Bismillahirrahmanirrahim.Republish: Rabu, 13 Juli 2022
Selamat membaca kisah Keisya dan Zaid 🤍🤍
Bagian 37 | Be A Perfect Husband
***
"Zemira?"
Wanita cantik yang dipanggil Zemira itu menoleh. Wajahnya menunjukkan ekspresi datar ketika melihat suami dari adik iparnya. Sudah dua tahun berlalu dan dia sudah berusaha untuk melupakan mantan suaminya beserta orang-orang yang pernah ada di sana. Zamira sadar dia mungkin juga sudah dilupakan oleh mereka, karena itu dia juga harus bisa melupakan. Namun, hari ini melihat Zaid juga menggoyahkan sesuatu di hatinya. Zemira mencoba biasa saja, dia mengukir senyuman ramah.
"Kalian—"
"Gue rasa hubungan gue sama Zemira itu nggak penting buat lo tahu." Axero membalas dingin.
Laki-laki itu berdiri sambil menggendong putranya, lalu menggenggam tangan Zemira dan berlalu pergi dari sana. Zaid masih terdiam namun dia tersadar jika itu bukan urusannya. Lagipula dia juga tidak terlalu dekat dengan Revano—mantan suami Zemira— atau Zemira sendiri. Jadi, dia tidak perlu bertanya banyak hal untuk hubungan baru yang terlihat mustahil untuk tercipta mengingat bagaimana dulu Revano dan Zemira yang begitu kuat dalam hubungan mereka.
"Setiap kisah itu berbeda, Kak Zaid." Keisya berucap membuat Zaid menoleh.
"Jatuh cinta memang bisa kepada siapa saja, tapi masalah jodoh tetap Allah yang mengaturnya. Mungkin Axe Abi dan Kak Ze emang mustahil punya hubungan apa lagi nikah, tapi yang namanya takdir nggak ada yang bisa nolak. Kak Ze pernah berlabuh di pelabuhan yang salah dan akhirnya Kak Ze menemukan pelabuhan yang sebenarnya."
Zaid tidak tahu harus berkata apa ketika Keisya berucap demikian. Dia hanya menatap wajah cantik itu dari samping.
"Awalnya aku juga kaget. Aku nggak pernah nyangka kalau mereka bakalan nikah, tapi semakin lama Kak Ze terlihat makin bahagia. Axe Abi selalu ngasih cinta paling sempurna untuk siapapun yang dia cintai, walau mungkin dia yang menggunakan cara yang salah untuk dapetin Kak Ze, tapi semua yang Axe Abi kasih nggak ada kurangnya. Aku tahu sampai saat ini Kak Ze mungkin masih belum mencintai Axe Abi, meskipun aku udah bisa lihat kalau Kak Ze udah menerima takdirnya sebagai istri Axe Abi. Rasa yang Kak Ze punya untuk Axe Abi hanya seperti balas budi, rasa hormat, dan ucapan terima kasih untuk semua yang udah Axe Abi lakuin. Tapi, Axe Abi selalu bahagia. Aku bahkan nggak bisa membedakan apa Axe Abi yang sudah terbiasa pura-pura bahagia atau malah bahagia dalam kepura-puraan."
Satu tetes air mata jatuh dari sudut mata Keisya. Bagaimanapun juga Axero adalah orang yang paling dia sayangi, melihat Axero yang selalu berusaha tegar dalam luka juga mampu menggores hatinya. Axero selalu saja berkata baik-baik saja, dia selalu bisa menerima apapun tentang Zemira. Tidak sekali dua kali Keisya mendengar Zemira salah memanggil Axero dengan nama mantan suaminya, namun Axero tetap mengukir senyuman dan mengusap kepala Zemira seolah dia tidak masalah. Axero mungkin mampu menyembunyikan luka itu rapat-rapat dalam dadanya, namun Keisya tidak bisa. Di saat dia meminta Axero melepas Zemira dan mencari wanita lain, Axero selalu menolak. Baginya, jatuh cinta hanya satu kali dan untuk satu orang yang sama.
"Sya?"
"Kak Zaid, cintai aku juga seperti Axe Abi mencintai Kak Zemira."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEISYA (Tolong, Cintai Aku Juga) [End]
Spiritual"Aku adalah rumah. Tempatnya menaruh luka, bukan berbagi bahagia."-Keisya Zahara Anggia. Menjalani pernikahan selama lima tahun tanpa perasaan cinta tidak membuat Keisya Zahara Anggia menyerah pada rumah tangganya. Muhammad Zaid Aska. Pria itu menja...