Alexia berjalan perlahan menyusuri koridor sekolah dengan malasnya, karena Alexia sangat malas untuk mengikuti upacara bendera.
Beberapa detik kemudian banyak siswa dan siswa berhamburan menuju ke arah lapangan tempat berlangsungnya upacara. Alexia lalu mulai mempercepat langkahnya menuju ke kelas.
Alexia di sambut oleh kedua temannya yang sedari tadi menunggunya. Alexia memutar bola matanya malas, melihat ke dua temannya yang pagi-pagi sudah kumat gilanya.
"ALEXIA!!!"
"Hmm?" Alexia hanya membalas singkat, lalu segera menaruh tasnya.
"Lo tau gak!?" ucap Aletha yang mulutnya akan menyerocos pagi-pagi.
"Gak!" setelah menaruh tas, Alexia lalu segera beranjak untuk pergi ke lapangan sekolah.
"Mau kemana lo?" tanya Razelya.
"Upacara lah ogeb!"
"Gue gak deh, nanti bedak gue luntur kalo lama-lama kena panas," ucap Aletha.
"Cih! dasar cabe-cabean," sindir Alexia.
"Mulut lo! di saring dulu bisa gak!" ucap Aletha kesal dengan ucapa Alexia.
"Yuk Zel, kita tinggalin Aletha sendirian," ajak Alexia, lalu Razelya mengikuti di belakangnya, Mereka berdua meninggalkan Aletha.
"Jahat lo ninggalin gue!" teriak Aletha lalu mengejar kedua temannya.
💫💫💫
Terik matahari membuat Alexia merasa kegerahan, keringat sudah bercucuran di dahinya.
"Cepetan kenapa sih, panas banget," gumam Alexia sambil mengelap keringat dengan tangannya.
Akhirnya setelah 1 jam berlangsung, upacara pun telah selesai. Semua siswa membubarkan diri. Ada yang langsung masuk ke kelas untuk mempersiapkan pelajaran, ada yang ke kantin untuk sekedar membasahi kerongkokan yang kering dan ada juga yang pergi ke perpustakaan untuk membolos pada jam pelajaran pertama.
"Ke kantin kuy!" ajak Aletha yang merasa kerongkokannnya kering bagaikan gurun tandus.
"Kuylah!" kompak Alexia dan Razelya yang berjalan mendahului Aletha.
"Ish! gue di tinggal mulu," decak Aletha.
Mereka bertiga menuju ke arah kantin, di dalam perjalanan mereka asik membahas cogan. Namun Alexia tak berminat untuk menimbrung obraln mereka berdua.
"Kok lo diam aja?" tanya Razelya yang dari tadi memperhatikan Alexia yang tampak berbeda dari biasanya.
"Gue gak apa-apa."
"Yakin lo gak apa-apa?" tanya Aletha yang juga penasaran.
"Gue gak apa-apa astaga, kenapa sih lo berdua?" ucap Alexia yang merasa kedua temannya yang sibuk mengintrogasinya.
"Gue ngerasa aneh aja sama lo," ucap Razelya.
"Iya gue juga ngerasa gitu," sambung Aletha.
"Kalo lo berdua masih berisik, gue balik ke kelas nih!"
"Dih, gitu aja marah sih," ucap Aletha.
"Lo juga jangan tanya-tanya mulu," balas Razelya yang memarahi Aletha.
"Kok gue sih anjir!" ucap Aletha tak terima.
"Ya karena lo," balas Razelya.
"Kan lo yang tanya-tanya ke alexia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany
Teen FictionAksara, adalah sosok misterius yang sangat ditakuti dan disegani, sebut saja nama lengkapnya Aksara Austhin Aldebaran, mendengar namanya Aksa saja sudah membuat orang-orang takut padanya, apa lagi mendengar nama belakangnya Aldebaran. Siapa yang tid...