37. Perhatian, Berarti Cinta?

47 9 31
                                    







-Perhatian, Berarti Cinta?-












"Hai," sapa Jaemin pada Hyura yang baru saja mengunci pintu rumahnya. Dengan ragu Hyura membalas senyuman Jaemin meski tipis tapi Jaemin tahu Hyura tidak akan menjadi anjing galak hari ini.

"Kamu belum berangkat?" Tanyanya lebih dulu.

"Hari ini kan kita berangkat bareng, seterusnya juga gitu," jawab Jaemin.

"Kenapa? Aku bisa pergi sendiri."

"Motor lu udah tua, gak menjamin buat gak mogok di tengah jalan. Lagian lo juga gak akan di pungut biaya."

"Aku cuma gak punya hak berangkat bareng kamu."

"Punya, lo punya."

"Apa?"

"Lo cewek pilihan gue, dan gue mau ngasih yang terbaik buat lo."

🍁🍁

Perjalanan menuju bank tempat Hyura bekerja terasa begitu senyap, namun diam dari Na Jaemin mengartikan sesuatu bagi Hyura, pelukannya saat itu sedikit membuat Hyura berpikir apa mungkin Jaemin serius dengan perkataannya. Ujung matanya melirik sosok berahang tegas yang kini menatap fokus ke arah jalan tanpa ekspresi, matanya menajam tidak seperti biasanya, seperti apakah Jaemin yang sebenarnya terkadang dia akan bersikap menyebalkan dan manis setelahnya, kadang matanya mengintimidasi hingga membungkam suara Hyura namun di sisi lain dia akan melunak seperti anak-anak, merengek pada ibunya dan meminta ampun pada kakaknya.

"Nanti terpesona."

Hyura menggulirkan bola matanya ke arah depan, berkedip lucu berkali-kali seolah terpergoki mencuri ayam di siang hari.

"Hyura, lo lebih suka pantai atau gunung?"

"Aku lebih suka rumah."

"Antara konser dan pameran lukisan lo pilih yang mana?"

"Aku pilih nonton drama seharian di dalam kamar."

"Lo lebih suka susu atau cokelat?"

"Aku suka es krim."

"Lo lebih suka jalan-jalan atau kulineran?"

"Aku lebih suka tidur."

"Lo lebih suka gue atau Renjun?"

"..."

"Lo suka gue atau-"

"Aku suka Lee Jeno."

Jaemin diam setelahnya memilih bungkam dan kembali fokus ke arah jalan tidak ingin peduli pada ekspresi Hyura yang memang selalu datar di dekatnya, dia pikir senyum tipis pagi tadi akan mengubah Hyura lebih lama. Apa semua yang telah dia lakukan pada gadis ini memang begitu keterlaluan? Iya memang keterlaluan.

Laju mobil melamban saat mulai memasuki pelataran bank, Jaemin bisa melihat seorang laki-laki berkulit tan di depan pintu bank tengah menyaksikan Jeno yang sedang mengusak lembut kepala kekasihnya. Tampak senyum manis keduanya terlihat serasi, namun ada hal yang salah disana dan Jaemin tidak tahu apa itu.

Tanpa Judul🍁 Nomin ft Oh Hyura✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang