Kriiing... Kriiing.... Kriiing
Alarm berbunyi dengan kencang membuat si empunya terusik dari tidurnya. Tetap saja matanya terasa berat, ia enggan sekali bangun pagi.
Gadis ini bernama lengkap Alexia Zimqi Keandra, parasnya sangat cantik dan tubuhnya begitu langsing menjadi daya tarik bagi kaum adam. Terutama sifatnya yang begitu ceria membuatnya mudah bergaul dengan teman sebayanya
"haissh..." gadis itu masih bergelung didalam selimut tebal berdecak kesal
"Nona... bangun, sebentar lagi jam tujuh nona!" teriak wanita paruh baya yang berada di sebalik pintu kamar gadis, sedari tadi dia mengetuk pintu berharap agar nona mudanya terbangun.
Seketika mata Alexia terbelalak mendengar penuturan Bi Ika -salah satu pembantu dirumah Alexia. Bi Ika sangat sabar menghadapi tingkah Alexia yang selalu sulit dibangunkan
"Iya bi! 10 menit lagi Lexi turun!" balas gadis itu
Alexia langsung menyibak selimut tebalnya sambil berjalan dengan gontai, ia pergi ke kamar mandi dan memakaikan baju seragam khas anak SMA. Ia memoleskan pelembab diwajahnya dan merapihkan rambut panjangnya yang tergerai dengan indah
"Oke, perfect." pujinya sambil melihat dirinya dipantulan kaca,
Alexia keluar dari kamarnya dengan senyumannya yang begitu indah, dia menuruni anak tangga satu persatu dengan riang menuju dapurnya.
"Pagi Bi Ika, pagi Pak Joni," sapa Alexia yang sama sekali tidak menurunkan senyumannya.
Pak Joni yang baru saja masuk membalas senyuman Alexia dengan ramah,
"Pagi non,"balas pak Joni dan Bu Ika secara bersamaan.
Alexia sangat dekat dengan kedua pembantunya. Sedari merekalah selalu menemani Alexia ketika ayahnya sedang sibuk bekerja, Alexia sangat bersyukur memiliki pembantu yang baik dan ramah seperti mereka.
"Non Lexi mari sarapan,"ajak Bi Ika sambil meletakkan sarapannya diatas meja.
Hari ini, Bi Ika membuatkan nasi goreng spesial kesukaan Alexia. Dengan lahap ia menyuapkan makanannya kedalam mulut, sesaat Alexia memperhatikan mereka,
"Heem, ayo... Bu Ika sama Pak Joni ayo kita makan bersama," ajak Alexia dengan ramahnya.
Alexia selalu seperti ini, dia tidak ingin makan sendirian. Sejujurnya dia sudah bosan jika harus makan sendirian lagi, kedua orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka.
"Baiklah, mari non Lexi."
mereka menikmati sarapannya dan sesekali juga bercanda. Bahkan, hanya dengan kasih sayang Pak Joni dan Bu Ika saja Alexia sudah sangat senang. Dia bisa merasakan kasih sayang yang telah diberikan oleh mereka kepada dirinya.
Setelah selesai sarapan, Alexia bersiap-siap berangkat kesekolahnya bersama Pak Joni, supirnya.
Di sepanjang jalan Alexia hanya diam dan menikmati musik yang sedang diputar di mobilnya. Sesekali dia juga bergumam mengikuti lirik lagu tersebut.
Hingga...
Ckit..
Mobil yang dikendarainya tiba tiba berhenti,
"Ada apa Pak Joni? kenapa berhenti?" tanya Alexia.Pak Joni hanya menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal, dia bingung harus melakukan apa. Bagaimana jika nanti Alexia terlambat karna ketidak becusan dirinya dalam menjalankan tugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany
Teen FictionAksara, adalah sosok misterius yang sangat ditakuti dan disegani, sebut saja nama lengkapnya Aksara Austhin Aldebaran, mendengar namanya Aksa saja sudah membuat orang-orang takut padanya, apa lagi mendengar nama belakangnya Aldebaran. Siapa yang tid...