EAFK #31

1.5K 194 15
                                    

"Apa kau mengikuti undian lagi?"

Jungkook langsung menghentikan langkahnya, berbalik dan menatap Tzuyu. Apa perlu dia mengatakan hal sebenarnya soal Yuna? dia hanya tidak ingin hal itu membuat Tzuyu takut.

Aku rasa Kookoo menyembunyikan sesuatu.

Tatapan Jungkook memang dirasa lain oleh Tzuyu. Bahkan tatapan Jungkook terkesan seperti menyembunyikan sesuatu. Itulah sebabnya dia bisa menyimpulkan hal tersebut dengan cepat.

Tzuyu menarik tangan Jungkook dan membuat pria itu terduduk tepat disampingnya. "Apa ini soal Yuna?"

"Bukan," elak Jungkook namun hal ini membuat Tzuyu langsung tersenyum. Dia yakin Jungkook menyembunyikan soal itu.

"Kau yakin? masalahnya, kau tidak boleh berbohong 'kan? baby, jangan ikuti ayahmu ya." Tzuyu saat ini beralih mengusap perutnya dan membuat Jungkook menghela napasnya berat. Dia lantas memeluk erat Tzuyu dan mencium pipinya.

"Mianhae."

"Kau sungguh menyembunyikannya?"

"Aku takut itu membuatmu merasa khawatir. Tapi tenang saja, dia kemari hanya untuk meminta maaf," jelasnya yang membuat Tzuyu langsung mengangguk paham. Menurutnya tak ada alasan kuat untuk dia marah bukan? bahkan alasan Jungkook menyembunyikannya benar-benar masuk akal.

"Ah iya, aku ingin yogurt." Jungkook hanya menatap Tzuyu dengan tatapan tak percaya. Bahkan saat-saat menegangkan seperti ini dia masih sempat meminta sesuatu pada Jungkook.

"Kau tidak marah atau kesal?"

"Aku hanya ingin yogurt, ayolah," rengek Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook menggaruk tengkuknya. "Kau tidak mau membelikannya?"

"Aniyo aniyo, aku pasti akan membelikannya, tapi kau tunggu disini ya," bujuk Jungkook yang kini mulai panik karena Tzuyu terlihat sebal padanya.

"Aku ikut."

"Kau dirumah saja ya, lagipula hanya membeli yogurt, 'kan?" tanya Jungkook namun dengan suara sedikit bergetar karena dia sungguh takut Tzuyu akan benar-benar marah. Haruskah dia turuti kemauan Tzuyu? tapi masalahnya dia takut Yuna masih bertingkah seperti sebelumnya. Terlebih dia tidak mau Tzuyu ataupun bayinya dalam bahaya.

Dia kini menatap Tzuyu yang masih betah dengan mode kesalnya. Bahkan Tzuyu hanya melirik Jungkook sebentar sebelum akhirnya kembali menatap ke depan dengan kesal.

"Tzu–"

"Tidak jadi."

"Aigo, baiklah, kau bisa ikut. Tapi jangan berpisah dariku, arasseo? apapun yang terjadi kau harus bersamaku," jelas Jungkook yang kemudian membuat Tzuyu berbinar dan mengangguk. Dia bahkan langsung dengan bersemangat meninggalkan Jungkook untuk bersiap.

Jungkook meraih ponselnya lalu menghubungi Chan. Meskipun Yuna sudah meminta maaf dan merasa menyesal, Jungkook harus tetap waspada bukan?

*
*
*

"Tzuyu, kau sungguh akan menghabiskannya?" Jungkook sungguh tak mengerti kenapa Tzuyu membeli berbagai jenis yogurt yang ada disana. Dari mulai yang kecil, sedang, hingga yang besar. Bahkan Tzuyu juga memasukan yogurt dengan berbagai rasa ke keranjang belanja mereka. "Kau mau berjualan?"

"Ish, kau terlalu banyak bertanya. Jika tidak mau membelikan ini untukku, aku akan marah."

"Ck, baiklah, beli apapun yang kau mau."

Tzuyu hanya tersenyum lalu mencium pipi Jungkook. Hal ini tentu saja membuat Jungkook mematung, dia merasa Tzuyu benar-benar manis akhir-akhir ini.

Terus menemani Tzuyu mengelilingi supermarket itu memang cukup membuatnya lelah dan juga bosan. Terlebih beberapa kali Tzuyu mengajaknya ke tempat yang sama hanya karena dia bingung harus membeli yang mana. Tapi untungnya Jungkook masih memiliki stok sabar yang banyak, jadi dia terus saja menemani Tzuyu meski sebenarnya dia ingin sekali tiba dirumah.

"Tzuyu, kau tidak lelah? kita sudah berputar-putar disini hampir 2 jam, ayo pulang."

"No, aku masih belum membeli semuanya," tolak Tzuyu yang membuat Jungkook menghela napasnya berat.

"Aku tidak ingin kau kelelahan, besok kita bisa kembali ke supermarket lagi, bukan? lebih baik sekarang kita membayarnya dan pulang."

Tzuyu menimangnya sebentar, menatap Jungkook dan mencoba mencari perasaan yang saat ini sedang Jungkook rasakan. Tapi jika mendengar helaan napas kesal Jungkook, Tzuyu yakin suaminya itu sudah sangat kesal meskipun sebenarnya dia menyembunyikan semuanya agar bisa menemani Tzuyu berbelanja.

"Baiklah, ayo kita pulang."

*
*
*

Tak ada yang lebih membuat Jungkook nyaman selain memeluk Tzuyu seperti saat ini. Bahkan Jungkook sampai membuat Tzuyu kesal karena terus membuatnya geli dengan terus menelusup ke tengkuknya; persis seperti anak kucing.

"Kau menggangguku," kesal Tzuyu.

"Tidak boleh?"

"Masalahnya kau membuatku sulit bergerak jika seperti ini, biarkan aku memasak dulu," jelas Tzuyu namun hal ini justru membuat Jungkook semakin mengeratkan pelukannya. "Kookoo, bayinya tidak bisa bernapas."

"Tapi aku memelukmu dari belakang, bukan?"

"Ish, aku yang tidak bisa bernapas!"

Jungkook terkekeh kemudian melepaskan pelukannya. Dia lantas menyatukan seluruh rambut Tzuyu yang terurai indah, mengangkatnya hingga ke atas lalu mengikatnya dengan ikat rambut yang selalu ada dipergelangan tangannya. Jungkook memang sering melakukan ini karena dia tidak ingin Tzuyu memotong rambutnya hingga pendek.

"Coba." Tzuyu meniup beberapa kali kuah yang ada di sendok itu kemudian menyodorkannya ke mulut Jungkook. "Bagaimana?"

"Kau memang selalu menjadi yang terbaik dalam hal memuaskan lidahku," jelas Jungkook sambil mencubit kedua pipi Tzuyu setelah cita rasa dari masakan Tzuyu itu menyapa lidahnya. "Tidak, aku saja yang menyajikannya, lebih baik kau duduk saja."

"Aniyo."

"Aku tidak ingin menerima penolakan, sekarang lebih baik kau duduk saja. Kau sudah terlalu lama berdiri hari ini."

Tzuyu tersenyum kemudian mengangguk. Dia tak mengerti harus mengatakan apalagi pada Jungkook. Dia merasa kata terimakasih saja tidak cukup untuk membalas semua kebaikan Jungkook.

"Kenapa menatapku seperti itu? kau bisa membuatku malu, Tzuyu," jelas Jungkook sambil menahan senyumnya.

"Memangnya aku tidak boleh memandangmu?"

"Tidak, hatiku tidak akan kuat."

Tzuyu terkekeh mendengar celotehan dari Jungkook itu. Terdengar aneh namun juga membuat Tzuyu melayang dalam waktu yang bersamaan.

Tzuyu membulatkan matanya ketika Jungkook justru menyajikan 2 porsi sekaligus dihadapannya. Bahkan pria itu malah tersenyum tanpa dosa setelah melakukannya.

"Satu porsi untukmu, satu porsi lagi untuk bayi."

"Ish, aku tidak bisa makan sebanyak ini."

"Karena kau tidak ingin terlihat gemuk? aku tak peduli jika pada akhirnya kau gemuk, kau kan sedang mengandung anakku, jadi aku tetap mencintaimu."

"Bukan karena itu," kata Tzuyu dengan sedikit merengek.

"Lalu karena apa?"

"Aku sudah minum banyak yogurt tadi, jadi aku kenyang."

Jungkook memukul pelan dahinya, dia pikir Tzuyu menolak makan karena dia takut gemuk. Ternyata karena yogurt. Jungkook yakin puluhan yogurt itu akan habis dalam sekejap.

"Nanti belikan lagi, ya?"

"Ne?"

"Yogurt, bayinya yang mau."

"Baiklah, nanti akan ku belikan."

Sebenarnya ini keinginan bayinya atau keinginan Tzuyu?

TBC🖤

17 Jun 2020

이건 바보라도 알아 (Even A Fools Knows)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang