#DewanggaSeries
Arissya kehilangan harapan untuk memiliki Rayhan. Setelah menyia-nyiakan usaha pria itu mendekatinya, Arissya perlahan membuka hatinya tapi harap tak sesuai kenyataan. Arissya menemui Rayhan saat pria itu sudah menjatuhkan pilihannya...
========== Don't Plagiarism!!!! Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai! ==========
Halo Buddy! Vote please.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Membaca!
Acara pemakaman Niana sudah selesai, meski sedih dan terluka harus kehilangan sahabatnya tapi Rayhan sadar jika segala yang terjadi merupakan takdir dan sekarang Niana sudah jauh lebih bahagia tanpa perlu merasakan sakit lagi karena pengobatan yang dijalaninya. Saat ini Rayhan sudah pulang dan memilih ke rumah orangtuanya, sebenarnya ia berniat pulang ke rumahnya tapi Raya adiknya mengatakan jika Arissya masih berada di rumah sakit.
Jika kalian pikir Rayhan tidak peduli pada Arissya kalian salah, sejak tadi ia begitu khawatir tentang keadaan istrinya dan nanti setelah membersihkan diri baru ia akan menemui Arissya. Sebut Rayhan tak tahu diri, ucapannya waktu di rumah sakit adalah karena kesedihan Rayhan yang berlebihan, tapi sungguh ia tak berniat menyakiti Arissya, Rayhan mencintai Arissya.
Setelah memarkirkan mobil Rayhan melangkah masuk dan melihat kedua orangtuanya serta Raya sedang duduk di ruang tamu.
"Ray, bisa duduk disini sebentar ada yang perlu Mama sampaikan" Rayhan mengernyit bingung.
Rayhan beranjak duduk di sofa yang menghadap orangtuanya di samping Raya "Ada apa Ma?" Tanya Rayhan lembut.
"Soal ucapan kamu dengan Arissya tadi apa maksudnya?" Rayhan menyugar rambutnya, ia sama sekali tidak berniat menyakiti Arissya dengan perkataannya. Emosi sesaat karena kehilangan Niana dan rasa kecewanya dengan Arissya membuat mulut sialannya mengucapkan kalimat itu.
Rayhan menggeleng, menunduk tak berani menatap Mama nya "Rayhan gak maksud ngomong gitu Ma. Rayhan akui salah, tapi jujur Rayhan sama sekali gak berniat untuk menyakiti Arissya"
Rayhan melihat Mama nya menghembuskan nafas terlihat ingin menyampaikan sesuatu pada Rayhan "Ada masalah apa Ma?" Tanya Rayhan bingung.
"Bang... beberapa hari yang lalu kak Arissya sempat datang menemui kak Niana. Aku dengar mereka bicara, kak Arissya bilang mau melepas abang demi kak Niana. Kak Arissya pikir abang cinta nya sama kak Niana" Raya yang menyahut ketika Rayhan menunggu Mama nya bicara.
Rayhan kembali menyugar rambutnya kasar "Astaga, Arissya pasti salah paham lagi. Beberapa hari yang lalu memang kami sempat bersitegang, karena emosi aku mengatakan pada Arissya kalau aku memang mencintai Niana. Ya Tuhan, Sya" Rayhan benar-benar menyesal bicara seperti itu.
"Ray, Arissya hamil kamu tahu?" ucapan sang Mama membuat Rayhan menegang di tempatnya. Istrinya hamil? Dan dia tidak tahu sama sekali. Ada kebahagiaan yang membuncah mendengar ia akan segera menjadi ayah dan pikirannya teringat dengan malam dimana Niana meninggal dan Rayhan mengumpat mengingat malam itu juga Arissya terlihat ingin menyampaikan sesuatu.