Ketakutan!

546 49 9
                                    

"Seegois apa pun diriku...percayalah aku sangat takut kehilanganmu. "
-TENTANG DIA sajidah halilintar-
.
.
.
.
.
.
.
.
.

19.00wib

Sajidah halilintar...
Gadis itu tengah diam dan mendapat kejendela kamarnya dngan tatapan kosong, air mata yang tak bisa tertahan terus turun dari mata nya yang indah...

Dan masih memikirkan apa yang di dengarnya di tadi.
Yah,setelah pulang dari kantor galang dia masuk ke kamarnya dan menagis di sana.

Bi ijah,hampir 5 kali datang ke kamar sajidah untuk menyuruhnya makan tapi..
Respon tetap sama,dia tidak mau makan.

Ketakutan dalam dirinya,tak kuasa untuk merasakan sakit hati yang mendalam lagi..!
Takut akan di tinggalkan seseorang yang sekarang telah menjadi orang spesial di hatinya!

Yah, galang... Lelaki itu berhasil membuat sajidah jatuh cinta pada nya!

"ARGH...!! " Sajidah meluapkan kekesalan nya sambil memukuli kasur tempat tidur nya

"KENAPA GUE HARUS DENGER SEMAU ITU?! KENAPA GUE GAK BISA BAHAGIA?!HIKSS...! " Ujar sajidah

Sajidah mencoba menguatkan dirinya.
Dia berjalan ke arah salah satu cermin yang ada di kamar nya tersebut
Memandang wajahnya nya yang berada di seberang cermin

Mencoba menghapus air mata yang berada di pipinya,dan berusaha agar tetap tenang..

"Tenang sajidah...itu belum tentu benar, ingat salah satu kunci rumah tangga agar bisa berlanjut dan bahagia adalah saling percaya.. Plis lu harus percaya sama galang kalau galang itu cuman cinta sama ku! " Ucap sajidah bermonolog sendiri

Sekarang pandangan sajidah beralih ke jam yang berada di kamarnya

"Jam 19.00 benar lagi galang bakalan pulang,lebih baik gue mandi aja deh,biar galang gak tau kalau gue baru nangis" Batin sajidah

🌹🌹🌹

19.30

Galang sudah sampai di area pekarangan rumahnya dan dia memarkirkan mobilnya di garasi.

Galang berjalan ke arah pintu utama rumahnya

"Assalamu'alaikum" Ucap galang sambil membuka pintu tersebut

"waalaikumsalam tuan.. " Jawab bi rohaya dan bi ijah sambil berjalan ke arah galang

"Sajidah mana bi?" Tanya galang kepada wanita perubaya itu

"Maaf tuan,nyonya sajidah sejak tadi siang berada di kamar... " Jawab bi rohaya lirik

Galang mengerutkan keningnya"jadi dari tadi dia gak makan siang? "Tanya galang dengan nada khawatir

Bi rohaya menggelengkan kepalanya

" Tadi saya sudah suruh nyonya makan tuan tapi dia tetap tidak mau"ucap bi ijah

TENTANG DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang