2. I Choose You - Mundur

1.8K 104 0
                                    

==========

Don't Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!

==========

Halo Buddy! Vote please.

Halo Buddy! Vote please

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca!

Arissya menghela nafas, pria itu datang lagi ke butiknya. Dia tak habis pikir, apakah pria itu tak punya pekerjaan lain selain datang ke butiknya setiap hari dengan seikat mawar merah sambil duduk memperhatikannya. Arissya sempat risih ketika pertama kali pria itu mengunjungi butiknya tapi mungkin karena terlalu sering datang hingga membuat Arissya akhirnya tak peduli dan membiarkan saja pria itu. Arissya tidak bodoh untuk paham jika pria itu sedang melakukan pendekatan dengannya, maka karena itu pula Arissya tak menggubris kehadiran pria yang tak lain adalah sahabat sepupunya sendiri.

"Selamat siang" Suara pria itu malah semakin familiar ditelinga Arissya.

"Eh, pak Rayhan, tumben telat pak?" itu Indri sahabat Arissya, yang juga merangkap rekan kerjanya.

"Iya, tadi harus ketemu klien dulu baru kesini" pria bernama Rayhan itu bicara dengan mata tertuju pada Arissya.

"Itu bawa apaan pak?" kali ini Nana salah satu karyawan Arissya yang nyeletuk.

"Ohh, ini saya bawa makanan untuk kalian dan bunga mawar untuk Risya" kali ini pria itu tersenyum lebar pada Arissya saat mengatakan itu.

"Dikira butik saya apaan, setiap hari dikasih bunga" Indri menyenggol dan melotot saat Arissya mengatakan kalimat itu.

Lalu kalian tahu, apa tanggapan pria bernama Rayhan Rama Dewangga itu?

"Kamu kalau judes makin cantik!" sambil tersenyum menyeringai Rayhan membalas ucapan Arissya. Arissya mendengus memilih kembali keruangannya daripada menanggapi Rayhan.

*****

Rayhan tidak bisa menahan senyumnya mendapati muka kesal wanita idamannya, Arissya selalu tampak mengagumkan bagi Rayhan, sedang dalam mode apapun wanita itu. Rayhan kembali teringat bagaimana awal pertemuan dirinya dengan Arissya, Rayhan yang hari itu harus terpaksa menemani sahabatnya, Niana untuk datang di salah satu acara pagelaran busana.

Rayhan masih ingat bagaimana bosannya dia waktu itu, akan lebih baik jika Rayhan menghabiskan waktu dengan Rano di banding berada disini memandangi model yang berlenggak-lenggok di atas runaway. Sampai ucapan master of ceremony meminta tepuk tangan yang meriah membuat Rayhan mendongak kearah panggung dan seketika rasanya waktu berhenti saat itu juga.

I Choose You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang