EAFK #25

1.6K 228 35
                                    

"Jika aku tidak bisa memilikinya, maka kau juga tidak bisa memilikinya. Aku pastikan dia tiada jika kau tidak mengajukan surat perceraian!"

Tzuyu meremat outwear yang ada di pangkuannya. Kata-kata Yuna itu terus saja berputar dalam pikirannya bersahutan dengan pernyataan membahagiakan yang diungkapkan dokter jika saat ini baby Jeon ada dalam kandungannya. Menyandarkan kepalanya di koridor rumah sakit, mengabaikan beberapa orang yang sedari tadi berlalu lalang. Seharusnya dia bahagia, bukan? tapi yang dia rasakan saat ini justru sebaliknya.

"Haruskah aku menyembunyikannya?" gumamnya yang kemudian menghela napasnya. Dia benar-benar bingung harus melakukan apa sekarang. Terlebih ancaman dari Yuna yang membuatnya ragu memberitahu Jungkook soal berita bahagia ini.

"Tzuyu?"

Tzuyu langsung menegapkan duduknya ketika seseorang menghampirinya. Orang itu menatap Tzuyu dengan tatapan bingungnya karena ekspresi yang ditunjukan oleh Tzuyu.

"Kau baik-baik saja? kau seperti orang yang putus asa," goda Chaeyoung yang kebetulan baru saja selesai melakukan check-up rutinnya.

"Aku memang putus asa."

"Waeyo? mungkin saja aku bisa membantu."

"Tidak perlu, aku bisa menyelesaikannya sendiri," jelas Tzuyu yang kemudian membuat Chaeyoung mengangguk. Tatapannya langsung tertuju pada ruangan yang ada di belakang mereka. Dia langsung menutup mulutnya tak percaya dan membuat Tzuyu bingung.

"Apa karena kau hamil? kenapa kau putus asa? kau kan sudah menikah."

"Tidak, aku hanya ingin duduk saja disini," elak Tzuyu. Sebenarnya untuk saat ini dia merasa menyembunyikan semuanya jauh lebih bagus, "Aku harus pergi sekarang."

Aku benar-benar bingung.

Tzuyu merasa detak jantungnya kian tak karuan seiring bertambah langkahnya. Terlebih ketika dia tak sengaja berpapasan dengan pasangan muda yang tampak bahagia setelah sang wanita memberitahu kabar gembira pada suaminya. Berbeda dengannya yang justru merasa bingung dan khawatir saat ini.

Kini Tzuyu melangkahkan kakinya menuju apotek yang ada di rumah sakit itu. Dia perlu menebus beberapa vitamin yang di tuliskan oleh dokternya tadi. Namun dia langsung saja menghentikan langkahnya saat berpikir hal itu justru akan membuat Jungkook curiga.

"Ck, kenapa aku seperti ini?" Tzuyu kini mulai kesal pada takdir yang malah menyulitkannya. Ini bahkan benar-benar membuat kepalanya sakit. Namun selanjutnya dia memutuskan untuk tetap menebus vitamin-vitamin itu. Soal bagaimana cara meminumnya tanpa mengundang rasa curiga Jungkook itu urusan belakangan.

*
*
*

"Tzuyu? kenapa kau kemari?"

Nyonya Chou sedikit terkejut dengan kedatangan Tzuyu yang secara mendadak ini. Bahkan Tzuyu hanya datang sendiri tanpa Jungkook.

"Kau bertengkar dengan Jungkook? kalian sungguh kekanakan."

"Tidak, eomma. Aku hanya merindukan eomma." Tzuyu memeluk ibunya lalu memejamkan matanya. Dia merasa pikirannya mulai tenang saat kehangatan dan juga aroma tubuh ibunya mulai menyapa indera penciumannya.

"Eomma juga sangat sangat sangat merindukan putri kecil eomma yang satu ini. Apa kau sudah makan?"

"Belum."

"Ayo, kita makan siang," ajak nyonya Chou yang membuat Tzuyu langsung tersenyum dan mengangguk. Setidaknya dia bisa sejenak menenangkan pikirannya di rumah orang tuanya untuk sementara waktu.

이건 바보라도 알아 (Even A Fools Knows)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang