Warning!
Part berisi konten dewasa 😗
Taehyung bertepuk tangan dari area penonton. Dia baru saja menyaksikan kejuaraan Jungkook pada perlombaan. Meski Jungkook baru bergabung dalam pertandingan Internasional pria itu benar-benar handal dalam mengatasi pertarungan. Terkadang Taehyung menjadi takut karna Jungkook tidak kenal mati jika sedang berkendara, dia seperti orang gila.
Alih-alih menghadapinya setelah balapan Jungkook memeluknya. Mereka tetap seperti itu bahkan ketika kamera tak berhenti menyorot. Taehyung hanya mencium aroma apel segar dari lehernya. Rasanya begitu memabukkan bahkan untuk sesaat.
Jungkook memenangkan kejuaraan di tahun pertamanya dan menjadi yang termuda. Taehyung tidak berhasil mencapai itu, tetapi Jungkook melakukannya. Taehyung sangat bangga padanya. Setelah pesta kemenangan dia pergi ke kamar hotel Jungkook.
Di mana malam menakjubkan dalam hidupnya terjadi. Satu, karna Jungkook tidak terikat oleh beta maupun omega lainnya artinya dia bebas berhubungan seks dengan siapapun. Dan dua, Ini adalah moment pertama baginya.
Selama masa heat dia selalu menjaga dirinya sendiri, tetapi itu tidak cukup. Rasa terbakar dan haus sentuhan lebih dari biasanya karna dia sama sekali belum mendapat sentuhan.
"Aku ingin memasukimu... malam ini" Jungkook meletakkan tangannya di wajah Taehyung kemudian mengusap matanya.
"Tapi heatku baru saja datang" Merenggangkan punggungnya, Taehyung merasakan sakit menyengat di perut bawahnya.
"Itu bagus. Kita bisa membuat serigala kecil untukmu" Jubah mandi milik Taehyung ditarik, Jungkook meletakkan jari-jarinya di sumber rasa sakit. Merasakan betapa heat menyiksa Taehyung perlahan-lahan. Dengan tarikan yang kuat. Dia menarik jubah lebih jauh, sekarang Jungkook memiliki pandangan penuh atas tubuh telanjang Taehyung yang terbaring.
Jari besarnya bergerak ke bawah menyentuh titik sensitif, dia menikmati perasaan saat berada di atas permukaan yang tidak rata.
"Akh... jungakh..." Perasaan terbakar dan tekanan yang lebih dalam membuat Taehyung mengeluarkan erangan. Dia merasa dirinya mengeras saat kulit yang terasa kasar itu terus membelai.
Jungkook memberikan kecupan ringan yang dalam untuk bibirnya. Ereksi pemuda itu mulai berdenyut-denyut dalam kegembiraan ketika melihat payudara Taehyung tumbuh dengan baik semasa heat. Dia memiringkan kepalanya ke belakang dengan puas.
"Akh...!" Ketika itu Taehyung menutup matanya dari rasa sakit karna lubangnya yang terbuka mulai terbakar.
"Sakith...aih...." Darah mengalir di bawah seprai. Lubang analnya terasa tergores ujung pisau tajam milik Jungkook. Pemuda itu bermain pada lubang kelaminnya membuat Taehyung mengerang dengan frustasi.
"Aku akan bermain dengan cepat" Suara hegemonik Jungkook berbisik di samping telinganya. Kedua tangan Taehyung mengalung indah di atas leher yang kokoh. Sang piawai bercinta melingkarkan tangannya pada kemaluan Taehyung yang ereksi. Erangan dalam kenikmatan ketika rasa sakit yang memuaskan memenuhi tubuh Taehyung.
Gambar kulit lembut kekasih manisnya terambang di otak. Betapa Jungkook merasakan kepuasan luar biasa dari menimbulkan rasa sakit pada tubuh mungil Taehyung yang sedang heat. Luka pendarahan Taehyung pada analnya mungkin sudah berhenti tetapi Jungkook masih menghentaknya keras di dalam. Gerakannya semakin cepat dan ambisius. Saat mengeluarkan erangan serigalanya diam-diam tubuh Taehyung tertohok keras luar biasa. Mendorong daging tumpul yang mengeras dalam dirinya.
"Jungahh... pelan-pelan..." Hentakan mulai meningkat sampai Taehyung akhirnya dipenuhi oleh lahar putih yang menyembur.
"Akh...!" Dia mengeluarkan teriakan nyaring antara rasa sakit juga kepuasaan yang setara. Terasa hangat untuk terkubur lebih jauh dalam dinding rahim.
Jungkook terus menusuk analnya yang berdarah, lebih kasar dan lebih keras. Jari-jarinya bergabung dalam mencapai lubang anal yang hangat. Menikmati kehangatan daging berdenyut dalam dirinya. Taehyung merasakan jari besar Jungkook yang keluar masuk tanpa henti. Jeritan frustasi miliknya memenuhi kamar hotel saat tidak bisa mencapai klimaks yang ia rindukan. Karna Jungkook tidak membiarkan dirinya keluar lebih cepat.
Nafas hangat yang terasa dalam bibir menyuarakan Taehyung untuk meminta lebih. Bahkan getaran dalam tubuhnya tidak menginginkan kenikmatan ini cepat berlalu. Sandaran ranjang di tekan oleh kedua tangan Jungkook yang mengungkung tubuh setengah terbaring Taehyung. Alisnya menanjak seperti ujung pisau.
Lumatan dan gigitan dibumbuhkan pada leher taehyung. Feromon mereka berbaur satu sama lain dalam ruangan. Rasa stroberi yang manis dan apel segar yang mengoda. Tangan Jungkook bekerja sebagai perum yang mengukur kedalaman anal taehyung. Kulitnya tergelincir oleh sperma miliknya dalam lubang taehyung. Rasa terbakar yang kini hampir hilang membuat taehyung makin terbuai dengan lumatan untuk pertama kali. Obsidian cokelatnya menatap penuh minat pada bibir jungkook.
Dia ingin merasakan ujung lidah bersama bibir yang menyentuh kulitnya. Hidung mereka saling bertemu setelah bibir yang basah. Taehyung merasa geli ketika hidung panjang jungkook bergerak sensual di area lehernya yang sensitif. Seperti cacing lidahnya mulai menari pada tonjolan kecil di dadanya. Menggelitik sekitar areolanya yang kemerahan. Jungkook mulai meremas-remas secara kuat membuat tubuh taehyung membusung tanpa sadar.
"Arkh...!" Serigala putihnya mengaum rasanya sangat gila ketika taring panjang nan besar pemuda itu menusuk dadanya.
Gigitan besar yang berbekas menadai dada taehyung. Darah kental menetes dari taring jungkook. Dia menjilat puting taehyung yang menegang.
Kenapa jungkook menandainya di sana?
Bukankah seharusnya dia mengigit lehernya?
Hanya gigitan pada leher yang dianggap sebagai klaim. Jika terus seperti ini taehyung mungkin akan diklaim oleh serigala lain.
Apa jungkook tidak khawatir tentang itu?
Tanda di dadanya tidak berarti apa-apa. Mungkin akan meninggalkan ruam yang lama. Rasanya putingnya berdenyut-denyut dengan kurang ajar. Taehyung tahu jungkook tidak suka terikat dengan siapapun termasuk dirinya. Tapi ini pertama kali untuknya, setidaknya taehyung hanya ingin bercinta dengan alpha itu, tidak dengan beta atau alpha yang lain. Jika tidak terikat kenapa jungkook membawanya kemari dengan semua perhatian untuknya.
Apa taehyung tidak cukup memuaskan?
Atau apa jungkook tidak menginginkan pasangan yang ditakdirkan?
Dari dulu alpha dan omega memang selalu ditakdirkan. Entah itu alpha dengan beta, beta dengan omega, alpha dengan beta ataupun alpha dengan alpha tidak ada yang lebih baik maupun sempurna selain pasangan yang ditakdirkan antara alpha dan omega. Mereka memiliki kriteria sebagai alpha, suami pemimpin dan omega, istri yang baik.
Dalam populasi hierarki alpha lah yang paling berkuasa atas kepemimpinan. Sedangkan beta hanya sebagai pekerja dan menghabiskan waktu di kantor. Omega yang tingkatannya paling rendah di tempatkan pada dapur sejak kecil jadi mungkin kalian tidak akan menemukan seorang omega yang tak bisa memasak. Bahkan dalam kelasnya omega selalu di ajari tata kerama tuan putri.
Alpha sendiri dalam pengajarannya diberikan latihan kemiliteran. Cambuk untuk setiap kesalahan yang dilakukan. Tidak seperti beta yang menjalani pengajaran layaknya sekolah umum pengetahuan.
Makanan kantin sekolah yang di berikan juga berbeda. Pada dasarnya daging omega lebih lembut jadi mereka hanya makan untuk bubur dan sayuran yang telah matang. Sedangkan untuk beta tidak ada pemilihan makanan, mereka bebas mengambil makanan yang mereka suka.
Daging bertulang besar dan usus hewan ternak adalah makanan sehari-hari para alpha. Karna mereka lebih banyak mengeluarkan energi makanan mereka jauh melebihi porsi untuk beta dan omega.
Omega laki-laki seperti taehyung adalah yang paling langkah di muka bumi. Dalam kelasnya dia satu-satunya omega laki-laki yang ditemui. Tetapi anak laki-laki lainnya tidak ada yang pernah tahu taehyung berasal dari kelas omega.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)
FanfictionJeon Jungkook, pemuda berstatus Alpha yang merupakan seorang pembalap Internasional telah menjalin hubungan asmara dengan salah satu Omega dari pembalap Nasional bernama Kim Taehyung. Dengan hasrat yang menggebu-gebu mereka tanpa sadar telah melakuk...