15) Danger

4.3K 388 4
                                    

Warning!

Part berisi konten dewasa 😗


Setelah makan malam. Taehyung merasa lebih ringan dengan hatinya karna jungkook mengatakan bahwa dia masih mencintainya.

Tentang perkelahiannya yang sudah usang, taehyung begitu khawatir cinta mereka akan berakhir. Tapi ternyata tidak, lagipun dia bukan seperti apa yang jungkook pikiran. Taehyung tidak pernah memilih orang lain dalam urusan cinta selain dengannya. Itu hanya kesalapahaman. Mulai sekarang mereka harus lebih bertanggung jawab karna mereka akan menjadi orang tua dalam waktu 6 bulan. Setidaknya mereka harus beradab di samping satu sama lain.

Kali ini lebih baik meski jungkook jauh lebih protektif, taehyung tidak akan mengeluh karna dia merasa senang.

Mereka ada di atas tempat tidur dengan seluruh selimut dan bantal yang nyaman. Jungkook bermain dengan ponselnya sembari memeluk taehyung yang menyandarkan diri.

Sudah berbulan-bulan sejak taehyung melakukan hubungan seks yang bergairah dan hormon kehamilan membuatnya terangsang sejak awal. Sekarang setelah jungkook membuka perasaanya lagi, dia bisa melihat jika jungkook tidak akan menolak untuknya.

"Jung... Aku ingin kau meniduriku" Jungkook terkejut dengan perkataan taehyung yang terucap ringan seakan menganggap tidak akan terjadi hal buruk.

"Tapi tae..." Jungkook meletakkan ponsel kemudian memandang taehyung seolah-olah dia telah mengatakan sesuatu yang salah. Tetapi taehyung tidak sabar juga tidak bisa menunggu lama karna hasratnya jauh lebih tinggi.

"Jungkook aku ingin... kumohon" Dengan keberanian taehyung mengatakan penuh permohonan.

"Aku tahu kau merindukanku, aku suka ketika kita berhubungan satu sama lain." Jungkook terus menatapnya sehingga taehyung menjadi gila dengan hormon yang terus merangsang.

"Jungkook berhenti menatapku dan lakukan sesuatu"

"Tapi..." Tentu saja jungkook rindu untuk berhubungan seks lagipun sudah hampir tiga bulan sejak dia tanpa sengaja melepaskan kendali serigalanya. Jika jungkook bisa dia akan memilih orang lain untuk memuaskannya tetapi karna dia mencintai taehyung tak perduli sebanyak apa dia telah tertipu.

"Bagaimana dengan bayinya?" Dia melanjutkan kata-kata yang sempat terhenti dalam benak.

"Bayinya baik-baik saja, tapi aku tidak. Aku membutuhkanmu dalam diriku sekarang."

Setelah itu jungkook menyerah.
Dia menekan taehyung ke atas ranjang, masih hati-hati karena tidak ingin menyakitinya. Meraih pakaian tidur taehyung yang longgar, tangannya membuka helai kain hingga langsung bertemu dengan perut buncit taehyung. Dalam pakaian tidurnya taehyung sama sekali tidak memakai dalaman. Dia benar-benar menaruh tubuhnya tanpa helai kain lainnya.

Mereka berdua merindukan kebersamaan seperti ini, begitu intim dan mereka bebas mengekspos diri mereka sendiri. Pada saat itu mereka menunjukkan jati diri mereka, suatu hal yang tidak bisa ditunjukkan saat mereka sedang balapan. Ini adalah momen istimewa terutama karena cinta yang mereka bagi menciptakan serigala kecil dalam perut taehyung.

Bunyi kecapan bibir yang saling berpaut terdengar erotis. Lelehan memanjang dari air liur keluar setelah terjeda. Jungkook senang hanya dengan ciuman yang mereka lakukan karna hal ini menjadi favoritnya. Setelah beberapa waktu membiarkan taehyung kembali mengatur nafas. Berbagi pandangan untuk mengatakan cinta yang tak tersampai melalui bibir. Taehyung menginginkannya lebih dengan mendukung posisinya di atas pangkuan jungkook. Dia melakukan apa yang sangat ingin dilakukan.

Jemari yang berjalan di atas otot perut kokoh, bergerak cepat mengalungkan kedua tangan di antara leher jungkook.

Karna tidak ada pelumas jungkook memasukkan dua jari miliknya ke dalam mulut taehyung. Alpha itu berusaha melakukan pemanasan seperti yang biasanya mereka lakukan. Tetapi taehyung bergerak tidak sabar untuk membuka celana jungkook di bawah pantatnya.

"Tidak ada pemanasan, lakukan saja"
Taehyung mendapatkan akses untuk pantatnya, jungkook bisa merasakan dinding yang masih hangat terutama ketika dirinya mencapai lebih dalam.

"Lubangmu menyencekikku, itu sebabnya kita harus melakukan pemanasan." Rasanya begitu sesak di dalam. Jungkook menahan erangan ketika kejantanannya yang masuk seakan terpelintir. Dia tidak pernah mendapati yang seperti ini sebelumnya.

Kenapa omega hamil seperti taehyung masih memiliki lubang yang ketat?

Jungkook ingat tidak seketat ini sebelumnya bahkan terasa begitu longgar.

Apa ini karena bayinya yang tidak nyaman?

"Tae bisakah kau sedikit rileks rasanya sangat menyakitkan seakan bayinya mendorongku keluar tapi kau menutup jalan keluarnya." Jungkook bahkan tidak bisa bergerak banyak. Ketika salah bergerak mungkin akan mengalami cedera ringan, taehyung memposisikan tubuhnya semakin dekat. Dia merasa tertekan dalam tubuhnya.

"Aku sedang mencoba, tetapi bayinya ... " Taehyung memegang perutnya sambil menangis dengan tangan kiri yang mencengkram bahu jungkook. Tidak mengharapkan sesuatu yang serius, jungkook sangat khawatir karna salah bertindak.

"Ada apa? Apa kau merasa sakit?" Taehyung tidak punya waktu untuk menjawab karna tangisan yang tak membantu. Jungkook makin khawatir ketika taehyung membuka mulut kemudian tertawa keras. Keadaan yang membingungkan begitu taehyung menuntun tangannya ke atas perut.

"Kami baik-baik saja" Taehyung tersenyum menatap mata arang jungkook yang tidak bisa menyembunyikan keterkejutan.

"Kenapa dia menendang? Apa karna dia tidak menyukaiku dalam dirimu?"

"Tidak, itu karna dia terlalu senang" Tendangan terasa lagi hampir seolah-olah bayi itu merasakan apa yang sedang terjadi dan berusaha meyakinkan ayahnya bahwa semuanya baik-baik saja.

Setelah itu jungkook menekankan bibirnya pada bibir taehyung. Mereka merasakan ciuman yang paling manis. Taehyung tidak mendapatkan bekas yang biasa jungkook berikan padanya dalam situasi romantis seperti sekarang. Setelah dorong lembut dalam tubuhnya, taehyung menuntut untuk hal yang lebih.

"Akh... Lebih keras..." Jungkook tersenyum tanpa menampik jika prostat taehyung memukul setiap dorongannya.

"Tolong... Tandai aku, klaim aku dan jadikan aku milikmu..." Kuku panjang taehyung mencengkram bahu jungkook lebih kuat. Permintaan bersama aromanya membuat jungkook gila hingga serigalanya hampir mudah tertunduk memberikan klaim. Dia lebih menjanjikan dirinya untuk mereka menikah lebih dulu tetapi taehyung telah menempatkan seluruh hidup padanya dan mungkin bayi itu juga tidak bisa lahir tanpa terikat satu sama lain. Berpikir lebih baik dia mulai mengigit bahu tempat yang salah bukannya leher dimana akan ada tidak adanya ikatan.

Setelah itu, taehyung mencapai orgasme pertamanya kemudian jungkook bergerak di akhir dan membuat perutnya hangat. Jungkook membaringkan tubuh mereka di atas ranjang dengan taehyung yang terbaring di atas lengannya.


.

.


.

TBC

😭 Huwa... Aku kehabisan kata-kata buat episode selanjutnya...

Mungkin jadinya agak lama 😒

Nih otak butuh pencerahan.
Udah ada skenarionya sih di otakku tapi gagal muluk kalo dituangin dalam bentuk tulisan.

Wp ku rada error :v

Kalo bikin part baru kadang kagak kesimpen trus urutannya beda lagi... 😫

𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang