24

124 7 0
                                    

Sudah 1 minggu semenjak kejadian itu, dan selama itu pula Aksara dan Alexia tidak saling berhubungan lagi. Tapi bedanya disini Aksara sudah mencoba mendekati Alexia tapi semuanya hanya sia-sia. Alexia benar-benar sangat ingin menjauh dari dirinya.

Aksara mengetahui itu setelah dia mencoba menghubungi Alexia disalah satu Aplikasi Whatsapp, tapi percuma. Karena Alexia sudah memblokir nomornya. Baik Whatsapp ataupun Instagram.

Aksara tentu saja tidak menyerah dia selalu berusaha mendekati Alexia seperti apapun caranya, mulai dari menjemputnya, mengajaknya mengobrol atau apapun. Tapi, tetap saja Alexia mendiaminya, bahkan menganggap dirinya tidak ada.

Aksara sudah lelah, tidak ada cara lain lagi untuk membuat Alexia nya yang dulu kembali lagi. Dan jangan lupakan hubungan persahabatan antara Aksara dan Diandra, sudah diambang  perpisahan. Diandra tau dia salah karena berani-beraninya mengkhianati petingginya yaitu Aksara. Tapi, apa boleh buat dia tidak bisa melihat Alexia dimanfaatin secara terus menerus.

Seperti saat ini, jika biasanya Aksara,  Rheinallt dan Diandra akan selalu bertiga. Sekarang tidak lagi,  hanya ada Aksara dan Rheinallt.

"Sa, lo sampe kapan sih mau diamin Diandra?" tanya Rheinallt dengan kesal kepada Aksara. Sungguh, menurut Rheinallt sikap Aksara sangat kekanak-kanakan.

"Gak semudah itu," ketus Aksara dingin.

Rheinallt menghembuskan napasnya kasar dia sangat muak. Aksara selalu saja seperti itu,  kenapa dia bilang sikap Aksara sangat kekanak-kanakan?

Jawabannya simple,  apakah hubungan yang terjalin yang sudah lebih dari 5 tahun akan sia-sia begitu saja hanya karena seorang wanita?

"Kenapa? kenapa, hm? Kenapa gak semudah itu. Kasih gue jawaban yang masuk akal, bukannya lo juga yang mau ngehancurin Alexia " tegas Rheinallt hanya Rheinallt dan Diandra lah yang berani seperti ini kepada seorang Aksara.

"Lo tau kan, dia udah khianatin kita," jawab Aksara dalam.

Mendengar itu membuat perut Rheinallt serasa tergelitik. Lucu kali teman bodohnya satu ini, "Ck. kalo lo bilang karna pengkhianatan, apa bedanya sama lo? Lo juga akhirnya suka kan sama Alexia?"


Tass

Pernyataan Rheinallt mampu membuat Aksara terdiam seribu bahasa. Benar ucapan Rheinallt, apa bedanya dia dengan para pengkhianat?

Dan juga para bawahannya tidak lebih tepatnya para mafia tidak percaya lagi kepada dirinya, Karena dia telah mengkhianati atau lebih tepatnya batal melaksanakan misi balas dendam yang sangat diinginkan semua Orang bukan hanya para mafia tapi juga, Pentinggi negara dan lainnya.

Rheinallt menyunggingkan smirk nya saat Aksara tidak mampu menjawab perkataannya lagi. Sejujurnya dia tidak ingin mengingatkan Aksara dan membuat beban yang sangat amat berat terhadap Aksara, apalagi dia adalah pemimpinnya.

"Sekarang lo pikirin baik-baik, jangan hanya karena alasan murahan lo,  hubungan kita selama 5 tahun ini gak ada artinya," peringat Rheinallt sebelum beranjak pergi tidak lupa pula memukul bahu sahabatnya sebagai bentuk prihatin.

Baru beberapa langkah, Rheinallt kembali membalikkan badannya. "Oowh yah, jangan lupa apa yang udah bokap lo sampein. Jangan terbuai dengan yang namanya Harta, Tahta, dan wanita. Karna mereka adalah perusak yang sebenarnya."







💫💫💫




Alexia menghempaskan dirinya kasar diatas ranjang miliknya, diusapnya wajahnya gusar. Dia tidak tau ada apa, yang pasti dirinya Khawatir secara berlebihan. Apalagi salahnya tidak Ada menghubunginya sejak kemarin, tidak...

EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang