Prolog

741 62 21
                                    

Sedari tadi cewek berbaju karate itu melirik jam di lengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedari tadi cewek berbaju karate itu melirik jam di lengannya. Dan kepalanya tak berhenti menengok saat terdengar derap dan suara motor lewat di depannya.

"Duh dia kemana sih?" gumamnya risau. "Kok gak dateng-dateng ya?"

Lama kelamaan gadis molek itu semakin gusar. Senyumnya mulai surut. Ia sudah berjalan, berdiri, duduk, dan menunduk. Terus saja seperti itu. Hingga, langit pun mulai terbalut awan hitam.

Ia mendongak lalu tetesan air hujan mulai menitik di telapak tangannya yang terangkat.

"Lo udah lupain janji kita," lirihnya sambil menatap nyala jalanan yang sudah basah.

Lalu, ia memutuskan untuk pulang, menyeret lambat kakinya dengan mata memerah dan bibir bergetar. Ia ingin genangan air mata di pipinya tersamarkan oleh air mata awan.

Jika kalian menikmati cerita ini, vote dan komen harap tinggalkan ya sebagai jejak dan penyemangat aku update, terima kasih dan sampai berjumpa di chapter selanjutnya⭐🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kalian menikmati cerita ini, vote dan komen harap tinggalkan ya sebagai jejak dan penyemangat aku update, terima kasih dan sampai berjumpa di chapter selanjutnya⭐🙏🏻

When I'm Fear of Losing You [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang