Menerima/Menolak

533 52 3
                                    

"Lu yakin nerima perjodohan ini? " Tanya sajidah lagi


"Ya,kenapa tidak gue percaya pilihan orang tua gue pasti yang terbaik" Ucapnya

"Yang terbaik? Maksud nya gue? "

"Yah,lu lah"

Sajidah terseyum sempul tak tau harus bahagia atau sedih

"Trimakasih"

"Hmm,udh kita masuk lagi aja,udh malam dan makin dingin di sini" Ajak galang

Sajidah hanya mengangguk dan mengukiti langgkah galang masuk ke dalam rumah.

"Bagaimana nak? " Tanya umi

Syila sudah ada di tempat dua keluarga itu berkumpul,memang tadi dia sedang tidak enak badan,karna itu dia datang nya terlambat

Sajidah duduk di dekat ummi dan abi dan galang duduk di dekat ayah dan ibu nya

"Ini siapa? " Tanya sajidah menunjuk syila

"Aku syila kak adik nya kak galang" Ucapnya

"Hallo syila kamu cantik sekali"

"Kakak juga cantik"

"😊kenalin nama kaka sajidah"

"Hallo kak sajidah 😄" Jawabnya antusias

"Bagaimana keputusannya nak galang? " Tanya abi

Semua keluarga duduk menunggu jawabnya dari galang dan sajidah.

"Bismillahirohmaniromin,saya galang bersedia menerima perjodohhan ini" Ucapnya

"Allhamdulila" Ucap semua yang berada di situ kecuali sajidah

"Bagaimana dengan sajidah? " Tanya ibunya galang

Suasana hening seketika,sajidah diam,menutum mata nya sejenak dan menarik nafas panjang, galang melihat sajidah gelam seakan meminta jawaban sajidah.

"Bismillahirohmaniromin,saya sajidah bersedia menerima perjodohhan ini😊"

"Semoga saja keputusanku benar" Batin sajidah

Galang tak menyangka dengan jawaban sajidah,jujur dia merasa senang,walaupun baru mengenal sajidah namun galang tau sajidah perempuan yang baik.

Semua orang menyucapkan syukur.

"Syukur lah kalau begitu,kami senang mendengarnya nak" Ucap ayah galang

"Saya juga senang om"ucap sajidah

" Panggi saja ayah"

"😊baik ayah"

"Abi dan ayah galang metuskan kalian akan menikah 2 minggu lagi"

Sajidah dan galang terpelongok dengan ucapan abi"2 minggu lagi?! "

"Iya nak,bukankah lebih cepat lebih baik?! " Ucap ayah galang

Sajidah hanya bisa diam dan terseyum tak tau dia ingin mengatakan apa lagi.

"Jika memang itu sudah menjadi keputusan galang terima"

"Akhirnya punya kaka ipar juga" Ucap syila kesenengan

Semua tertawa dan terseyum mendengar ucapan syila.

Sekarang dua keluarga itu duduk dan mengobrol,galang sedang berbicara dengan gh boys(atta,thariq,saaih)
dan sajidah,gh gils (sohwa, iyyah),istri atta(Aurel), thariq(cika)
Sedangkan gh kids mengobrol dengan syila

"Galang gue harap lu bisa jaga adik gue dengan baik" Ucap atta

"Insyahallah bang,gue bakalan jaga jidah baik baik"

"Kenapa lu yakin tentang perjodohan ini,padalah kalian baru kenal? " Tanya thariq

"Gue gak tau,tapi hati gue yakin sama pilihan orang tau gue"

"Jangan buat kakak gue sedih,apa dia udh cerita tentang masa lalu nya sama lu? " Tanya thariq

"Masa lalu? Belum,dia belum cerita mungkin dia masih butuh waktu"

"Bang galang,jaga kakak gue dengan baik" Pinta saaih

"Siapp "

Waktu sudah semakin larut malam,keluarga galang izin pamit kepada keluarga gen halilintar

"Kami pamit dulu pak hali,trimakasih atas sambutannya yang luar biasa" Ucap ayah galang

"Wahh kami juga berterimakasih sudah mau bertamu di rumah kami pak dirgantara"

"Gue balik jid " Ucap galang

"hati hati di jalan"sambut jidah

~~~

Kini keluarga galang sudah sampai di rumah,lelaki tampan,Putih, tinggi dengan Mata elang,dan badan yang six pack
Sedang duduk di tepi kasur nya.

" Apakan keputusan gue ini yang terbaik? Apalagi gue akan menikah dengan sajidah 2 minggu lagi? Menikah dengan seseorang yang belum ku cintai? "Semua itu yang sekarang berada di pikiran galang

"Kok gue jadi pusing gini sih,argh...
Udahlah biarkan waktu yang menyelesaikannya"

Galang menidurkan diri nya di kasur,membuang segala beban pikiranya.

~~~
Wanita cantik putih,memapai hijab berwarna hitam,hanya bisa duduk diam di balkon kamarnya dengan selembar foto di tanganya.
Setelah keluarga galang izin pamit pulang ke rumah,sajidah langsung pergi ke kamarnya.

"Kenapa lu jahat bangt sama gue van?! " Ucapnya melihat foto yang dia genggam

Yah foto itu adalah foto dia bersama kekasihnya...
Ralat seseorang yang meninggalkan nya tiba tiba tanpa alasan tepat nya.

"Gue benci sama lu,apasalah gue? Kenapa lu ninggalin gue dan ngebiatin gue nikah sama seseorang yang gue gak cinta?"

Tanpa sajidah sadari air matanya jatuh tak bisa di tahannya,dia mulai ragu dengan keputusannya tadi,tapi dia gak bisa egois,
Kasihan iyyah,dia tak mau adiknya itu berantam dengan adit hanya karna dia.

"Apakah benar galang akan terima gue dan akan berusaha mencintai gue?
Gimana kalau gue yang gak bisa cinta smaa dia? " Batin sajidah.

~~~

Bersambung

Haiii semua makasih banyak udah mau baca cerita aku

TENTANG DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang