TENTANG DIA [END]

Kembali?

"Diriku pernah menjadi paling cemas dan paling khawatir,sampai akhirnya berubah menjadi paling kecewa"
-TENTANG DIA-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍁🍁🍁

Sajidah pov

Kaki ku gemetar melihat seseorang yang sedang berada di hadapanku ini.

Ragaku seakan bergerak dengan sendirinya untuk memeluk lelaki itu.

Rindu...
Rasanya ingin kuceritakan semua tentang apa yang kurasakan tanpa dirinya.

Ku peluk erat lelaki itu seakan tak ingin dia pergi dari dariku.

Aneh memang...
Tapi aku tak bisa membohongi diriku!

Rasa cinta Ini masih ada!
Melupakan dia yang menjadi cinta pertama memang sulit.

Ku duduk kan diriku di samping revan...

Ku pandang lelaki yang ada di samping ku ini dengan mata yang mencoba menahan air mata"kenapa kembali?! "Tanya to the point

Kecewa...
Memang aku sangat kecewa
tapi...
Ntar apa yang membuatku tak bisa melupakan lelaki ini!

Yah...seseorang di lluar keluarga ku yang pertama kali mengatakan cinta padaku.

" Maaf... "Ujarnya lirik

" Maaf karna aku meninggalkanmu,maaf aku pergi tanpa kabar,maaf aku gak bisa menepati janjiku "ujarnya dengan lirik

Ku gelengkan kepalaku seakan tak percaya apa yang dia katakan!

Segampang itu kah meminta maaf? Setelah dia meninggalkan diriku?

Dengan suara yang benar aku berani bertanya alasan dia meninggalku" Alasan kuat apa yang kamu punya untuk kembali dan berani menemuiku? "

Revan meraih tanganku dan menggengam nya"aku masih mencitai mu! "Ujarnya

" Mencintai? "Dengan data tak percaya ku tatap legam lelaki ini

" Biar ku jelaskan semua... "Pintanya

Diriku hanya memandangnya menunggu penjelasan darinya!

Revan menarik nafas dan mulutnya mulai berbicara

" Aku pergi itu karna aku di jodohkan oleh keluarga ku dengan seseoarang yang gak ku kenal! Aku pergi dan menghilang agar aku perjodohan itu gak terjadi "jelasnya

" Perjodohan?"tanya ku memastikan

Revan mengangguk"iya,keluarga ku terlilit hutang sampai akhirnya aku di jodohkan oleh teman kerja papaku agar semua hutang keluarga ku lunas"

"Kenapa gak cerita semua nya ke aku?! Kenapa kamu pergi gitu aja! Seharusnya kalau kamu memang anggap aku kamu ga pergi! " Ujarku dengan bibir bergetir