13. Dewi Keberuntungan

51 14 41
                                    


Aku tahu ini hanya cerita ampas yang jauh dari kata bagus, tapi aku harap kalian mau klik icon vote sebelum membaca:) Terimakasih.





-Dewi Keberuntungan-













"Hyura lo ngapain disini? Lo sama siapa?!"

"Aku tadi minta di anter Renjun."

"Terus mana si Renjun?"

"Aku suruh pulang."

Lee Jeno mengusak rambutnya kasar, karena tanpa sepengetahuan nya kini gadis yang tampak cantik dengan dress selutut dan jaket jeans yang membungkus bahunya tengah berdiri menatap polos pada Lee Jeno, tepat dimana Jeno sering menghabiskan waktunya untuk balapan. Sircuit.

"Lo mau cari masalah dateng kesini?"

Tanyanya dengan nada kesal.

"Aku mau nyari kamu."

"Disini bukan tempat aman buat lo."

"Tapi aku cuma mau liat kamu itu doang kok."

"Ra mending sekarang lo pulang."

"Tapi kan aku udah ada disini Jeno, aku cuma mau liat kamu doang kok gak bakalan ganggu."

Iya Hyura mungkin tidak akan mengganggu Lee Jeno, tapi pikiran Jeno sendirilah yang akan mengganggunya. Membiarkan gadis ini berada di tempat yang penuh dengan rasa muak dan munafik bersama orang-orang yang berusaha membebaskan beban dengan teriak dan perbuatan kurang sopan, tidak Jeno tidak mau jika Hyura harus berdiam diri disini lebih lama.

"Disini bahaya buat lo Ra."

"Aku kan sama kamu."

"Ra, please jangan jadi cewek keras kepala sekarang. Pulang Hyura."

"Tapi.."

"Jeno sini lo!"

Teriak seorang laki-laki yang tidak Hyura ketahui dari sebrang sana membuat Jeno menengokan kepalanya. Dengan perasaan was-was Jeno kembali memperhatikan Hyura lantas berlari menghampiri Lucas yang memanggilnya.

"Jangan kemana-mana," peringatnya sebelum berlalu.

Tak jauh dari posisi Hyura berdiri seorang pemuda yang tampak mabuk dengan botol minuman di tangannya berjalan sempoyongan ke arahnya. Sebenarnya Hyura merasa sedikit takut apalagi saat pemuda itu melihatnya lalu menampilkan seringai yang terlihat menyeramkan.

Pemuda itu mendekatinya, dengan sekuat tenaga Hyura berusaha menelan ludahnya sendiri dengan ujung mata yang sesekali melirik pemuda yang berjalan semakin dekat padanya.

"Hai manis!"

Katanya, dan bersamaan dengan itu Hyura bisa mencium bau alkohol yang menguar dari tubuh pemuda yang terlihat urakan itu.

"Pergi kamu!!"

Panik Oh Hyura sambil mengibas-ngibaskan tangannya sembari mengambil beberapa langkah kecil untuk menghindar tanpa berani melihat ke arah pemuda itu.

Tanpa Judul🍁 Nomin ft Oh Hyura✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang