" Jennie Kim?" teriak Taehyung yang seperti orang gila, ia mencari- cari gadis itu ditengah kerumunan dengan nafas nya yang tersenggal- senggal. Entah sudah berapa lama ia mencari gadis itu namun hasilnya masih tetap nol.
Tinggal satu titik lagi yang belum diperiksa oleh Taehyung, dan kakinya sudah berjalan mendekati titik itu. " dimana dia." sungutnya dalam hati
Matanya langsung melega ketika melihat seorang gadis yang menjadi tujuannya sudah terlihat, gadis itu tengah berjongkok dengan seorang pria yang berada disampingnya. Tapi Taehyung tak peduli dengan pria itu, yang ia pedulikan hanyalah Jennie. Ia mempercepat jalannya menghampiri mereka berdua
" Jennie Kim!" sahut Taehyung yang menatap Jennie dengan kesal. Gadis itu menoleh begitupun dengan Hyun-seok, lantas mereka berdua langsung berdiri berhadapan dengan Taehyung.
" Taehyung," Jennie menghambur dan mendekap tubuh pria itu dengan erat, Taehyung tersenyum lega mengelus- elus puncak kepala Jennie dengan lembut.
" mian, aku tidak bermaksud untuk merepotkanmu." ucap Jennie yang melepaskan pelukannya, ia langsung menunduk dihadapan Taehyung dengan rasa bersalah.
" tidak apa-apa, ayo kita pergi." ajak Taehyung yang memegangi pergelangan tangan Jennie,
Hyun-seok ingin menghentikan langkah mereka tapi didahulukan oleh Jennie, " sebentar Taehyung, aku belum memperkenalkanmu pada seseorang." Jennie melepaskan tangan Taehyung dari pergelangannya, ia melangkah mendekati Hyun-seok dan berdiri disamping pria itu
" perkenalkan Jung Hyun-seok. Dia yang membantuku, dan nomor yang menghubungi mu tadi itu adalah nomornya." Jennie memperkenalkan pria itu dengan ramah
Taehyung menatap pria itu dan Hyun-seok langsung mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan, " Jung Hyun-seok, panggil saja Hyun-seok." ucap pria itu
Taehyung membalas uluran tangan itu dan menyebutkan namanya, " Kim Taehyung, panggil saja Taehyung." balas Taehyung datar
" jadi kau pengusaha yang terkenal itu ya? Boleh aku meminta tanda tanganmu?" gurau Hyun-seok yang berusaha akrab dengan Taehyung
" tidak! Ayo Jennie, kita pergi." Taehyung berbalik dan mengajak Jennie untuk pergi
" tunggulah sebentar," Jennie berhadapan dengan Hyun-seok. " oppa ini nomorku, aku harap kita bisa berteman lagi." tangan gadis itu menyodorkan secarik kertas yang dimana kertas itu tertempelkan nomor telefonnya, Hyun-seok mengambilnya dengan senang
" baiklah, aku akan mengirimkanmu pesan." ujar Hyun-seok. Taehyung nampak tak suka dengannya
" sudah selesai? Ayo kita pergi. Jennie Kim." Taehyung berjalan menjauh dengan diikuti Jennie. Jennie melambaikan tangannya pada Hyun-seok yang masih berdiri ditempatnya, pria itu tentu membalas lambaian tangannya.
" tunggu Taehyung!" sungut Jennie yang menyadari pundak Taehyung agak jauh dengannya
" cepatlah, kau sangat lambat." gerutu Taehyung acuh. Jennie menambah kecepatan jalannya hingga bersebelahan dengan Taehyung.
Hyun-seok menatapi pundak Jennie yang sudah berada jauh darinya, dan malah sudah menghilang didalam kerumunan. " dia baik dan cantik, andai masih sendiri. Jarang aku menemui wanita yang sepertinya." gumam pria itu yang tak terima bahwa tubuh Jennie sudah menghilang.
~♥♥♥~
Brukkk, Jennie melempar tas selempangannya kesofa depan kasur. Ia nampak terlihat capek dan langsung merubuhkan tubuhnya diatas kasur yang empuk itu. Taehyung melepaskan jaketnya dan dibuang diatas sofa yang ada tas Jennie'nya, pria itu nampak datar menatap Jennie sejak tadi.
" ada apa? Apa ada yang salah?" tegur Jennie yang tak nyaman dengan tatapan Taehyung
" apa kau mengenal dekat pria tadi?" Taehyung menyipitkan matanya, dan ia segera duduk disamping Jennie
Jennie mengangguk pelan, " dia baik, tampan, ramah lagi. Bukankah jarang pria korea yang mempunyai sifat seperti itu?" celetuk Jennie, ia bangkit dari tidurannya dan ingin duduk saja disamping Taehyung.
" kurasa kau sangat menyukai momen- momenmu bersama pria tadi?" gerutu Taehyung dengan wajah datar, ia nampak tidak suka dengan hubungan Jennie dan pria tadi.
" tidak juga, kau tau? Aku cemas sebelumnya, aku takut juga." keluh Jennie,
" lalu?" Taehyung mengangkat sebelah alisnya, " kenapa?" sambungnya penasaran
" karena tidak ada kau, aku merasa takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Handphone-ku juga ikut mati karena baterainya habis." tutur Jennie yang nampak sedih.
" aku? Kenapa kau mengharapkan kedatanganku?" Taehyung berfikir bahwa dirinya seperti super hero.
" karena hanya kau yang ada dipikiranku." Jennie menundukkan kepalanya tak tau harus mengatakan apalagi.
" Taehyung," sahut Jennie dengan lembut, pria itu langsung memfokuskan pandangannya pada gadis yang berada dihadapannya. " apa kau mulai menyukaiku?" Jennie mendongak dengan tatapan penuh harapan untuk pria itu, ia sudah menyerah dan akhirnya jatuh cinta pada Taehyung.
" menurutmu? Apa aku menyukaimu?" Taehyung mengalihkan pandangannya, ia turun dari kasur untuk sekedar menutup gorden dan kembali duduk dihadapan Jennie.
" aku tidak tau," Jennie membuang nafasnya dengan sedih. " yang aku pastikan. Aku sudah mulai menyukaimu," sambungnya yang mulai merasa takut dengan tanggapan Taehyung mengenai itu.
Taehyung terdiam, membuka sedikit bibirnya. Ia tak percaya dengan pengakuan gadis itu, dari dalam hatinya ia ingin meminta agar gadis itu mengulang pengakuannya tadi. Sedangkan Jennie masih menunduk malu, tangannya mempermainkan sprei kasur dengan pelan.
" sudah kuduga, kau akan menyukaiku." balas Taehyung yang merasa bangga. " sebenarnya. Aku juga menyukaimu," pandangan pria itu teralihkan disembarang tempat agar tak bertatapan langsung dengan Jennie
Dan benar saja, gadis itu langsung mendongak kaget dan melebarkan matanya. Ia terdiam mengeluarkan airmatanya yang disebut dengan terharu.
Tak lama dari ucapan Taehyung tadi, Jennie langsung memeluk tubuh pria itu dengan airmata yang keluar dengan pelan. Jennie mengira kalo pria itu akan menolak pengakuannya, " Taehyunggg. Katakan lagi," pinta Jennie terisak
Taehyung tersenyum tipis, membalas pelukan Jennie dan mengelus- elus puncak rambutnya dengan lembut. " aku menyukaimu dan mencintaimu, Jennie Kim." ucap Taehyung mengulangi ucapannya.
" huhuhu, aku juga Taehyung." Jennie menyekat ingusnya dengan pakaian yang sedang digunakan Taehyung.
" kau ini sangat jorok, elap ingusmu di tisu bukan dibajuku." datar Taehyung yang menyodorkan sehelai tisu ke arah wajah Jennie, Jennie mengambilnya dengan cepat dan membuang semua ingusnya ditisu itu. Setelah selesai, tisu itu langsung dibuangnya sembarangan
" maaf, kan aku terharu." lirih Jennie memajukan bibirnya, Taehyung tersenyum menarik pinggang wanita itu hingga wajah mereka saling berdekatan dan bertatapan.
Brukkk, Taehyung menjatuhkan tubuhnya diatas kasur dan membiarkan tubuh Jennie menindihnya. Mereka berdua tersenyum bahagia, tangan Taehyung masih berada setia dipinggang Jennie. Dengan perlahan wajah Jennie didekatkan dengan wajah pria itu. mereka pun berciuman bibir dengan lembut dan tulus, dan mereka merasakan rasa yang lain dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Fiance
Romantizm[Tahap Revisi√] Jennie dengan nama asli Jennie Kim atau Kim Jennie, ia harus menghabiskan seluruh hidupnya dengan pria pilihan dari orang tuanya, Pria itu tak lain bernama Kim Taehyung Seorang presdir dari perusahaan yang sukses, dan bahkan wajahnya...