EAFK #13

1.8K 256 49
                                    

Jungkook kini terkejut mendapati Yuna berdiri dihadapannya dengan bersidekap dada. Namun dia tak terlalu ambil pusing dan memutuskan untuk melewatinya begitu saja. Terlebih saat ini dia sedang menggendong Tzuyu yang sedang tertidur pulas.

"Oppa!"

Jungkook seolah menuli. Dia terus saja berjalan karena sudah mulai merasa keberatan dengan tubuh Tzuyu yang kini ada dipunggungnya.

"Bisa kau tekan tombolnya? aku kesulitan," pinta Jungkook yang hanya membuat Yuna mendelik, "Yuna."

Yuna menekan tombol lift itu kemudian kembali melipat kedua tangannya. Bukan hanya itu, Yuna juga memilih menatap ke arah lain daripada harus melihat Jungkook yang kini masih menggendong Tzuyu dipunggungnya.

"Kenapa tidak mengangkat telponku?" Yuna kembali bersuara saat pintu lift itu terbuka dan ia melangkahkan kakinya masuk mengikuti Jungkook.

"Aku lupa membawa ponselku."

"Lalu kenapa sampai menggendongnya? bukankah oppa pernah bilang jika oppa tidak–"

"Stts, dia bisa bangun nanti," jelas Jungkook yang membuat Yuna mendelik. Dia tak habis pikir dengan Jungkook yang mudah sekali berubah. Padahal beberapa hari lalu Jungkook menjanjikan sebuah pernikahan bahagia dengannya. Lalu sekarang Jungkook malah menggendong istri kontraknya itu dipunggungnya.

Yuna terus membuntuti Jungkook saat ini. Namun saat Jungkook melangkah masuk ke ruangannya, Jungkook langsung menutup pintunya sebelum Yuna ikut masuk.

"Yuna, aku rasa Jung–"

"Bilang padanya aku kesal," jelas Yuna yang kemudian pergi meninggalkan Chan. Dari raut wajahnya, Chan bisa tahu jika Yuna benar-benar kesal sekarang.

"Ck, hidup Jungkook benar-benar sempurna. Dia punya uang dan dia juga dikelilingi wanita cantik," gumam Chan yang kini memutuskan untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.








Jungkook tersenyum memandang wajah Tzuyu yang kini sedang tertidur pulas. Entah sejak kapan dia benar-benar menyukai kebiasaan barunya ini.

"Tzuyu, aku tahu aku sungguh bodoh karena memilih untuk berpaling," Jungkook kini menyimgkirkan anak rambut yang menutupi wajah Tzuyu, "Dan aku sadar kau merupakan bagian dari hidupku."

Jungkook kini beranjak menuju meja kerjanya. Mengambil sebuah dokumen yang merupakan kontrak pernikahannya dengan Tzuyu. Selama ini kontrak itu memang dia simpan di meja kerjanya. Dengan sangat serius dia membaca satu persatu poin-poin kontrak itu. Hatinya kini mulai bimbang. Dia tak yakin jika kontrak itu benar-benar tidak ada gunanya sekarang.

"Aku bisa memikirkan semuanya nanti. 6 bulan masih sangat lama," gumamnya sambil meletakan kembali dokumen itu.

*
*
*

Kepala Tzuyu benar-benar berdenyut sekarang. Dia mengerjapkan matanya mencoba menyeimbangkan cahaya yang kini diterima netranya. Dia kini merutuki dirinya sendiri setelah ingat apa yang sudah terjadi.

"Maaf."

"Tidak apa-apa, aku sungguh tak masalah menggendongmu seperti tadi. Kau ingin pulang?" tanya Jungkook yang membuat Tzuyu menggeleng, "Aku juga harus mengadakan meeting diluar."

"Aku masih banyak tugas."

"Chan dan Jeongin sudah membereskan semuanya, jika kau ingin pulang aku bisa mengantarmu."

Tzuyu menatap Jungkook dengan tatapan herannya. Dia sungguh tak mengerti kenapa saat ini Jungkook bersikap lembut padanya.

"Kenapa?" Tzuyu membulatkan matanya saat Jungkook malah mendekatkan wajahnya kemudian tersenyum, "Kau sedang patah hati, bukan? jadi aku harap semuanya bisa kembali membaik secepatnya."

이건 바보라도 알아 (Even A Fools Knows)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang