26) Tak Terkendali

4.4K 303 11
                                    

Warning!

Part berisi konten dewasa 😗


Pukul 11 siang hari, jungkook menghabiskan waktunya untuk menemani taehyung yang kurang sehat karna masa heatnya. Dia mengerjakan semua hal yang selalu taehyung lakukan seperti mencuci baju, piring dan berbenah rumah.

Siang tadi Taehyung masih harus meminum pil supresan, tetapi itu tidak langsung berfungsi lagi padanya. Dia masih merasa kesakitan dan terus mengeluarkan ereksi yang tak tanggung-tanggung hingga harus melepas celana dalamnya. Ranjang terus berdecit tidak tenang karena pergerakan taehyung yang gelisah. Tubuhnya begitu lengket oleh cairannya sendiri.

Jungkook masuk ke dalam kamar mereka, masih sama melihat taehyung yang bergeliat di atas ranjang miliknya.

"Jung...eugh....uh..." Tangan taehyung terambang di udara seakan berusaha untuk menggapai jungkook yang berjalan ke arahnya.

Apa yang salah?

Jungkook memberikan dosis yang cukup tinggi untuk pil yang taehyung konsumsi. Dia menggunakannya sesuai dengan aturan. Selama 5 tahun berturut-turut taehyung selalu menggunakan pil penenang untuk heatnya dan mungkin sekarang tidak lagi berfungsi sebagai obat. Sudah tidak ada lagi penenang selain dia harus bercumbu dan membiarkan serigala mengambil alih dirinya.

Jungkook melepas seluruh pakaiannya, dia bergabung di atas ranjang bersama taehyung. Menaiki tubuh omeganya secara leluasa membiarkan suara mendesah taehyung berputar. Geraman yang rendah membuat bulu roma seketika berdiri.

"Arkh...!" Kembali jungkook menancapkan taring di tempat yang dulu dia buat. Dengan begitu tetesan darah menetes melalui ujung taringnya yang basah. Kedua tangan taehyung mengalung di antara lehernya.

"Jung...kook...ah...ugh..." Taehyung merasa nyaman dengan yang mereka lakukan. Tangannya turun untuk merasakan permukaan punggung jungkook.

"Ash..." Jungkook meringis, dia memindahkan tangan taehyung dari punggungnya yang masih sakit.

"Darah...?" Jari-jari taehyung terpoles oleh darah. Saat itu taehyung semakin erat menyentuh luka dibalik punggungnya dan membuat jungkook harus menjauh.

"Jangan khawatir, aku baik-baik saja" Baik dalam bentuk serigalanya taehyung tidak pernah lupa untuk mengkhawatirkan jungkook. Jiwa serigalanya mengenali dengan baik pasangannya.

"Kau hanya harus mengkhawatirkan dirimu." Kembali menidurkan taehyung ke atas ranjang. Sang Alpha memulai ciuman mereka seperti haruan yang begitu ringan. Peringai halus taehyung kembali seutuhnya dibawah aura dominan jungkook. Nafas mereka bertemu dalam satu tatapan.

Jungkook menyusuri tubuh taehyung dengan lidahnya. Dia merasakan perkian detiknya kulit yang begitu lembut. Merambat ke pangkal hidungnya, di sana jungkook mencium gemas hingga mencapai kedua matanya. Taehyung tertawa geli, pria itu selalu bisa membuatnya dalam keadaan memalukan seperti saat ini.

"Aku tidak yakin..." Sang alpha berkata dengan pelan sambil tertunduk.

"Maksudmu?"

"Apa kau tidak masalah untuk hamil lagi?" Taehyung terkekeh kemudian mengangguk dengan raut wajah yang lucu. Ternyata jungkook tengah mengkhawatirkan dirinya. Seperti yang kalian ingat terakhir kali insiden dimana dirinya mengandung jung il, kemungkinan besar dia akan mengalami resiko yang sama. Tentang tekanan darah yang mungkin tinggi saat mengandung.

"Tidak masalah selama yang ku kandung adalah anakmu jungkook." Taehyung membelai rahang tegas jungkook yang tidak berubah. Dia menatap wajah pria itu dengan lekat seperti sepasang bola mata kelereng.

𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang