"Kau yang mengerti semua baik buruk ku...kamu berarti di setiap langkahku,aku tak bisa hidup tanpa mu"
-TENTANG DIA-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.10.00 Wib
Sajidah dan galang sedang berada di ruang TV.
Sajidah duduk di sebelah galang menggunakan hijab instan dan kepalanya di senderkan di dada bidang galang yang berada di samping nya...
"Sayang... " Panggil galang
"Hm? " Tanya sajidah masih fokus pada TV
"Aku punya sesuatu untuk kamu" Ucap galang sambil mengelus kepala sajidah
Sajidah beranjak dan duduk dengan posisi meliat Galang
"Sesuatu? " Tanya nya
"Alah pasti prank lagi, malas lah" Ujar nya kembali ke posisi nya semula
"Enggak..ini gak prank ngapain coba ngeprank kamu" Ucap galang
"Ikut aku ke kamar sekarang" Ajak galang
"Ah gak mau...mager akuu" Ujar sajidah malas
"Yaudah aku gendong.. " Ujar galang
"Ngapai coba ke kamar,sini aja lah" Ucap sajidah
"Ikut aja yuk... " Ucap galang sambil menarik tangan sajidah
"Gak mau sayang capekk...lagian aku susah jalan nih! " Omel sajidah
"Capek apa cobak?kayaknya dari tadi diem aja di sini? " Tanya galang
"Gak tau capek aja,pegelll" Jawab sajidah
"Baru beberapa ronde aja selama capek nya gini bangt" Ucap galang lirik
Sajidah mendengar perkataam galang tersebut
"Yaudha! Gak ada lagi kejadian kayak selama" Ucapnya kesal
Galang membuka matanya sempurna "ha? Kok gitu? Emang aku Salah apa,jangan dong sayang... Ih istri aku cantik bangt deh... " Bujuk galang dengan nada cepat
Sajidah terkekeh kecil melihat tinggkah galang
Sajidah melipat tangan nya di depan dadanya dan memperlihatkan wajah kesal"Yaudha deh kalau kamu bilang gitu" Ucap galang pasrah
"Galang gak peka bangt sih!bukannya ngebujuk kek apa kek! Malah bilang yaudah! " Batin sajidah
"Gak peka bangt sih! " Gumam sajidah
"Jid sini dulu,aku mau bicara penting" Ujar galang dengan nada serius
Sajidah seketika melihat galang lekat karna nada suara galang sepertinya sangat serius
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG DIA [END]
Fantasy"Kepergian mungkin tidak menyenangkan,tetapi ketahuilah bahwa setiap kepergian pasti akan ada kebahagian yang datang" Kalimat itu seakan menjadi pedoman bagi Sajidah Halilintar Gadis cantik itu mempunyai cerita cinta masa lalu yang suram. Kekasih n...