#DewanggaSeries
Arissya kehilangan harapan untuk memiliki Rayhan. Setelah menyia-nyiakan usaha pria itu mendekatinya, Arissya perlahan membuka hatinya tapi harap tak sesuai kenyataan. Arissya menemui Rayhan saat pria itu sudah menjatuhkan pilihannya...
========== Don't Plagiarism!!!! Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai! ==========
Halo Buddy! Vote please.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Membaca!
Arissya terbangun ketika jam sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi, semalaman melayani Rayhan membuatnya kesiangan. Terbangun dan mendapati Rayhan yang sudah tidak ada disampingnya, entah kemana suaminya itu. Memilih mengambil kemeja Rayhan yang sudah pasti kebesaran, Arissya bergegas keluar kamar mencari suaminya.
Arissya tersenyum bahagia melihat pria kesayangannya terlihat asyik bergelut dengan berbagai macam peralatan dapur, Rayhan sedang memasak. Meski terlihat agak kesusahan, Rayhan benar-benar menikmati kegiatannya bahkan hingga Arissya yang saat ini sedang bersandar agak lama di dekat bar dapur pria itu belum juga menyadarinya.
"Ekhmm" Arissya berdehem, membuat Rayhan menoleh dan tersenyum bahagia.
Melangkah mendekat ke Rayhan, Arissya memeluk suaminya dari belakang "Sibuk banget Mas, ngapain?" suara Arissya teredam di balik punggung Rayhan tapi masih dapat di dengar oleh suaminya.
Rayhan berbalik menatap wanita yang sangat dicintainya itu "Masakin makanan spesial untuk perempuan yang spesial" ucap Rayhan lembut sambil mengecup bibir Arissya sekilas.
Arissya terkekeh menanggapi Rayhan, rasanya ia bahagia dan bersama Rayhan semua terasa tepat.
"Ini mau pelukan terus? Gak usah makan nih?" mencebik manja Arissya memilih melepas pelukan.
"Yaudah aku nunggu di meja Bar aja, kayaknya aku ganggu" sahut Arissya pura-pura ngambek.
Menatap jahil pada istrinya "Sayang, kamu bukan ganggu. Masalahnya aku gak fokus kalo kamu peluk terus, bawaannya pengen ke kamar" ucapan Rayhan disambut cubitan Arissya di perutnya. Rayhan hanya terkekeh melihat istrinya memilih menunggu di meja Bar.
Melanjutkan acara memasaknya, Rayhan benar-benar berusah keras agar Arissya merasa senang, ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membuat Arissya marah lagi. Sedang Arissya begitu menikmati pemandangan Rayhan memasak di depannya, terlihat begitu manis dan Arissya menyukainya.
Sepiring nasi goreng sudah tersaji di hadapan Arissya, dari segi penampilan memang terlihat tidak meyakinkan tapi bagi Arissya tidak masalah selama yang membuat adalah sang suami tercinta, Arissya mulai mencoba dan rasanya cukup lumayan untuk pemula seperti Rayhan, Arissya begitu menikmati sampai tidak menyadari jika Rayhan menatapnya sedari tadi.
"Loh Mas gak makan? Nasi goreng Mas mana?" Tanya Arissya bingung yang tidak menemukan apapun di hadapan Rayhan.
Rayhan menggeleng, memang dia sengaja hanya membuat sepiring khusus untuk Arissya "Aku buatnya cuma sepiring doang, buat kamu spesial" Jawabnya
