23/Hujan Kenangan

82 11 0
                                    

Akhirnya sekolah hari ini pun selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya sekolah hari ini pun selesai. Seila izin tidak kumpul Mathclub dengan alasan kurang enak badan. Ia pura-pura lesu saat masih berada di area sekolah. Dan Jefry menyikapi Seila malas.

"Gak lucu tau pura-pura gitu."

"Biarin, terserah gue dong." Seila membalas sewot.

Jefry berdecih pelan sambil mulai menyalakan motornya. Malas menanggapinya lebih lanjut karena pasti akan berakhir dengan perdebatan.

Jefry pun memakaikan helm pada Seila. Ia sebal harus melihat ekspresi Seila yang pura-pura nahan sakit.

"Plis, berhenti dulu aktingnya. Jelek tau itu muka sok-sok an tersakiti gitu."

Namun Seila malah menatapnya datar dengan mata sedikit memicing, hal itu membuat Jefry semakin sebal. Ia pun menarik bibir Seila dengan tangannya supaya tersenyum.

"Ih apa sih sakit tau?!"

"Lemah." Jefry berbalik badan menuju motornya.

Seila merasa terpancing. Ia langsung menaikkan dagunya. "Hah apa? Coba bilang sekali lagi?"

Jefry pun menoleh ke belakang. "Leeemah," ucapnya dengan memberi penekanan di setiap suku katanya.

"Dasar jalangkung tukang kabur, tiba-tiba ilang, tiba-tiba datang."

"Cepet naik ah, males berantem mulu."

"Bilang aja yang gue katain emang bener."

"Lo tu yaaa, euhh!" Jefry gemas dan mencubit pipi Seila.

Seila meringis kesakitan. Orang-orang di sekitar langsung melirik ke arah mereka. Kebanyakan yang ada di parkiran itu cowok. Alhasil, cowok-cowok itu menatap Jefry iri karena berhasil meluluhkan Seila.

"Cepet berangkat. Takut ada yang bilang ke Bu Hilda gue pura-pura sakit." Seila mengajak Jefry cepat-cepat pulang saat ia semakin menjadi pusat perhatian cowok-cowok di parkiran itu.

"Yah siapa lo? Emangnya ada yang peduli di sekolah ini selain gue?" canda Jefry.

Seila pun mendelik karena ucapan Jefry yang menyebalkan.

"Bucin terooos!" teriak Yuri saat melewati mereka. Seila pun memaki-maki Yuri. Namun, Jefry hanya tertawa dengan tingkah Seila.

Mereka akhirnya segera pulang. Saat Jefry fokus mengendarai motornya, tiba-tiba Seila berteriak mengajaknya bicara.

"Kak tau gak?"

When I'm Fear of Losing You [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang