Sewaktu aku kecil, aku selalu meminta Ayah bercerita sebelum tidur. Aku suka cara Ayah bercerita, karena ia begitu menghayati tiap kalimat yang keluar dari mulutnya. Biasanya, Ayah akan menceritakan kisah tentang Aliqua dan seperti apa kota kelahirannya itu sebelum Slare datang membawa petaka dan menghancurkan Republik Fyra beserta kehidupan yang ada di dalamnya. Tapi, ada satu cerita berbeda yang pernah Ayah ceritakan. Kisah yang ini adalah sebuah dongeng yang dikarang oleh mendiang Ibuku. Ketika tahu soal itu, aku merasa senang karena setidaknya ada satu hal yang bisa membuatku merasa lebih dekat dengan Ibu. Dongeng itu ia beri judul Legenda Bintang Hitam, dan aku akan menceritakan dongeng ini pada kalian sekarang.
Pada zaman dahulu kala hiduplah dua entitas yang mengendalikan seluruh semesta, Ahka dan Nokhu. Ahka dan Nokhu adalah dua entitas yang masing-masing mewakili cahaya dan kegelapan, dua elemen kehidupan yang paling pertama ada. Ahka dan Nokhu lahir berbarengan dengan lahirnya alam semesta, menjadi penduduk awal dan pemimpin pembangunan semesta itu sendiri. Untuk waktu yang lama mereka membangun dunia dengan cinta dan kasih sayang sebagai pedoman mereka. Di bawah kepemimpinan mereka juga, manusia tercipta dan peradaban pun mulai bergerak maju. Semua terasa baik-baik saja.
Namun, di suatu waktu, Nokhu sebagai entitas kegelapan, merasa iri akan kehadiran Ahka yang selalu lebih terlihat dibandingkan dirinya. Cahaya yang sejatinya selalu lebih diperhatikan dibandingkan kegelapan membuat manusia-manusia di awal peradaban lebih mencintai dan menginginkan Ahka dibandingkan Nokhu. Hal itu menyakiti hatinya, dan menimbulkan rasa benci yang mendalam. Akhirnya, muncullah hari yang mengubah peradaban manusia untuk selamanya. Nokhu meninggalkan Ahka dan mendeklarasikan perang pada sang entitas cahaya dengan dunia sebagai taruhannya. Sejak saat itu, setiap seratus tahun, Ahka dan Nokhu akan berperang demi dunia yang mereka ciptakan. Pemenang di perang itu akan menguasai dunia selama seratus tahun ke depan, sebelum perang selanjutnya tiba. Perang antara cahaya dan kegelapan berlangsung selama berabad-abad, dan itu dianggap sebagai solusi terbaik bagi kedua belah pihak dalam menyelesaikan masalah kepemilikan atas dunia dan seisinya.
Prosesi perang selalu sama sedari awal. Masyarakat dari masing-masing kubu memiliki seseorang yang disebut Pemanggil. Pemanggil Cahaya untuk Ahka, dan Pemanggil Kegelapan untuk Nokhu. Pemanggil itu yang nantinya akan memanggil dua entitas tersebut ke medan perang untuk bertarung. Pemanggilan harus dilakukan bersamaan, dan saat itulah kedua kubu akan bertarung sampai salah satu entitas dikalahkan, dan dunia menjadi milik pemenang sampai seratus tahun ke depan—waktu yang dibutuhkan entitas yang kalah untuk bisa sepenuhnya bangkit kembali.
Tapi, perang yang dianggap solusi oleh dua entitas, dilihat sebagai sesuatu yang berbeda oleh pihak manusia. Perang menebar teror dan penderitaan bagi umat manusia, mengirimkan mimpi buruk bagi mereka yang hidup sebagai pion perang dua entitas besar tersebut. Beberapa orang akhirnya bertekad untuk menghentikan perang yang sudah berlangsung entah sejak kapan. Banyak yang berusaha, dari menyerah di tengah perang, negosiasi dengan pihak musuh, hingga menolak untuk melakukan pemanggilan. Tapi, tidak ada satu pun yang berhasil. Pada akhirnya, penghuni dunia mulai kehilangan harapan, karena perang ini sepertinya tidak akan punya akhir.
Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi di perang terakhir. Seorang penyihir tertinggi bernama Pandora berhasil menemukan cara untuk menghentikan perang untuk selamanya. Ia mempelajari sihir penguncian, dan menggunakannya pada Ahka dan Nokhu saat perang sedang berlangsung. Terkurasnya energi dua entitas itu ketika berperang memberi kesempatan bagi Pandora untuk menarik mereka dan menguncinya. Pandora mengunci Ahka ke dalam tubuh Pemanggil Cahaya pada saat itu, Gadya. Namun Pemanggil Kegelapan, Achiel, menolak untuk menyudahi perang dan malah mengakhiri hidupnya agar Nokhu tidak punya tempat untuk disegel. Pada akhirnya, Pandora memutuskan untuk mengunci Nokhu ke dalam tubuhnya sendiri. Sebuah tindakan penuh risiko, tapi diperlukan untuk kebaikan yang lebih besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda Bintang Hitam: AREA 93
Fantasy[PG-13] Hidup di bawah jajahan satu kota yang mendapatkan kekuatan besar dari meteorit mungkin sudah bisa dianggap sebagai kehidupan yang tidak normal bagi Remilia Jarrett. Tapi, suara misterius yang memancing rasa penasarannya mampu membuktikan bah...