TENTANG DIA [END]

Dihempas Kenyataan

"Cinta tidak salah,dia di takdirnya untuk tumbuh sendiri,aku sadar diri ini yang salah membiarkan cinta itu tumbuh"
-TENTANG DIA-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍁🍁🍁

"Aku tlah tau kita memang tak mungkin,tapi mengapa kita selalu bertemu,aku telah tau hati ini harus menghindar namun kenyataan ku tak bisa...
Maafkan aku terlanjur mencinta"
-maafkan aku - tiara andini-

Sinta gabriella azya
Anak seorang pengusaha yang berasal dari Malaysia,salah satu cucu dari keluarga besar azya.

Walaupun dari keluarga kaya dan terpandang tetap saja dirinya bahkan tak di inginkan oleh keluarganya!

Ayahnya adalah seorang pengusaha dan ibunya telah meninggal saat dirinya lahir ke dunia,dan dia adalah anak tunggal

Tanpa kaka ataupun adik,ayahnya sibuk dengan pekerjaan dan bisnis nya.

Membuat sinta selalu merasa sendiri di setiap hatinya.

Seakan diri ya adalah sebuah kesalahan...
Bahkan ayah nya tak pernah menganggapnya ada.

Di besarkan tanpa seorang ibu membuat kisah hidupnya sedikit menyedihkan.

Kadang wanita itu menangis sendiri di kamarnya meratapi kisah hidupnya

Kasih sayang ibu lebih dari segalanya bukan?

Tapi bagi sinta kasih sayang itu seakan menjauhi dirinya...

"Lu beruntung jid" Ujar wanita itu

"Lu punya segalanya...gue kadang suka iri sama lu,lu punya keluarga lengkap punya adik dan kaka yang baik,dan.... "

Sinta tersenyum tipis "Lu dapat cinta galang... " Lanjut nya

Sinta memandang layar HP nya,wanita itu menatap legam foto sajidah dan galang

Tes...
Air matanya seketika menetes begitu saja jatuh dari pelupuk matanya...

Wanita itu tersadar dengan hal itu,dia langsung mengusap air matanya.

"Ngapain nangis?seharusnya aku bahagia" Ujar wanita itu lirik mencoba menahan air matanya nya lagi

"Gak boleh nangis..." Ujar nya bermohon sendiri pada dirinya

Sinta mencoba tersenyum...
Seakan dirinya baik baik saja,tetapi usahanya nihil...

Sekuat tenaga dia menahan isakan tangis itu agar tak ada yang mendengar!

Apakah ada yang lebih sakit daripada menangis dalam diam?

Sinta termenung seketika...
Banyak pertanyaan memenuhi pemikirannya sekarang

"Apa tuhan benci pada ku? "