01. Kota yang Terlupakan

196 25 0
                                    

Suasana mencekam menyelimuti setiap sudut kota. Malam yang dinginnya menusuk tulang ini terasa jauh lebih lama dibandingkan 30 tahun yang lalu. Setiap malam, kota ini bertransformasi menjadi kota terbengkalai. Segala aktivitas di malam hari dilarang oleh pemerintah kota, dimaksudkan untuk menjaga keamanan warganya. Di kota ini, saat malam memang waktu yang sangat ditakuti. Hawanya menakutkan, seolah ia bisa menelanmu hidup-hidup. Kamu tidak akan menemukan orang-orang berkeliaran di malam hari, karena mereka hanya keluar rumah jika ada keperluan yang benar-benar mendesak. Hal ini terjadi karena di malam hari, serigala-serigala dari kaki gunung selalu turun ke kota, mencari makanan untuk menyambung hidup spesies mereka. Peraturan di kota ini juga berubah saat menginjak waktu malam. Segala jenis pembunuhan, kecelakaan, atau apa pun yang terjadi setelah langit menghitam, tidak akan pernah dipublikasikan di media mana pun. Seperti tidak ada kehidupan di malam hari. Sungguh menakutkan, bukan?

Ya, kota ini berbahaya di malam hari. Tapi, dahulu tidak seperti ini. Ada kalanya kota ini hidup di malam hari, dengan mobil-mobil memenuhi jalanan dan lampu-lampu menerangi setiap sudut kota. Kota ini dulu bernama Aliqua, sebuah kota di Republik Fyra yang terkenal dengan kehidupan malamnya. Bar, klub malam, sebutkan saja. Aliqua hidup di malam hari, dan beristirahat saat siang. Aliqua adalah kota nokturnal sejati. Tapi kini, Aliqua dan kecantikannya tinggal sejarah. Tidak ada lagi Aliqua, yang ada hanya Area 93.

Semua terjadi begitu cepat, dan sangat menyakitkan. 30 tahun yang lalu, sebuah meteorit raksasa jatuh dan menghancurkan Slare, kota lain di Republik Fyra. Di dalam meteorit itu, mereka menemukan benda misterius yang memancarkan energi tidak terbatas—ya, tidak terbatas. Benda itu diberi nama Krystract, dan keberadaannya dirahasiakan dari dunia luar oleh pemerintah kota Slare. Selama bertahun-tahun, Krystract mampu memberikan kehidupan bagi kota Slare, dari listrik yang membantu menerangi seluruh kota dan menjalankan berbagai pabrik, bahan bakar kendaraan dan senjata, dan hal-hal lain yang bisa dibayangkan saat itu. Lupakan tenaga nuklir, mereka tidak ada apa-apanya dibanding Krystract. Sungguh disayangkan, benda dengan energi sebesar itu harus jatuh ke tangan orang-orang Slare.

Tidak seperti Aliqua, Slare bukanlah destinasi liburan yang ideal bagi turis. Kota itu dulunya brutal, penuh kekerasan, dan dipenuhi pelaku kriminal kelas kakap dari seluruh bagian Republik Fyra. Kota itu diisi orang-orang licik, dan konsisten menebar ancaman ke kota lain. Udara di kota Slare berbau busuk, dan kotoran yang entah berasal dari hewan atau manusia tersebar di tiap sudut jalan. Kota itu memancarkan ketakutan, sama seperti Area 93 sekarang. Jadi, ketika pemerintah Slare menyatakan kalau kotanya baik-baik saja setelah jatuhnya meteorit, banyak pemerintah kota memicingkan mata penuh curiga tanpa bisa berbuat apa-apa.

Dengan dibantu Krystract, Slare mulai menjajah kota-kota di sekitarnya, dimulai dari kota Arhan, kemudian berlanjut sampai ke Ibukota Vollar. Semua dilakukan hanya dalam waktu dua tahun. Tentara Slare menghancurkan semua sumber daya alam yang ada di Republik Fyra. Salah satu kejadian yang berperan penting dalam runtuhnya Ibukota Vollar adalah saat mereka membakar habis sumber daya minyak yang berada di bawah tanah Vollar. Akibatnya? Vollar dilalap api yang tak padam selama nyaris sepuluh tahun, menghabisi Ibukota yang menyokong keberlangsungan hidup seluruh negara. Setelah itu, dimulailah kehidupan penuh derita di bawah pemerintahan Slare. Republik Fyra yang modern dan cantik berubah menjadi negara kumuh dengan udara busuk dan air kotor di tiap sudut. Seluruh negeri memburuk, tidak ada lagi kebahagiaan di Republik Fyra.

Dengan Slare menguasai seluruh negeri, perbudakan pun tak terhindarkan. Slare membagi Republik Fyra menjadi sembilan Area, dengan masing-masing Area memiliki jumlah kota yang berbeda-beda. Tiap area bertanggung jawab atas hal yang berbeda, tergantung pada kebutuhan manusia. Aliqua berada di Area Sembilan dan merupakan kota ketiga, menjadikannya sebagai Area 93. Area Sembilan berfokus pada pendidikan bagi Republik Fyra, karena itu banyak warga Area Sembilan yang harus dikirim ke pusat pemerintahan baru Republik Fyra—yaitu Slare, untuk menjadi guru di sekolah dan universitas. Sisa guru yang tidak dikirim ke Slare akan dikirim ke Area lain untuk mengajar di sana.

Legenda Bintang Hitam: AREA 93Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang