EAFK #32

1.4K 179 30
                                    

"Aku harus pergi ke rumah eomma sebentar."

Jungkook yang saat ini sedang mengancingkan lengan kemejanya langsung saja menoleh.

Chup!

"Hanya sebentar. Aku janji tidak akan lama," jelasnya berharap Jungkook akan mengizinkannya. Namun sepertinya tidak sama sekali, Jungkook malah menatap tak suka sebelum akhirnya meraih dasi miliknya.

"Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu, aku akan mengantarmu."

"Tidak, aku ingin pergi sendiri saja. Lagipula sudah beberapa bulan berlalu dan Yuna tidak berbuat sesuatu yang aneh, 'kan?"

Jungkook berdecak kesal. Meskipun selama beberapa bulan ini semuanya berjalan normal tanpa adanya kendala, tetap saja dia merasa masih was-was mengenai Yuna. Bagaimana jika dia menyakiti Tzuyu saat diperjalanan?

Jungkook meraih tangan Tzuyu, meletakan dasi yang dia pilih kemudian tersenyum, "Aku akan mengantarmu, jadi tidak perlu keras kepala."

"Ey, baiklah, kau menyayangiku." Tzuyu tersenyum kemudian mulai memasangkan dasi pada Jungkook. Namun hal ini justru membuat Jungkook mencubit kedua pipi Tzuyu dan membuat si empunya kesal hingga memukul dada Jungkook.

"Aigo, tenagamu kuat juga."

"Makanya jangan macam-macam," kesal Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook memeluknya hingga membuat Tzuyu harus menutup hidungnya karena parfum Jungkook yang sungguh membuatnya mual.

"Ish, kenapa pakai parfummu lagi? biasanya kau menggunakan parfumku, bukan?"

"Aku lupa." Jungkook menampakan deretan giginya tak berdosa. Sebenarnya dia tak suka memakain parfum Tzuyu untuk ke kantor. Dia bahkan sering menjadi bahan ledekan Chan.

"Baiklah, aku harus pergi."

"Aniyo, aku akan mengantarmu. Jangan pergi sendirian."

"Aku bisa naik taksi atau bus, jangan khawatirkan aku."

"Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu, terlebih karena tinggal satu bulan lagi bayi kita lahir. Kau harus dengarkan aku."

Tzuyu terdiam, sedikit menimang. Dia bukan tak ingin Jungkook mengantarnya. Tapi perasaannya mengatakan jika dia harus pergi sendiri. Dia bukan berburuk sangka pada takdir, hanya saja dia merasa akan ada sesuatu yang terjadi jika Jungkook mengantarnya.

Tzuyu menatap Jungkook yang saat ini masih menunggu jawaban darinya. Dia sungguh bingung harus bagaimana agar Jungkook tak mengantarnya.

"Ada apa? kau seperti akan menemui seseorang yang tak aku suka sampai tidak ingin aku antar."

"Tidak, aku hanya ingin pergi sendiri, itu saja."

"Tidak. Aku akan mengantarmu."

Tzuyu menghela napasnya. Dia yakin jika terus seperti ini waktunya akan terbuang percuma. Baiklah, anggap saja firasatnya itu salah dan dia akhirnya memutuskan untuk menganggukan kepalanya, setuju dengan permintaan dari Jungkook itu.

"Arasseo, kau bisa mengantarku."

*
*
*

Alunan musik menenangkan itu ikut menemani perjalanan mereka berdua kali ini. Jungkook melakukannya bukan tanpa alasan, dia melakukan ini karena yang dia tahu musik klasik sangat bagus untuk bayinya. Itulah kenapa Jungkook seringkali memutar musik klasik saat bersama Tzuyu.

Saat ini hujan turun. Ini mengingatkan Tzuyu pada masa mereka berkencan dulu, dimana Tzuyu selalu mengeluh pada Jungkook saat hujan turun dan membuat pria itu harus datang menjemput dirinya.

이건 바보라도 알아 (Even A Fools Knows)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang