13) Pantat Seksi

5.2K 435 15
                                    

Taehyung menyiapkan dua buah roti hangat di atas meja, beberapa diantaranya makanan dan minuman yang khusus disedikan oleh hotel seperti segelas susu, poffertjes dan oliebollen.

"Apa kau ingin jalan-jalan hari ini?" Jungkook bertanya ketika taehyung mengoleskan selai di atas rotinya. Pagi ini dia hanya mengenakan boxer sehabis mandi dan taehyung memakai sweater berwarna abu-abu.

"Tidak, besok kau harus berlomba aku tidak ingin membuatmu kelelahan." Dua lapis roti berisi selai di letakkan pada piring.

"Biar aku yang minum susunya, kau harus minum susu hamil bukan?" Jungkook menarik gelas susu dari tangan taehyung. Terkadang pria manis itu memang tidak ingat jika dirinya sedang hamil.

"Hehe..." Taehyung lantas tertawa karna kelalaiannya. Jika tidak karena jungkook dia mungkin sudah sering melewatkan susu hamilnya.

"Tunggu di sini, akan ku buatkan untukmu." Menunda sarapan paginya jungkook pergi ke dapur untuk membuat susu. Dia membuka laci atas pantry di mana letak persediaan susu hamil milik taehyung.

Begitu kembali jungkook melihat taehyung makan dengan lahap tanpa meninggalkan remahan roti di atas piring.

Pagi hari itu saat bangun taehyung tidak banyak muntah dan mualnya juga sudah berkurang. Selama hal ini menjadi baik jungkook tidak terlalu khawatir dengannya.

Tapi yang dia perlu khawatirkan adalah hormon berlebih miliknya. Setiap melihat pantat taehyung yang berisi membuatnya ingin meremas. Dia terangsang hanya ketika melihat cara taehyung berjalan dengan pantat seksi yang bergoyang-goyang. Tolong siapapun sadarkan jungkook untuk tidak menerkam calon istri seksinya seperti yang terakhir kali.

Apakah jungkook perlu mengkonsumsi alkohol untuk menurunkan hormon miliknya?

Tetapi dia mungkin akan kesulitan ereksi setelahnya. Meski hanya meminum sekali dengan dosis rendah akan tetap menurunkan tingkat testosteron. Fungsi seksual secara drastis juga bisa berkurang setelah minum alkohol. Maka salah jika orang-orang berpikir 50% kasus pemerkosaan akibat alkohol. Karna sebenarnya itu disebabkan bukan karena alkohol tapi oleh orang-orang bejat yang kelebihan hormon dan terlalu bodoh untuk mengendalikan dirinya sendiri.

Biasanya alkohol digunakan sebagai strategi kriminal untuk melemahkan mangsa agar mudah menerkamnya di atas ranjang. Bahkan pada kenyataannya alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tertentu di wilayah produksi dan merusak molekul testosteron bagi pria.

Tidak... tidak... terlalu beresiko.

Itu juga dapat membahayakan bayi mereka jika secara tidak sengaja taehyung meminumnya.

.

.

.

Hari ini mereka memutuskan untuk beristirahat di kamar hotel saat cuaca di luar begitu panas sampai di kepala. Taehyung sedang duduk di atas kursi yang terletak di balkon. Dia sedang memperhatikan jungkook berolahraga. Niatnya dia juga ingin berolahraga untuk itu, saat ini tangannya dengan lincah mencari-cari video pembelajaran yoga. Dengan semangat dia mengambil tikar untuk dibentangkan di atas lantai. Kemudian Duduk dengan menyilangkan kaki serta badan yang ditegakkan.

Jungkook berhenti sesaat untuk memperhatikan taehyung yang kesulitan saat melakukan gerakan yoga. Dia duduk di belakang tubuhnya dan membantu taehyung menjalani perengangan.

"Jung... Aku bisa sendiri" Wajah taehyung menoleh ke belakang dan secara langsung bertatapan dengan wajah jungkook yang menghadap ke depan.

"Pinggulmu bisa sakit jika tidak diberi dorongan dari belakang. Aku hanya membantu." Taehyung membuka kakinya selebar mungkin sedangkan jungkook membantu menurunkan pinggang taehyung agar badannya condong ke depan.

"Akh... Perutku sakit, jungkook tolong ambilkan aku bantal?" Jungkook menurut, dia mengambil bantal dari atas ranjang. Tidak tahu apa fungsinya dia hanya menyerahkannya pada taehyung.

Bantal itu diletakkan di depan perut oleh taehyung. Kemudian perut taehyung menekan bantal yang ada di bawahnya. Dia merasa khawatir akan ada cedera yang terjadi.

"Apa itu aman? Perutmu tidak sakit?" Jungkook berbisik di belakang telinganya. Suaranya terdengar sangat khawatir.

"Tentu saja ini aman, aku merasa lebih baik."

"Apa kau ingin mengikuti yoga khusus? Aku bisa mencarikannya saat pulang." Mata taehyung berbinar mendengar tawaran jungkook, lagipun dia juga ingin mendapat teman baru. Bukankah itu juga bagus untuk mengusir kebosanan.

"Aku ingin, Tapi... jung" Taehyung mengigit bibirnya merasa canggung.

"Ada apa?"

"Aku tidak punya celana yang muat." Ah, benar. Jungkook memperhatikan celana yang dipakai taehyung. Heol, itu celana dalam. Taehyung hanya memakai celana dalam saat ini.

Kenapa jungkook baru sadar?

Sejak di pesawat taehyung hanya memakai celana miliknya yang kebetulan sudah kecil. Itu hanya satu-satunya, bahkan seharusnya jungkook sudah membuang celana itu jika tidak lupa.

"Baiklah setelah ini kita beli semua yang kau mau." Sorot kebahagiaan menerangi wajah taehyung pagi itu.

Jungkook pergi lebih dulu menuju toilet untuk mandi. Sedangkan taehyung masih bertahan melanjutkan gerakan yoganya.

.

.

.

Mereka memasuki toko pakaian. Secara antusias taehyung memilih berbagai pakaian yang terlihat kebesaran. Dia juga memilihkan beberapa pakaian untuk jungkook.

"Jungkook, apa aku juga memerlukan ini?" Taehyung menunjuk ke arah bra berukuran sedang dengan warna merah terang yang tergantung. Alpha itu menelan ludahnya dengan susah payah.

Kenapa taehyung selalu memberinya cobaan berat?

Tunggu sampai bayinya lahir, dia pasti akan mengempurnya tanpa ampun.

"Beli apapun yang kau suka." Dengan cepat taehyung segera mengambil beberapa bra yang tergantung.

Sampai saat di kasir mereka siap untuk membayar. Sang kasir tersenyum begitu ramah dengan jungkook. Tetapi dia tidak sendiri seseorang yang terlihat lebih kecil berjalan ke arahnya dengan mengenakan masker. Tangan orang itu merangkul lengan kokoh jungkook yang berdiri di depan kasir.

"Hello Mr. Jeon, I know you will follow the race tomorrow. I was one of the fans. Can we take a photo together? (Halo tuan jeon, saya tahu anda akan mengikuti perlombaan besok. Saya adalah salah satu penggemar. Bisakah kita berfoto bersama?)"

"Of course"

"Excuse please help me this moment? (Permisi tolong potretkan kami sebentar?)" Kasir itu meminta taehyung untuk memotret mereka. Jungkook menahan tangan taehyung yang berpegangan pada lengannya. Tetapi taehyung lebih dulu mengangguk dan melepaskan tangan jungkook darinya.

Satu dua foto tertangkap dalam kamera. Dengan raut wajah masam yang tertutup masker taehyung mengembalikan ponsel ke pemiliknya.

"Thank you"

Satu per satu pakaian terhitung di atas meja kasir. Sang kasir mengernyitkan dahi begitu bra berbeda ukuran masuk dalam perhitungan.

"Sorry, but the size of this bra is very different. Maybe you take the wrong one of them. If hesitant, you may try it first. (Maaf, tapi ukuran bra ini sangat berbeda. Mungkin anda mengambil yang salah dari salah satunya. Jika ragu, anda boleh mencobanya lebih dulu)" Taehyung tidak terlalu mengerti apa yang dikatakan. Dia hanya mendengar jika bra itu boleh dicoba lebih dulu.

"Really? Then I'll try it." Jungkook tertawa pelan dengan pengucapan bahasa inggris taehyung yang terdengar lucu.

"Kau yakin ingin mencoba?" Dia bertanya untuk memastikan.

"Tentu. Jika ukurannya salah uangmu akan terbuang sia-sia."Taehyung mengambil bra pilihannya, dia juga menyeret jungkook untuk ikut dengannya. Yah, jika pria itu tetap di sana bisa berbahaya. Terlebih gadis itu lebih sempurna sebagai omega.

.

.

.

TBC

𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang