18) Klaim

5.1K 395 7
                                    

"Tae... Kami ingin jujur padamu, kami tidak suka alasanmu kembali padanya. Jika ayah bisa memilih, ayah tidak akan mengizinkannya. Dia menjalani hidup dengan bebas, melakukan apapun yang dia suka. Tapi kau, tidak... Saat suatu saat nanti kau ditinggalkan, kau pikir bisa menghadapi ini sendirian? Ayah tahu tae, kau tidak cukup jantan untuk menghadapi kebenaran." Wajah taehyung tertunduk mendengar setiap kata yang ayahnya ucapkan. Semua itu jelas menyudutkan jungkook, yah mereka tidak tahu apa yang dilakukan taehyung selama ini. Dan siapa yang berkhiatan di belakang. Meski dirinya telah mengandung orang tuanya tidak memberikan persetujuan dengan mudah.


Apa mereka tidak berpikir?

Cucu mereka akan lahir tanpa ayahnya?

Taehyung merasa begitu bersalah. Seakan dia kembali pada jungkook hanya untuk meminta pertanggung jawaban saja karna dirinya hamil. Seandainya dia tidak memiliki janin itu mungkin hubungan mereka akan berakhir seperti abu pembakaran.

Betapa beruntungnya dia memiliki bayi dari alpha sepertinya. Tanpa meyakinkan pun pria itu lebih dulu percaya bahkan setelah dikhianati. Taehyung tahu jungkook memiliki kepercayaan untuknya secara penuh dan dia adalah pria alpha yang bertanggung jawab.

"Maafkan eomma tae... biarkan ayahmu meluangkan waktu untuk berpikir." Wanita yang dikenal sebagai ibunya menuntun ayahnya ke dalam kamar. Tetapi pria rentan itu berbalik untuk terakhir kalinya sebelum memasuki pintu kamar.

"Karna kau bilang ingin memperbaikinya, aku akan memberimu kesempatan kedua. Kalian bisa menikah tapi jika taehyung muncul di sini lagi untuk menangis karna kau menyakitinya. Kalian harus berpisah." Wajah ayahnya terlihat marah sebelum pergi, dia menunjuk jungkook yang berlutut disampingnya. Taehyung mengenggam tangan besarnya. Dia merasa tidak enak pada jungkook karna terburu-buru datang ke daegu tanpa persiapan apapun untuk dikatakan. Taehyung tidak bisa membayangkan betapa gugupnya pemuda itu ketika berhadapan dengan ayahnya.

.

.

.

Jungkook mengambil cuti penuh untuk pernikahannya. Dia menyiapkan semua keperluan mereka hanya dengan beberapa temannya yang ikut membantu. Hari ini mereka akan mengadakan pernikahan setelah beberapa minggu mengurus berbagai keperluan.

Taehyung berhadapan dengan cermin mengenakan gaun pengantin yang mewah. Perutnya terlihat besar dalam balutan gaun pengantin. Setiap angin yang dia rasakan hari ini membawa kenyamanan. Ini adalah moment yang paling ia nantikan seumur hidup selain menunggu kelahiran bayinya.

"Mereka sudah sampai, kita harus berangkat sekarang" Ibunya memberi saran, yeonjun membantunya membawa gaun belakangnya yang panjang. Di samping taehyung, somi membantunya berjalan menuruni tangga.

Semua orang terlihat bahagia bersamanya. Mereka mengiringinya memasuki mobil menuju gedung pernikahan.

Taehyung tak berhenti tersenyum ketika menatap kaca kemudi.

Kenapa dia terlihat mempesona?

Apa dia selalu terlihat seperti ini dimata jungkook?

Pria itu pasti hampir setiap saat ereksi ketika berada di dekatnya.

"Sayang apa kau gugup?" Ibunya bertanya ketika melihat taehyung yang tidak bisa diam dibangkunya.

"Tidak, aku ingin kita cepat sampai di sana" Taehyung tersenyum, tangannya bermain-main dengan pernak-pernik yang tertempel di gaun pengantin.

"Jika sudah sampai di sana jangan gugup" Tangan besar ayahnya mengusap kepala taehyung. Dia merasa senang ketika taehyung juga senang.

"Tidak akan"

𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang