𝙿𝚑𝚎𝚛𝚘𝚖𝚘𝚗𝚎𝚜 ✓ (ʙʟ)

32) Hamil Untuk Kedua Kalinya

Pembalap Internasional, Jeon Jungkook terlihat berlari menuju area parkir setelah kemenangannya dalam kualifikasi.

Sepertinya dia baru saja mendapat berita yang buruk.

Salah satu wartawan kami mengikutinya dan mendapat berita eksklusif, bahwa salah satu mantan pembalap Nasional Jeon Taehyung tengah dirawat di sana.

Sebelumnya istri dari Jeon Jungkook itu tidak pernah terlihat di manapun setelah keduanya menikah bahkan anak dari keduanya pun turut dirahasiakan dari publik.

Taehyung mematikan televisi yang baru saja dia lihat. Dia begitu jenuh sekarang. Tenaganya belum pulih sempurna bahkan lehernya masih merasakan cengkraman yeri sebelumnya. Rasanya begitu membekas di sana.

Omong-omong bagaimana dengan yeri, dia begitu penasaran dengan gadis itu.

Taehyung turun dari atas brankar, dia mencopot selang oksigen dan pergi ke ruangan sebelah di mana yeri mendapatkan perawatan.

Taehyung membuka knop pintu, dia melihat gadis itu masih tertidur dengan seluruh perban yang melilit kaki dan tangannya. Sebenarnya dia merasa kasihan harus melihatnya seperti ini. Tetapi itu lebih baik dari pada gadis itu membunuh dirinya maupun Jung il.

"Jangan tatap aku dengan kasihan, aku sudah berniat membunuhmu" Yeri membuka matanya, dia jauh lebih tenang ketika menatap Taehyung. Rencana jahatnya tidak akan pernah berhasil selagi masih banyak orang-orang yang berusaha melindungi Taehyung. Bahkan untuk menghadapi Jungkook sendiri Yeri tidak bisa, pemuda itu sudah jatuh pada pesona seorang Jeon Taehyung. Membujuknya dengan segala rayuan tidak akan berpengaruh.

Haruskah dia menyerah secepat ini?

Ambisinya semakin hilang ketika melihat keluarga mereka begitu sempurna untuk saling melengkapi. Dan dia salah dengan berbicara bahwa Jung il adalah anak yang cacat karna itu sebuah anugerah yang di berikan padanya untuk melindungi Taehyung sebagai ibunya ketika Jungkook yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Yeri menitihkan air mata, dia merasa sakit karna sekujur tubuhnya. Kakinya bahkan tidak kuat untuk berjalan kabur dari rumah sakit. Dia benar-benar tidak memiliki jalan lain selain meminta maaf pada Taehyung.

"Tae... hiks... aku minta maaf... hiks.. aku hanya masih belum menerima kalau Jungkook mendapatkan seseorang yang lebih sempurna dariku. Dia cinta pertamaku, aku berkerja padanya cukup lama dan tiba-tiba dia memecatku, kau tahu bagaimana perasaanku kan?" Ini pertama kalinya Taehyung melihat Yeri yang begitu putus asa. Dia benar-benar menyesali perbuatannya yang kurang baik. Dan gadis itu juga menjadi korban di sini, dia tidak ingin membuat segala urusannya menjadi panjang. Maka Taehyung lekas memaafkannya.

"Aku memaafkanmu karna kau juga korban di sini tapi polisi tidak akan pernah membiarkanmu lolos dan Jungkook sepertinya tidak ingin kau lolos. Kalau kau memang benar ingin lolos, maka coba saja untuk kabur dari sini" Taehyung tidak ingin termakan omongan gadis itu. Dia membenci tabiat Yeri yang suka berbohong. Selama ini dia memperhatikan bagaimana gadis itu selalu meremat tangan di bawah meja dan mengintip ke dalam kamarnya bersama Jungkook.

Dia mencoba membohongi serigala sepertinya eoh?

Bahkan alpha seperti Jungkook pun begitu penurut padanya. Seharusnya bukan Taehyung yang menjadi tandingannya tetapi Yeri yang tak pantas menjadi tandingan Taehyung.