Haii guys!
Author mau bahas sedikit tentang part sebelumnya yang author tanya "sad ending apa jangan"
Dannnnn!
Banyak yang komen "JANGAN "Sebenarnya author sampai sekarang gak tau mau sad ending apa happy ending untk cerita ini.
Dan semua author serahin ke kalian...
Kalau setiap up author banyak yang ngevote di pastikan cerita ini happy ending 💜!Maaf kalau ada yang kesel karna pertanyaan author waktu itu.
Pkoknya semua tergantung kalian guys!Makasih yang udah mau kasih masukan dan yang udah mau nge vote!
Love you all💜!!
Lanjut cerita nya!
***
"Mungkin diri ini yang bodoh.
Aku lebih memilih di tinggalkan dari pada meninggal setidaknya aku telah menepati janji untuk tidak meninggalkan"
-TENTANG DIA-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍁🍁🍁
Galang baru saja sampai ke rumahnya.Memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya,dan berjalan ke luar dari mobil nya
Galang turun dari mobilnya dan melihat mobil sajidah sudah berada di garasi juga"sajidah berarti udah pulang" Gumam galang
Galang secepat mungkin berjalan ke arah pintu utama rumah mereka.
Dirinya sudah tak sabar bertemu dengan istrinya itu.
Saat membuka pintu galang berpapasan dengan bi ijah dan bi munaroh
"Loh bi belum pulang? " Tanya galang
"Iya tuan,soalnya takut ninggalin rumah, karna tuan sama nyonya belum pulang" Jelas bi ijah
Galang merasa aneh"bukannya sajidah udah pulang? "Tanya galang dengan nada heran
" Tadi siang nyonya pulang sebentar dan pergi lagi bersama seorang"ucap bi munaroh
"Seseorang? Siapa? " Tanya galang lagi dan lagi
"Saya kurang tau tuan" Jawab nya
"Oh kalau begitu bi ijah dan bi munaroh bisa pulang...
Makasih udah mau ngejaga rumah" Ucap galang dengan sopanGalang adalah seorang lelaki yang sangat sepan kepada orang tua.
Siapa pun itu!
Dirinya menghargai sosok orang tua terlebih wanita...Jika dia melihat seorang ibu bekerja keras untuk anaknya dia teringat akan sosok ibu nya.
Bi ijah dan bi munaroh mengangguk kan kepalanya"yasudah tuan.. Kami permisi "ujar mereka berdua
Setelah bi ijah dan bi munaroh pergi galang melangkahkan kakinya menuju kamar nya.
Ceklek...
Galang membuka pintu kamar
Dan meletakan tas kantornya beserta hadiah yang ingin dia berikan kepada sajidah di sofa yang berada di kamar itu
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG DIA [END]
Fantasy"Kepergian mungkin tidak menyenangkan,tetapi ketahuilah bahwa setiap kepergian pasti akan ada kebahagian yang datang" Kalimat itu seakan menjadi pedoman bagi Sajidah Halilintar Gadis cantik itu mempunyai cerita cinta masa lalu yang suram. Kekasih n...