Warning!
Part berisi konten dewasa 😗
Jungkook membentangkan lubang taehyung dengan jarinya, menarik pantatnya lebih dekat ke depan wajahnya. Dia mulai memakan pantat taehyung, lidahnya memasuki cela lubangnya untuk merasakan kehangatan."Uh... ah..." Erangan kecil keluar dari mulut taehyung ketika jungkook mendorong lidahnya lebih dalam.
"Eum... ah...huh..." Mata taehyung tertutup, mulutnya sedikit terbuka merasakan sensasi kenikmatan.
"Jung... Arkh...!" Rintihan taehyung menjadi lebih keras, dia mengeluarkan sedikit keluhan saat jungkook mengeluarkan lidahnya.
Tangan jungkook mencengkram pantatnya di udara saat menusukkan kejantanan kerasnya ke dalam tubuh taehyung tanpa peringatan.
"Ah...!" Taehyung menjerit nyaring dengan jungkook yang menghantamnya tanpa ampun.
"Jungkook pelan... yashh... akh..." Gerakannya mengeras dan langkahnya semakin cepat dengan setiap rengekan taehyung melalui bibirnya dalam penderitaan. Air mata mengalir di pipi taehyung, kakinya kehilangan kekuatan. Tubuhnya diangkat sempurna di atas udara.
Geraman mencapai seluruh ruangan karna jungkook masih tidak mendapatkan keinginannya. Perut taehyung terasa dikocok, hentakan keras membuat dia begitu mual. Taehyung ingin pergi ke kamar mandi tapi keadaan mereka yang menyatu tidak bisa dikompromi.
Dalam frustasinya melepaskan pegangan, taehyung jatuh ke tempat tidur. Mengeluarkan suara kecil menangis ketika dia mencoba mengatur nafas. Jungkook berbaring telentang di samping taehyung tangannya merasakan anak mereka dalam perut taehyung yang sedikit terguncang. Dia memindahkan tangan ke perut bagian atas demi merasakan detak jantung kecil serigalanya.
"Humph..." Taehyung segera menutup mulutnya, dia hendak berdiri tetapi pantatnya begitu sakit untuk digerakkan.
"Tunggu sebentar" Tubuh taehyung diangkat menuju kamar mandi. Jungkook mendudukkan taehyung diatas meja wastafel untuk memuntahkan isi perutnya. Penampakan cermin menggambarkan tubuh mereka yang telanjang. Taehyung begitu malu hingga tak menoleh ke belakang di mana letak cermin ada.
"Bayinya baik-baik saja kan? Aku tidak mengeluarkannya di dalam." Jungkook begitu khawatir dalam gambaran taehyung. Pemuda itu punya nafsu tinggi tetapi kali ini dia menahannya. Jungkook sungguh berhasil mengendalikan semuanya dalam beberapa hari dan mungkin kali ini dirinya begitu menggoda jadi jungkook melepaskan nafsu untuk mengendalikannya.
"Heum..." Taehyung mengangguk dengan percaya. Dia membiarkan jungkook membawa tubuhnya kembali ke ranjang.
Jungkook mengambil celana miliknya dan memasukkan pakaian milik mereka yang lain ke dalam keranjang cucian.
"Ingin sesuatu? Aku akan membuatkan bubur untukmu." Jungkook menarik selimut sebatas tubuh taehyung, dia juga memposisikan bantal agar nyaman untuk disandari.
"Tidak, tapi... cepat kembali." Suara rendah taehyung terdengar begitu manis dan jungkook terkekeh pelan karnanya.
"Baiklah sayang..." Sekarang jungkook berani untuk menggoda taehyung. Dia bahkan mengerlingkan matanya sebelum keluar dari pintu.
.
.
.
Jungkook membawa bubur hangat dan segelas air putih. Saat memasuki kamar dia tidak melihat taehyung di atas tempat tidur, yang terlihat hanyalah selimut tergeletak di atas lantai.
Begitu melihat ke dalam kamar mandi, tubuh telanjang taehyung ada di lantai dengan tangan yang mencengkram closet.
"Apa kau mual lagi? Kenapa tidak memberitahuku?" Hampir saja jungkook berteriak padanya, meski di sana ada dirinya tetapi taehyung memaksakan diri pergi ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)
FanfictionJeon Jungkook, pemuda berstatus Alpha yang merupakan seorang pembalap Internasional telah menjalin hubungan asmara dengan salah satu Omega dari pembalap Nasional bernama Kim Taehyung. Dengan hasrat yang menggebu-gebu mereka tanpa sadar telah melakuk...