Curiga

415 43 0
                                    

"Aku sedang berada di persimpangan,di antara ditinggalkan atau meninggalkan dan keduanya sama sama menyakitkan"
-sajidah halilintar(TENTANG DIA) -
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

07.00 wib

Hari ini sajidah memasakan sarapan untuk dia dan galang,sarapan spesial tentunya...

Pria dengan stelan jas hitam,tinggi dan putih,rambut rapi,dengan  membawa tas yang biasa di bawa nya kekantor

Galang...dia menuruni satu persatu anak tangga dan berjalan ke arah meja makan

"Sayang,hari ini aku gak bisa sarapan,soalnya aku buru buru harus ke kantor" Ujar galang pada sajidah

Sajidah yang tadinya memasak kini menghentikan aktifitas nya dan melihat ke arah galang

"Tumben,ga biasanya? " Tanya sajidah

"Gak tau,katanya hari ini ada klayen penting jadi aku harus buru buru" Jawab galang

"Yaudha aku pergi dulu,assalamu'alaikum" Ucap galang lagi sambil pergi meninggalkan  sajidah

Belum sempat sajidah bersalaman dengan galang...galang nya sudah pergi duluan

Sajidah yakin bahwa galang akan menemui seseorang yang mengirim pesan di HP galang tadi pagi

"Oke jid...kamu bisa kamu kuat" Ucapnya menyemangati dirinya sendiri

"Mungkin saat ini aku yang harus berjuang,merasakan ada di posisi galang saat aku belum bisa menerimanya,aku harus bisa melewati semua ini" Batin sajidah

"BI...!BI IJAH...! " Panggil sajidah sedikit berteriak

Wanita parubaya itu mendekat ke arah sajidah

"Iya nyonya? " Tanya nya pada sajidah

"Bi,tolong lanjutin masaknya yah" Ujar sajidah

"Oh.. Baik nyonya" Jawab bi ijah sambil menganggukkan kepalanya

Sajidah berjalan menuju kamarnya dan bersiap siap untuk mengikuti galang,dia membuka pintu kamarnya dan mengambil tas kecil di atas meja rias nya

Setelah itu dia menuruni tangga lagi,dan berjalan ke arah garasi mobil.

Sajidah melajukan mobilnya ke salah satu cafe tak jauh dari rumahnya

5 melit kemudian sajidah sampai di cafe tersebut,dia memarkirkan mobilnya dan memasuki cafe tersebut

"Iyyah... "Panggil sajidah lirik

Wanita yang tengah duduk di salah satu kursi di tempat tersebut pun memalingkan wajahnya dan melihat ke sumber suara tersebut

" Kajidah... "Ucapnya sambil berdiri

" Maaf agak telat"ucap sajidah

"Gpp kaka gak telah kok,kita duduk dulu" Pinta iyyah

TENTANG DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang