Epiphany

7

"aihhh!!!"

Alexia mendengus sebal, lihatlah wajah Alexia yang seperti zombie karena semalam Alexia terkena insomnia. Kakinya menendang nendang selimutnya dengan kesal,

"non bang -eh udah bangun, gak biasanya." bi Ika yang baru saja membawa se ember kecil air untuk disiram kepada Alexia langsung diturunkan.

Alexia melihat kearah bi Ika dan membuat bi Ika langsung terkejut dengan muka horor Alexia, terutama dibagian wajah dan rambutnya yang terlihat berantakan.

"astaga itu wajah kenapa non?"

"gak kenapa napa,"

Alexia turun dari ranjangnya, dengan lunglai ia berjalan menuju kamar mandinya. Wajahnya langsung disiram diwestafel, ia pun mendongak melihat kaca.

"arghh, mata gue punya kantong ajaib doraemon!!" pekik Alexia ketika melihat kantung matanya yang menghitam,

"kenapa non?!" teriak bi Ika dari balik pintu kamar mandi dengan panik

"gak kenapa-napa, bi!"

Alexia keluar dengan badan yang sudah terlihat fresh, ia memakai seragam sekolahnya dan duduk dimeja makan bersama ayahnya.

Roti bakar yang dimakan keduanya telah habis, "mau ayah anterin ke sekolah?" tawar Ryvero sambil membawa kunci mobil miliknya.

Mata Alexia langsung berbinar, ia pun mengangguk angguk dengan semangat. Jarang sekali Ryvero mengantar Alexia, biasanya Ryvero meluangkan waktunya untuk mengantar Alexia hanya untuk hari pertama sekolah dan perpisahan, selain itu tidak ada.

Sampai disekolah Alexia turun dan mengecup punggung tangan ayahnya, "bye, ayah." Alexia melambai pada Ryvero,

"belajar yang rajin, dengerin kata guru oke?" tutur Ryvero.

"iya, ayah. Bye," Alexia langsung berlari menuju gedung sekolahnya

💫💫💫

"Alexia!!" panggil Aletha dan Razelya sambil berhambur memeluk Alexia

Alexia menautkan alisnya tidak paham dengan kelakuan kedua temannya, "ada apa?" tanya Alexia

Mereka saling berpandangan dan menaik turunkan alisnya "gimana kemarin, dah ditembak?"

"gak! Siapa yang mau nembak? Aksara? Dihh ogah gue!" ucap Alexia dengan judes

"bohong"

"gak percaya, yaudah gue gak peduli. Udah gue mau tidur!"

Alexia langsung menidurkan dirinya dibangku kelas, ia tidak peduli gurunya yang baru saja masuk mengabsen satu per satu muridnya.

Aletha menggoyangkan tubuh Alexia supaya terbangun, "Al, bangun!! Cepetan lo dipanggil guru!"

"Alexia!" panggil guru didepannya

Dengan cepat Alexia membenarkan tubuhnya dan mengangkat tangannya, "iya bu!"

Selesai mengabsen guru itu menerangkan pelajarannya yang membuat Alexia harus menahan matanya agar tidak tertidur, sesekali Alexia memukul pipinya agar sadar.

Kringg...

Bel istirahat berbunyi, siswa-siswi berhamburan keluar dari kelasnya menuju kantin, kecuali Alexia yang sedari tadi menolak ajakan Razelya dan Aletha, malah Alexia memukul mukul Razelya dan Aletha yang sedark tadi mengganggu tidurnya