3. I Choose You - Rindu

1K 84 3
                                    


==========

Don't Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!

==========

Halo Buddy! Vote please.

Halo Buddy! Vote please

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca!

Seminggu setelah kejadian malam itu Rayhan tidak pernah lagi datang ke butik Arissya, ada perasaan bersalah dalam hati Arissya karna menuduhnya. Setelah tahu Rayhan datang malam itu bukan untuk menemui atau menganggu Arissya, tapi untuk menjemput Rano. Arissya merutuki mulutnya yang terlalu lancang menyimpulkan, mungkin seminggu ini juga Rayhan tidak pernah datang karna sahabat pria itu sedang sakit yang ternyata jadi alasan kenapa Rayhan datang ke rumah Rano malam itu. Itu juga Rano yang mengatakannya pada Arissya.

Arissya menghembuskan nafas lelah, meski sudah berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa Rayhan akan datang dan dirinya bisa meminta maaf dan mungkin memberinya kesempatan?

Berhari-hari tanpa melihat Rayhan duduk di sofa tunggu butik miliknya, Arissya merasa sesuatu tidak pada tempatnya. Tanpa wanita itu sadari selama ini dia diam-diam selalu menunggu kedatangan Rayhan. Arissya berharap pria itu datang lagi ke butiknya hari ini, ia ingin meminta maaf atas sikapnya seminggu yang lalu.

"Mbak Risya kok dari tadi mondar mandir mulu?" Nana bertanya setelah beberapa menit melihat Arissya bolak-balik ruang kerjanya dan ruang tunggu.

"Nggak kok, eh jam makan siang udah mau selesai yah?" Tanya Arissya mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Iya mbak, kenapa emang? lagi nungguin seseorang yah? Pak Rayhan?" Nana menyeringai menggoda Arissya.

"Kamu sembarangan, ngapain saya nungguin dia" kilah Arissya sambil berjalan menuju ruang kerjanya. Arissya mendengar Nana berteriak dibelakangnya.

"Itu Rindu mbak, namanya" teriak Nana sebelum tertawa cekikikan.

Rindu? Yang benar saja bagaimana mungkin Arissya merindukan pria kurang kerjaan itu, mungkin dirinya hanya merasa aneh semingguan ini tidak mendapati Rayhan datang ke butiknya, wajar bukan. Nana ada-ada saja, untuk apa juga merindukan pria itu. Tapi Arissya tidak sadar, jika di sudut hatinya membenarkan pernyataan Nana. Arissya merindukan keberadaan Rayhan seperti biasa di ruang tunggu butiknya.

*****

Melupakan dan menyerah pada Arissya adalah pilihan Rayhan kali ini, memutuskan untuk mewujudkan keinginan Niana dan menerima usul orangtuanya, menikahi Niana sahabatnya. Malam itu ketika kesehatan Niana menurun sebelum kejadian di rumah Rano, Rayhan di hadapkan pada permintaan Niana, menghabiskan sisa umurnya bersama Rayhan. Rayhan bingung, di satu sisi hatinya masih sepenuhnya milik Arissya, sedang ia menyayangi Niana tapi hanya sebagai adik dan sahabatnya tidak lebih. Tapi orangtua Rayhan meyakinkan bahwa semuanya demi Niana, dan sikap Arissya padanya malam itu membulatkan tekadnya untuk menikahi Niana, setidaknya ia bisa menjaga sahabatnya dan mencoba mencintai Niana, dan biarkan nama Arissya ia hapus dan lupakan meski harus dengan cara yang paling sulit sekalipun.

I Choose You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang