6. I Choose You - Terpaksa Kembali

1K 86 2
                                    

==========
Don't Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========

Halo Buddy! Vote please.

Halo Buddy! Vote please

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca!


2 years later........

Arissya merutuki Rano, pernikahan pria itu membuat Arissya terpaksa harus kembali ke Jakarta. Memandang sekeliling kamar yang kurang lebih dua tahun ini ia tinggalkan, Arissya menghela nafas lelah sebelum membaringkan tubuhnya pada ranjang. Arissya kembali, setelah dua tahun lamanya dalam masa tenang, usahanya untuk selamanya meninggalkan kota kelahirannya ternyata tidak berjalan semestinya. Sejak seminggu yang lalu ibunya merutuki Arissya untuk segera kembali, Rano sepupunya akan segera menikah. Lelah setiap saat di teror oleh kedua orangtuanya yang mewanti-wanti agar Arissya hadir di acara pernikahan itu, dan disinilah ia sekarang meninggalkan Yogyakarta dan kembali ke Jakarta.

"Sya, makan dulu. Kamu sejak sampai belum makan kan?" suara Ambar-Bunda Arissya dari luar pintu mengganggu Arissya yang hampir terpejam.

"Rissya ngantuk bunda, nanti aja deh" sahutnya sambil menyamankan diri pada kasur.

"Heh anak gadis gak boleh gitu, nanti kalo kamu punya suami gimana mau ngurus suami kamu, kalo kamu aja mageran gitu" keluh Bunda yang sekarang sudah berdiri disamping ranjangnya.

"Apa sih bun, Rissya gak mau nikah!" ucap Arissya yang dihadiahi pukulan dari Ibunya.

"Mulut kamu tuh yah, udah sekarang bangun" putus ibu Arissya.

Dengan malas Arissya bangun, rasanya ia tidak butuh makan, Arissya hanya perlu tidur. Sehari sebelum kembali, Arissya bahkan nyaris tidak tidur semalaman. Pikirannya berkelana kemana-mana, dua tahun bahkan tidak cukup untuk membuat Arissya lupa, alasan keputusannya meninggalkan kota Jakarta. Sesampainya di meja makan, disana sudah ada ayah dan adiknya.

"Welcome home, manusia yang gak inget rumah" suara Arinda adiknya menyambut kedatangan Arissya.

"Wilcime himi, minisii ying gik ingit rimih" ejek Arissya jengkel

"Dih emang bener kan, kalo gak di paksa situ gak bakalan balik" Arissya yang baru saja akan melempar Arinda dengan dengan sendok terhenti karna suara ayahnya-Rinto.

"Hush, udah. Rinda jangan gangguin kakak kamu" Arissya berterima kasih dalam hati pada ayahnya.

Setelahnya Bunda juga ikut bergabung, mereka makan sambil sesekali bicara.

"Ini terakhir kali kamu pergi lama"Ucapan ayahnya menghentikan suapan nasi yang hendak masuk ke mulut Arissya

"Eh maksudnya gimana yah?" Tanya Arissya bingung, tidak mengerti.

I Choose You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang