♡●♡
Aku tidak tahu perasaan dia padaku bagaimana. Tak pernah aku mendengar kata cinta dari dia. Apakah dia mencintaiku? Aku ingin tahu.
●♡●Hari berganti bulan dan bulan berganti tahun. Dua tahun lebih 6 bulan berlalu. Dua tahun aku menjalani koas dan kini aku sudah resmi menjadi perawat di rumah sakit Medika. Rumah sakit milik keluarga Alkatiri yang merupakan keluarga kakek suamiku daffa.
Dan daffa? Dia masih ada di luar negeri. Menyebalkan! Dia bilang hanya 5 tahun tapi nyatanya ini sudah hampir 6 tahun kurang 6 bulan lagi. Tapi saat aku tanya kapan pulang daffa hanya bilang jika dia masih mengurusi semua hal yang ada disana. Jadi masih tidak bisa pulang.
Daffa sudah menyelesaikan KOAS nya dalam waktu 1 setengah tahun dan setelah itu dia langsung magang di rumah sakit tempatnya koas. Dan sudah satu tahun lebih daffa magang di sana. Apa dia memilih untuk kerja disana dan mrninggalkan aku?! Kenapa dia betah sekali disana?! Menyebalkan sekali!
Hari ini banyak sekali orang yang datang ke rumah sakit dan membuatku sangat sibuk mengurusi segala berkas para pasien yang periksa disini. Dan saat akhir dari shift ku usai aku merasa lega akhirnya bisa istirahat dan tidur.
Sampai di apartemen aku langsung menidurkan diriku. Benar benar lelah sekali. Iya aku memilih tinggal di apartemen daffa. Karena jarak apartemen ini dan rumah sakit tidak terlalu jauh memudahkan aku untuk bekerja. Sudah hampir dua tahun aku pindah kesini. Karena memang sejak KOAS aku memilih tinggal disini.
Aku membuka mataku yang tertutup menatap foto pernikahanku dan daffa yang terpajang di dinding kamar apartemen. Foto yang di lakukan ketika resepsi pernikahan. Resepsinya memabg tidak di lakukan besar besaran. Tidak banyak orang datang. Hanya teman temanku, teman daffa dan beberapa rekan dan teman kerja papa andra, mama, dan ayah.
Aku menghela nafas. Kenapa sudah lima tahun daffa tidak pulang. Lama sekali. Aku membuka hpku dan memperlihatkan chat terakhirku pada daffa yang masih belum di balas olehnya. Tahulahh... dia pasti sibuk. Ahh... tidur sajalah!
●○●
Aku berjalan lesu menuju kantin rumah sakit. Sore ini setelah dari apartemen aku berencana akan pergi ke rumah ayah sebentar lalu pulang ke apartemen. Ingin saja main kesana.
"Fanny! Mau pulang yah?" Tanya temanku nina yang juga seorang perawat. Aku menoleh dan mengangguk.
"Ehh jangan pulang dulu. Kita nongkrong yuk sama yang lain! Ada gosip baru loh!" Katanya senang menarikku ke kumpulan perawat yang biasa nongkrong. Ah... malas mereka itu jika nongkrong atau kumpul gitu sukanya gosip.
"Gak deh gue pulang aja..." Kataku malas. Nina berdecak.
"Lo tuh makanya jomblo terus. Di ajak main gak mau. Nanti gue kenalin ke doker disini yang ganteng." Katanya. Aku menggeleng. Bukankah aku sudah pernah bilang jika aku punya orang yang spesial dalam hidup. Aku selalu bilang begitu. Dan bahkan aku bilang punya suami tapi mereka mengira suami yang aku maksud adalah idolaku.
"Gue udah punya suami loh!" Peringatku. Nina tertawa.
"Udah deh lo tuh jangan kebanyakan halu. Kalau lo punya suami mana buktinya? Gue gak pernah lihat lo sama cowok." Katanya. Selalu seperti itu jika aku bilang punya suami. Aku menunjukkan cincin pernikahanku.
"Yaelahh itu mah bisa aja lo beli sendiri terus lo bilang cincin nikah. Mirip tapi gak mungkinlah!" Ejeknya. Dia menarikku mendekat ke kumpulan temannya. Aku mengenal mereka. Tapi aku jarang berkumpul dengan dua orang itu. Nina dekat denganku karena aku satu tempat dengannya jika kerja.
"Ini teman jomblo kita yang udah jomblo dari lahir!" Seru heni yang berdiri di depanku. Aku meringis. Siapa bilang aku jomblo!
"Ehh... kalian lihat gak dokter baru kita?" Tanya cika yang berdiri di sampingku. Eh ada dokter baru?
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Prince Cold
RomanceSeperti planet yang selalu mengitari matahari. Akupun juga seperti itu. Hidupku selalu tentang dirimu. Aku akan selalu ada untukmu. Tidak perduli dengan kebencianmu dan kata kata pedasmu padaku aku akan tetap bertahan agar kau jatuh cinta padaku. Fa...