Jiwa Yang hilang

643 57 15
                                    

"Kunci melupakan adalah menerima,jika kau tak bisa menerima maka kau tak akan bisa melupakan"
-TENTANG DIA-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍁🍁🍁

3 hari berlalu

Sajidah kini sudah di izinkan pulang dari rumah sakit

"Sayang udah sampai" Ujar galang sambil melihat sajida

Sajidah hanya diam dan tak merespon ucapan galang

"Heii..jangan ngelamun terus.. " Ucap galang sambil mengelus hijab sajidah

"E-h? Ha? Apa? " Tanya sajidah terbuyar dari lamunannya

Galang tersenyum melihat sajidah"kita udah sampai sayang... "Ujar galang lagi

" Oh.. Iya iyaa"ucap sajidah

Galang dan sajidah memasuki rumah

"Nyonya dan tuan sudah pulang" Sapa bi ijah

"Udah bi,gimana rumah baik baik aja kan? Atau ada masalah? " Tanya galang

"Semua aman tuan" Jawab wanita parubayah itu

"Eh,tuan dan nyonya butuh sesuatu? Biar saya siapkan? " Tanya bi ijah

"Gak perlu bi,yaudah kalau gitu saya sama sajidah ke atas dulu" Ucap galang

Sajidah dan galang berjalan bersamaan ke arah kamar mereka
Galang membukakan pintu kamar tersebut.

Sajidah masuk ke dalam kamar itu dan duduk di tepi kasur.

Galang melihat perubahan yang sangat drastis dari sajidah
Sajidah yang bawel,cerewet dan sering memukul lengan galang saat tertawa sudah hilang!

Galang sangat merindukan sajidah yang dulu!

"Sayang... " Panggil galang lirik sambil berjalan ke arah sajidah

Galang duduk di samping sajidah"jangan sedih terus...kalau kamu gini terus gimana kamu bisa cepat pulih? "Ucap galang

" Aku gpp"jawab sajidah

"Aku cuman masih butuh waktu" Ujar sajidah lagi

"Jangan salah kan diri mu trus" Ucap galang

Sajidah hanya terdiam...
Dan seketika air mata nya turun membasahi pipi nya

"Aku hanya takut,hiks... " Ucap sajidah

Galang menghapus air mata sajidah dan memeluk sajidah"takut? Hei... Takut dengan apa? Gak akan ada yang bisa nyakitin kamu"ucap galang

"Hikss...aku takut,bagaimana aku tak bisa memberimu anak? " Tanya sajidah dengan isakan tangis

"Dengar aku...apapun yang terjadi,aku gak akan ninggal kan kamu,pernikahan bukan hanya tentang keturunan kan? Jangan sedih... " Ucap galang

TENTANG DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang