-Pelabuhan Dan Kapal Karam-
Dua insan yang tengah di mabuk cinta saling genggam di kala sepasang kaki mereka menyapa aspal dengan senyuman merekah yang tak kunjung pudar. Hyura dan Jaemin sudah kembali dari Jepang dengan rencana baru untuk mengguratkan kisah baru dalam hidup mereka. Kisah konyol yang akan menemukan pelabuhan.
Jaemin sudah berpesan agar saudara Hyura di Jepang menghadiri pernikahaannya dua minggu lagi, rasanya tidak percaya jika gadis yang ia sumpahi menjadi perawan tua akan segera menjadi istrinya.
"Dingin," keluh Hyura.
"Dingin? Jaket ku cuma satu nih, gak mau berbagi. Lagian kamu mintanya yang aneh-aneh."
"Beli sate gak aneh Jaemin."
"Ini jam satu malam Hyura, untung aja penjual satenya masih ada. Rumah kita jauh dari gerbang komplek."
"Jangan protes, lagian aku gak teriak-teriak di depan rumah orang cuma buat ngajak si pemilik rumah beli sate di depan komplek, jalan kaki." Cerocos Hyura mengingatkan Jaemin akan tindakan bodohnya.
"Iya deh calon bunda Na." Jaemin mengusak rambut Hyura, membuat gadis itu tersipu malu. "Duh dingin ya, sini aku peluk." Satu tangan Jaemin yang tidak memegang kantong berisi sate melingkari bahu Hyura menarik gadis kesayangannya mendekat ke arahnya. Hyura memang sudah di butakan keinginannya menyantap sate hingga keluar rumah di waktu seperti ini dengan setelan kaos polos dan juga celana training.
"Kenapa kamu gak mau kasih jaketnya? Pelit."
"Bukan pelit, tapi aku emang mau peluk kamu."
Hyura memajukan bibir bawahanya, mengejek Jaemin.
"Hyura, aku seneng."
"Aku juga."
"Kenapa?"
"Karena bisa beli sate sama kamu."
"Aku kira kamu seneng bisa nikah sama aku."
"Aku seneng kalau sama kamu, apapun itu," ucap Hyura tulus yang di balas senyuman manis dari Jaemin. "Jaemin."
"Iya?"
"Kamu gak bisa minum susu ya, kamu juga gak bisa makan cake stroberi, yogurth stroberi, es krim stoberi, kamu suka buah persik, kamu suka sama anjing samoyednya Haju, kamu suka anak kecil, kamu suka-"
"Kamu."
"Haha..kamu suka kamu? Ya ampun."
"Ya maksudnya itu kamu, kamu Na Hyura."
"Ish! Marga ku masih Oh." Hyura mencubit gemas pinggang Jaemin membuat si pemuda terkekeh.
"Apa yang kamu tahu dari aku?" Tanya Hyura lagi, setelah dia mengungkapkan hal yang tidak di suka dan di sukai Jaemin.
"Kamu suka aku, kamu suka aku, kamu suka aku, kamu suka es krim cokelat."
"Sebenarnya aku lebih suka es krim cokelat daripada kamu."
"Oh ya? Terus yang waktu itu bilang kalau kamu cinta sama aku itu siapa? Hantu Oh Hyura?"
"Ish! Jangan ngomongin hantu."
"Bilang kalau kamu suka aku daripada es krim cokelat."
"Aku suka Jaemin daripada es krim cokelat, puas?"
"Kalau di cium baru puas kal-ah iya iya maaf maaf, puas kok puas." Jaemin meringis saat Hyura mencubit lengannya lebih kencang daripada tadi. "Hyura ayo cepetan jalannya, aku ngantuk nih mau terusin bobo yang tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Judul🍁 Nomin ft Oh Hyura✔
RomanceTuhan tidak menciptakan dua hati dalam rongganya. Namun, kenapa aku harus mencintai keduanya disaat aku hanya harus memilih satu. -Oh Hyura. --------------------------- 'Selamat pagi bidadari, jangan lupa untuk tersenyum hari ini. Dan bukalah pintu...