Bismillahirrahmanirrahim.
Updated on: Minggu, 21 Juni 2020
Republish: Kamis, 10 Maret 2022***
Selamat membaca cerita Keisya dan Zaid.
Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.
Follow Ig: @ayusumbari
Bagian 10 | Pesta (b)
()()()
Keisya berlari menjauh tanpa peduli banyak mata yang menatapnya heran karena berlarian di tengah pesta yang sedang berjalan dengan meriah. Apalagi melihat cara berpakaiannya yang memang berbeda dengan yang lain. Keisya merasa hancur, lebur dan tak berdaya. Dia mengira Zaid sudah bisa menerima kehadirannya sebagai seorang istri, bahkan dengan bodohnya Keisya merasa Zaid telah membuka hati. Perlakuan Zaid selama ini membuatnya terlena, membuatnya lupa jika Zaid tidak akan pernah bisa mencintainya. Zaid yang baik dan juga perhatian membuat Keisya merasa bahwa laki-laki itu juga memiliki rasa yang sama yaitu cinta. Namun, malam ini Zaid seolah menamparnya dengan kenyataan. Jangankan dicintai, bahkan Zaid tidak mengakuinya.
"Dia bukan istri gue."
Kalimat itu keluar begitu saja dan juga meremas hati Keisya dengan kuat. Zaid sudah melambungkannya begitu tinggi dan menjatuhkannya tanpa hati. Bukan hanya marah, kesal dan kecewa. Kali ini Keisya merasakan lebih dari itu semua. Dia serasa ingin menyerah. Sudah tidak mampu bertahan lebih lama lagi jika sejatinya Zaid tidak pernah menganggapnya lebih dari pengasuh putri mereka. Walaupun selama ini Keisya terbiasa menerima semuanya, tapi ada hatinya yang dikorbankan untuk terluka. Tidakkah Zaid mau peduli tentang itu?
"Gue emang udah nikah tapi bukan dengannya."
Keisya tahu jika Zaid tidak pernah mengharapkannya. Zaid tidak pernah menginginkannya. Lima tahun Keisya mencoba bersabar, menerima dan mengerti bahwa Zaid butuh waktu untuk berdamai dengan rasa dan masa lalu. Setelah sekian lama, akhirnya kemarin Zaid bersikap seakan sudah menerimanya. Menganggap hadirnya dan membuat dirinya bahagia. Namun, ternyata Keisya salah karena Zaid memang tidak butuh waktu untuk berdamai melainkan Zaid memang tidak akan bisa menerimanya. Zaid masih terjebak rasa dengan sang sahabat.
"Dia..."
"Dia itu baby sitter anak gue.""Argh!"
Karena tidak fokus berlari Keisya tergelincir dan tercebur ke dalam kolam renang. Keisya tidak bisa berenang dan dia juga sadar kalau di sini tidak ada orang lain selain dirinya. Dia mencoba untuk tetap bertahan dengan mengangkat tangannya dan berteriak, tapi perlahan kekuatannya terkuras. Keisya pasrah, mungkin ini memang akhir dari segalanya.
Kak Zaid berbahagialah, jaga Lian.
***
Zaid berlari cepat ketika seseorang mengatakan bahwa Keisya pergi menuju kolam renang. Laki-laki itu menitipkan Berlian pada sekretarisnya. Sekarang yang ada di pikirannya hanya Keisya. Dia tahu ini semua adalah kesalahannya, tapi dia memiliki alasan untuk menyembunyikan status Keisya dari publik. Dia hanya ingin Keisya aman dan terlindungi. Dia tidak berniat untuk menyakiti Keisya, tapi ini keadaan di mana dia terpaksa melakukannya.
Keisya tidak bisa berenang. Itu yang membuat kekhawatirannya membuncah. Untung saja tadi ada seseorang yang memberitahunya, seseorang yang tak lain adalah pemilik acara pesta malam ini. Pengusaha tampan yang juga memperlihatkan raut gelisah ketika mengatakan Keisya dalam bahaya. Namun, Zaid tidak mau peduli dulu tentang hal itu. Walaupun banyak kejanggalan yang laki-laki tadi tunjukkan. Seperti saat ini di saat Zaid berlari, laki-laki itu juga mengikutinya seolah sama khawatirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEISYA (Tolong, Cintai Aku Juga) [End]
Spiritual"Aku adalah rumah. Tempatnya menaruh luka, bukan berbagi bahagia."-Keisya Zahara Anggia. Menjalani pernikahan selama lima tahun tanpa perasaan cinta tidak membuat Keisya Zahara Anggia menyerah pada rumah tangganya. Muhammad Zaid Aska. Pria itu menja...