan dan kedua mata yang menatap langit- langit kamar. Dengan secuil harapan agar pria itu datang lebih cepat dan menyelamatkan tubuhnya
Kai menoleh sekilas wajah Jennie. " hei sayang, kau bahkan masih berani menyebutkan nama pria itu dihadapanku." ancam Kai melanjutkan aksinya memberi kecupan dileher Jennie seakan- akan tubuh gadis itu sudah menjadi miliknya untuk selamanya. Jennie tak menjawab, tubuhnya sedikit bergemetaran, ketakutan.
Pasalnya, ini adalah pengalaman pertama dirinya untuk berhubungan intim seperti itu dengan seorang pria, terlebih lagi pria itu bukanlah pria yang ia inginkan, ia merasa sangat takut. Bayangkan saja jika kalian diposisi Jennie saat ini
" aku percaya, kau akan datang kesini Kim Taehyung. Kau tidak akan membiarkanku dibawa oleh pria brengsek ini bukan? Kumohon datanglah, aku tau kau mempunyai sikap dingin dan egois, Tapi hilangkan sikapmu dulu untuk sementara."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Fiance
Romance[Tahap Revisi√] Jennie dengan nama asli Jennie Kim atau Kim Jennie, ia harus menghabiskan seluruh hidupnya dengan pria pilihan dari orang tuanya, Pria itu tak lain bernama Kim Taehyung Seorang presdir dari perusahaan yang sukses, dan bahkan wajahnya...