15. So Romantic

52 11 42
                                    


Sebelumnya, tolong tekan vote untuk dukung aku jadi lebih baik dalam membuat cerita ini :)








-So Romantic-















"Makasih karena kamu udah mau jadi sahabat aku, kalau bukan karena kamu mungkin sampai saat ini aku masih sendirian, aku bahkan gak mungkin kenal Jeno."

"Ini lo lagi bercanda kan?"

"Haha Renjun, aku bukan sayang kamu dalam artian yang kamu pikirkan saat ini. Aku sayang kamu sebagaimana kamu-"

"Ra, lo lebay banget tau gak. Jelas gue sayang sama lo sampai kapanpun. Lo sahabat gue, gue laki-laki dan udah seharusnya laki-laki melindungi sahabatnya yang perempuan. Seenggaknya gue bisa buktiin omongan Baba sama lo. Kalo gue anak laki-lakinya yang bisa bertanggungjawab, dan lo adalah tanggungjawab gue sebagai sahabat."

Hyura tersenyum kagum dengan jawaban dari laki-laki di hadapannya, meski dengan tangannya yang masih memegang pensil dan berbicara bak dosen yang sedang PMS Renjun mengatakan semua itu dengan hatinya yang tulus.

"Terimakasih Renjun."

"Gila! Gue jadi ikutan lebay kayak lo."

"Haha. Aku percaya kok sama kamu. Bahkan di masa depan nanti kamu akan selalu jadi orang pertama yang tahu segalanya tentang aku."

"Masa depan?"

"Ma. Maksud aku itu-"

"Hyura, udah jam sembilan nih mending lo bobo gih. Gue mau pulang kenyang gue belajar seharian sama lo. Otak lo bener-bener harus istirahat. Nanti tambah ngaco."

"Hmm, makasih ya Renjun maaf juga hehe."

"Iya gak papa. Biar lo tambah pinter," deliknya sebal.

"Aku kan emang pinter Renjun."

"Terserah lo aja lah. Yang pasti gue gak ngerti kenapa gue bisa jadi sahabat orang alay kayak lo."

"Hmm..masa sih masa sih."

"Tuh kan."

Kini matanya tak berhenti menatap pemuda Huang yang tengah mengemas bukunya kedalam tas. Terimakasih Renjun karena sampai kapanpun kamu adalah pahlawan bagi Oh Hyura.

🍁🍁

"Selamat siang bapak Lee."

"Mau apa lo?"

"Mau bantuin kamu ngepel, gedung aula kan?"

"Gak usah, lo harus belajar gak boleh bolos."

"Coba kita main tebak-tebakan, yang menang boleh ngelakuin apapun yang dia mau."

Kini langkah riangnya tengah mengimbangi langkah tegas dari seorang Lee Jeno dengan lap pel dan ember di tangannya. Hukuman untuknya karena bertengkar di kantin tadi.

"Gue bosen main taruhan sama lo."

"Pasti karena kamu takut kalah lagi kan. Haha hayo ngaku."

Tanpa Judul🍁 Nomin ft Oh Hyura✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang