Menepati janji

364 36 2
                                    

"Aku hanya bisa berdoa,meminta keajaiban dari tuhan agar tak mengubah takdir kita"
-TENTANG DIA-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍁🍁🍁

23.50 wib

Semua telah di siapkan  sajidah...
Wanita itu melihat nanar jam dinding yang berasa di ruangan itu

Memerhatikan setiap pergerakan jarum jam itu,seakan wanita itu tak mau menyia-nyiakan satu detik pun.

Hanya sajidah dan galang yang berada di ruangan itu,dan ruangan itu telah di hias oleh sajidah sendiri

Tak lupa kue dan kado yang sudah di siapkan nya juga,kedua keluarga mereka juga tak mau menggaung sajidah sekarang...

Mereka memutuskan untuk memberi ruang kepada sajidah,kedua orang tua sajidah dan galang tau bahwa sajidah membutuhkan waktu spesial dengan galang

Sedangkan di luar ruangan itu sudah berada ayah,ibu,abi dan umi

Keluarga sajidah yang lainnya ingin datang,tetapi mereka mengurungkan niat mereka

Takut akan menganggu sajidah dan galang.

00.00 wib

Sajidah langsung tersenyum dan menatap galang,kue kecil dengan lilir berangka 28 menjadi simbol usia lelaki itu

Tak lupa dengan sekotak kado kecil berwarna putih,hadiah khusus untuk suaminya itu

"Selamat ulang tahun suamiku...galang azkara dirgantara" Ucap sajidah

Gadis itu tersenyum sempurna,bibirnya bergetar,setiap ucapan yang di keluarkannya seakan hanya di bawa oleh angin...

"Aku tiup lilin nya yah..." Ucap sajidah sendu

Sajidah meniup lilin itu,setalah itu menatap galang lagi

"Honey...setiap tahun kita selalu nembusnya bareng...kok kamu malah diam aja sih! " Rengek wanita itu

Sajidah meletakkan kue itu di samping nya,tepatnya di meja kecil.

Tangan wanita itu mengelus rambut galang dengan sangat lembut...

"Kamu tau...kita dekat..cu-cuman aku gak ngerasa kita dekat..."

"Raga kamu bersama aku...tapi jiwa kamu...jiwa kamu gak bisa aku rasain lang.. " Ucap sajidah sendu

Sajidah menghapus air mata nya kembali!
mungkin sudah berpuluh puluh kali dia melakukan hal itu!

Sajidah tak suka melakukan itu!
Tapi keadaan seakan memaksanya untuk menangis!

Walau bibirnya selalu mencoba tersenyum!tapi guratan kesedihan di mata nya tak bisa di bohongi!

"Aku..aku tau kok!kalau misalnya kamu sehat pasti kamu bakalan bilang gini sama aku bae jangan nangis"

"Pasti gitu kan? Iya kan?! " Ucap sajidah terus menerus

TENTANG DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang