#DewanggaSeries
Arissya kehilangan harapan untuk memiliki Rayhan. Setelah menyia-nyiakan usaha pria itu mendekatinya, Arissya perlahan membuka hatinya tapi harap tak sesuai kenyataan. Arissya menemui Rayhan saat pria itu sudah menjatuhkan pilihannya...
Don'tPlagiarism!!!! Karyainimilikpribadisiamatiranrasa, mari salingmenghargai!
==========
Halo Buddy! Vote please.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca!
Tak ada yang di sesali Rayhan, karena setiap keputusan yang ia ambil di masa lalu membuatnya berujung disini, bersama Arissya. Hidup Rayhan rasanya makin lengkap, kehadiran Rara anaknya menambah tanggung jawab baginya. Rayhan memiliki dua ratu dalam rumahnya yang akan selalu ia jaga. Seperti hari ini melihat Arissya yang sibuk berdandan ria dengan putri satu-satunya memberi kehangatan luar biasa dalam hati Rayhan, melihat senyum kedua perempuan paling berarti dalam hidupnya benar-benar membuat senyum Rayhan terpatri di wajahnya.
“Papa, kok diem aja” suara Rara, putrinya yang baru berusia 6 tahun membuat senyum Rayhan makin melebar.
Rayhan melangkah mendekat dan duduk di samping putrinya “Papa lagi liatin, ratu-ratu papa”
“Papa, Rara bukan ratu tapi princess” tolak putrinya yang tak ingin di panggil ratu.
Arissya yang sejak tadi sibuk memperhatikan interaksi ayah anak itu ikut bicara “Oke, ratunya itu mama, Rara princess-nya” sahut Arissya yang diangguki kencang oleh putrinya.
“Terus papa itu rajanya kan Ma?” Arissya tersenyum lalu mengangguk.
Rayhan mengucapkan terima kasih tanpa suara pada Arissya, kemudian melangkah kearah istrinya dan menciumi pelipis Arissya tak lupa tangannya ikut mengelus pelan perut istrinya yang sudah cukup membesar, yah Arissya sedang hamil anak kedua mereka “Jadi, kalau adek yang diperut Mama namanya apa?” sahut Rayhan sambil menatap putrinya.
Rara terdiam terlihat berpikir, dan itu terlihat lucu membuat Rayhan dan Arissya terkekeh “Sok-sokan mikir keras” gumam Rayhan sambil terkekeh yang dihadiahi cubitan oleh Arissya “Jangan digituin entar nangis aku gak tanggung jawab” Rayhan hanya bisa meringis sambil mengelus pelan hasil cubitan Arissya.
“Gak tahu Papa, pokoknya adek gak boleh jadi princess, princess-nya Cuma Rara” sahut putrinya sambil tersenyum.
Rayhan hanya mengacak pelan rambut putrinya, karena sesuai harapan Rara hanya ia yang akan jadi princess sebab anak keduanya dengan Arissya adalah prince, Anak kedua mereka laki-laki dari hasil pemeriksaan dokter.
Rayhan tak pernah berhenti mengucap terima kasih karena Tuhan masih memberinya kesempatan dengan mempertemukannya dengan Arissya waktu itu, sekali lagi tak ada yang pernah disesalinya, setiap keputusan yang dia ambil di masa lalu adalah tepat karena sebab keputusan-keputusan itulah yang membawanya menjadi laki-laki paling bahagia dan beruntung bisa memiliki seorang Arissya Dewangga, istrinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
So, terimakasihbuatyangvotedanbacaceritainii, mungkinmasihbanyakkekuranganbutIhopeyouenjoyguys. Ifeelgladif you give some comment, karenaakujugasedangdalamprosesbelajar.