Hampir dua bulan setelah hari itu jungkook pergi ke Spanyol untuk mengikuti perlombaan di sana. Selama seminggu pria itu belum kembali ke negara asalnya. Sisa heat taehyung hanya dipakai bermalas-malasan dalam kamar.
Untuk menjaga konsentrasi para petarung jalan biasanya tidak di perbolehkan menggunakan handphone. Taehyung tahu karna dia juga berpengalaman dalam hal ini.
Jadi hari ini pukul 12 siang taehyung memegang hak penuh atas remot dan televisi. Sebentar lagi akan ada siaran langsung dari spanyol. Taehyung benar-benar tidak sabar menyaksikan jungkook bertarung di arena. Ekspresinya menjadi jenuh saat menyaksikan Jungkook di atas motor dengan umbrella girl berpakaian mini yang berdiri disampingnya. Gadis pemegang umbrella itu berasal dari korea, taehyung tidak asing dengan wajahnya karna gadis itu sering muncul disekitar arena.
Sangat menyebalkan dengan roknya yang terlalu mini, meski taehyung tahu itu peraturannya rasanya begitu muak. Apalagi jungkook meminum botol dari uluran tangannya.
Yak!
Jeon Jungkook minumlah sendiri!
Kenapa harus gadis itu yang memegangkan!
Taehyung ingin berteriak seperti itu dalam hatinya tetapi pasti semua orang dalam rumah akan mengoceh tentangnya. Sial! Dia hanya duduk diam di atas sofa meski wajahnya terlihat cemberut.
Cukup beruntung bagi jungkook dia berada pada pole pertama. Ada beberapa pembalap rookie seperti dirinya tetapi mereka mendapat peringkat rendah saat kualifikasi jadi penempatan pole mereka ada di belakang.
Di spanyol hari ini sedang terjadi hujan, mereka harus menggunakan wet race serta ban type wet tyre pada motor. Meski tidak dapat dipungkiri kecelakaan pada trek basah sering disebabkan karna roda tergelincir pada putaran. Disamping arena trey wall sudah disiapkan sejak awal sebelum pertandingan guna mengurangi kecelakaan dan cedera saat terjadi hantaman.
Semua pembalap bersiap melakukan warm up. Taehyung lega rasanya gadis itu menjauh dari jungkook.
Jungkook memakai helmnya dan mulai menjalankan mesin motor setelah swingarm di lepaskan dari ban motornya.
Para pit crew juga sudah memastikan bensin penuh dan keadaan motor yang stabil. Warm up hanya dilakukan untuk satu putaran. Ketika sudah memasuki lap para pembalap berisiap untuk menjadi pengendara pertama. Jungkook menjadi pemimpin balapan sejak tikungan pertama.
Pembalap nomor dua di belakang jungkook memiliki jarak yang tidak terlalu jauh. Mungkin hanya 1 meter dari bagian belakang motornya. Tetapi itu jarak yang paling rawan untuk pengendara melakukan perubahan posisi. Jika jungkook tidak menarik gas dia mungkin akan menjadi nomor dua.
.
.
.
Baru dua lap yang mereka lewati tetapi jungkook tidak sedikitpun mengurangi kecepatan. Padahal hujan makin deras resiko tergelincir sangat besar untuknya.
"Pabo... Yak...! Pabo... Pabo..."
Taehyung mengutuk jungkook karna keras kepala, dia hampir mengigit semua benda di sekitarnya termasuk remot. Setelah keluar dari tikungan jungkook berakselerasi dia bahkan menyisip pembalap dari belakang trek.Dalam hati taehyung berharap hujan di spanyol mereda, dia tidak ingin sesuatu terjadi dengan jungkook. Pria itu baru berpengalaman dalam dunia pembalap dan ini adalah pertama kalinya jungkook melakukan balapan di trek basah.
Suara bising mesin motor tidak terlalu keras seperti biasa namun suara hujan masih ada.
20 lap berlalu tanpa terasa, jungkook terdesak pada tikungan dan berakhir pada posisi dua. Masih ada 4 lap lagi untuk masuk pada posisi pertama. Beberapa pembalap lain banyak terjatuh saat tikungan. Kecelakaan terjadi karna belakang motor tergelincir kemudian mendapat cengkraman kembali yang membuat bagian belakang motor terlempar setelah mendapatkan grip.
Motor Jungkook beradu dengan motor miguel ketika 2 lap dari balapan tersisa. Roda motor jungkook sedikit terangkat, dia menyisip pada posisi pertama tetapi miguel tidak menyerah dengan begitu mudah dia tetap melaju di samping trek. Dan membuat jungkook bertubrukan dengan motornya. Kedua pembalap itu terjatuh menabrak tyre wall, membuat dinding ban itu berserakan. Motor miguel ikut terlempar bersama tubuhnya sedangkan motor jungkook berputar di samping arena.
Selimut tebal sudah menutup wajah taehyung. Dia mengintip ke dalam televisi saat jungkook mengalami kecelakaan. Para tim medis bergerak cepat mengangkut motor miguel yang tertimbun ban. Tetapi jungkook menolak ketika tim medis datang. Dia berjalan untuk menghentikan motornya yang berputar. Meski banyak goresan pada bagian motornya, dia masih sanggup menjalani 2 putaran untuk sampai finish.
.
.
.
Putaran terakhir dimenangkan jungkook. Dia melakukan wheelie untuk merayakan kemenangan. Wheelie dilakukan dengan mengangkat ban depan dari permukaan trek karena akselerasi yang keras dan melepaskan kemudi dengan cepat.
Pemuda itu melayangkan flying kiss untuk para penonton yang bersorak dari atas tribun. Para pit crew juga bersorak untuknya dan menepuk bangga punggung jungkook. Mereka dengan segera mengambil alih motor. Para wartawan bergantian menyorotnya untuk meminta pendapat mengenai pertandingannya kali ini.
"Jungkook, how you overcome the wet track with a speed skill?" Salah satu wartawan berbicara dalam bahasa inggris. Taehyung tidak terlalu tahu apa yang dibicarakan. Dia biasanya hanya mengikuti perlombaan dalam negeri. Sehingga tidak diharuskan baginya untuk mahir dalam bahasa inggris.
"Just need to be more carefully in the face of the bend. Usually I will slow down if it is needed. Wet tracks are difficult to pass but are more difficult with dried tracks because other drivers more easily drove over the arena." Alpha itu tersenyum ke dalam kamera membuat taehyung bersemu. Jungkook seolah menatapnya dari dalam televisi. Rasio hitam matanya terpaku pada kamera yang merekam. Dari belakang kamera ada seseorang yang memberikan buket bunga. Mungkin itu dari salah satu penggemarnya. Rasanya taehyung juga ingin berlari ke spanyol sekarang dan memberikan ciuman.
.
.
.
Lagu kebangsaan korea dinyanyikan. 3 pemenang berdiri di atas podium yang berbeda. Kedua pembalap lainnya berasal dari Itali dan Brazil. Di belakang podium umbrella girl membawa 3 alkohol besar untuk perayaan dan sebuah piala. Jungkook mengocok botol bir miliknya, menyemburkan minuman keras itu ke udara. Kemudian menenggak air dalam botol. Pialanya diangkat tinggi-tinggi menyerukan kemenangan pada timnya.
"Oh tae, kau sudah habis menonton. Bagaimana pertandingannya?" Ibunya bertanya saat taehyung pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Dia meletakkan botol air kembali ke dalam kulkas.
"Seperti biasa." Ketika hendak berbalik untuk keluar dari ruangan dapur, kepala taehyung terasa begitu pusing bahkan perutnya terasa mual ketika mencium aroma masakan. Taehyung segera keluar dari dapur tapi dia hampir terjatuh jika tidak berpegangan pada dinding.
"Tae?! Omo! Kau kenapa?"
.
.
.
Mata taehyung terbuka samar-samar dia merasakan kehadiran ibunya yang terlihat marah.
"Kapan kau akan memberitahuku?"
"Memberitahu apa?" Taehyung benar-benar tidak tahu apa yang ibunya bicarakan. Dia mungkin sedikit kurang sehat beberapa hari ini dikarenakan mual pada pagi hari. Itu mungkin karena dia tidak makan dengan teratur jadi kenapa ibunya bertanya.
"Bahwa kau hamil, Tae..."
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)
FanfictionJeon Jungkook, pemuda berstatus Alpha yang merupakan seorang pembalap Internasional telah menjalin hubungan asmara dengan salah satu Omega dari pembalap Nasional bernama Kim Taehyung. Dengan hasrat yang menggebu-gebu mereka tanpa sadar telah melakuk...