03. Nasib Buruk

84 19 38
                                    



-Nasib Buruk-











Pagi ini dengan setelan olahraga sederhana di tambah seulas senyum manis yang membuat dia seperti orang terbahagia di dunia. Menelusuri jalanan yang tampak ramai dengan orang-orang yang melakukan hal yang sama, jogging  pagi hari. Rasanya matahari sekarang sedang berada di dalam dadanya bersinar cerah tanpa ada yang mencegah.

"Jeno!" Sapanya pada seorang tampan yang di balut kain kaos putih lengan pendek dan celana training berwarna hijau lumut. Tanpa ia sangka Lee Jeno terlihat begitu keren dengan balutan busana sederhana itu.

"Sini Ra," ajaknya sembari melayangkan senyum manis pada sang gadis.

"Kamu udah lama disini?" Tanyanya sesaat setelah jaraknya mulai berdekatan dengan Lee Jeno.

"Ya...lumayan lah, gue udah habis satu botol mineral. Gue dari jam 7 disini."

"Kalo gitu Kenapa kamu ngajak aku jam 8?"

"Gak papa, lagian gue tahu lo pasti capek. Tidur yang cukup tuan putri." Di elusnya rambut Hyura, selamat Lee Jeno tindakan anda membuat Hyura memompa jantungnya lebih cepat.

"Khem..ya udah jadi kita mau ngapain disini?"

"Kita main basket."

"Aku mana bisa Jeno."

"Kan di ajarin."

Dan setelah itu di mulailah acara ajar mengajar bermain basket oleh Lee Jeno pada Oh Hyura, Hyura tipe orang yang mudah mengerti dan menguasai maka dari itu dia sudah bisa memasukan bola kedalam ring sebanyak lima kali. Itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi Hyura karena menang dari kapten basket semasa SMA nya adalah hal yang mustahil.

Sreet..tuk!

"Yee..masuk lagi, gimana menurut kamu aku jago gak?"

"Calon-calon pemain expert sih," kekeh Lee Jeno.

"Haha bisa aja kamu. Capek ah udahan dulu yuk."

Oh Hyura menepi ke pinggir lapangan yang sepi saat ini karena hari sudah mulai siang, orang-orang sudah pulang pastinya.

"Nih." Jeno menyodorkan sebotol air mineral kepada Hyura dan tanpa banyak bicara Hyura segera menerimanya, meminum isinya hingga tersisa setengah.

"Kenapa Shina gak di ajak?"

"Nanti siang gue mau jalan bareng dia."

"Ohh."

"Jeno!" Teriakan seorang pria yang berlari kecil ke arah mereka membuat atensi Hyura dan Jeno teralihkan ke arahnya.

"Sini Jun duduk," ajak Lee Jeno.

Renjun dan Hyura sedikit mengernyit, mereka sama-sama kaget melihat kehadiran satu sama lain. Tapi tanpa pikir panjang pemuda yang memakai training berwarana dark blue dan jaket olahraga berwarna senada itu segera mengambil duduk di sebelah Oh Hyura.

"Nah berhubung kalian berdua udah disini, jadi gue langsung aja mau ngomong tentang tujuan gue ngajak kalian buat ketemu."

Tanpa Judul🍁 Nomin ft Oh Hyura✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang